"Yah gue gada baju" Ucap Adel.
Ya memang benar,sejak kemarin ia masih terus menggunakan seragam sekolahnya.
"Pake baju gue dulu" Tawar Ashel.
"Gapapa?"
"Iya,tapi mandi dulu"
"Yaiyalah Kashel"
"Gue begini aja deh,males mandi gue" Ucap Christy.
"Yowes"
~Kini Adel berada di kamar Ashel. Ia sedang memilih baju yang sesuai dengan seleranya.
"Del udah jam 2 buruan mandi dulu" Pinta Ashel begitu melihat Adel yang masih terlihat bingung.
"Kashel ajalah dulu"
"Gue lama. Lo aja dulu"
"Yaudah barengan biar cepet" Ntah bagaimana,perkataan itu reflek keluar dari mulut Adel dan membuat kelopak mata Ashel terbuka lebih besar.
"Y-yaudah gue dulu,Kashel pilihin baju ya"Adel langsung berlari ke kamar mandi karena malu atas perkataannya sendiri.
Syukurlah karena Ashel menganggap itu sebagai lelucon kuno dan membantu Adel untuk mencarikan baju yang cocok untuknya.Dan..
Setelah Adel mandi,Kini giliran Ashel.
"Lo ga ngabisin sabun gue kan?" Tanya Ashel begitu ia menghirup wangi kamar mandi miliknya.
"Ga lah,buat apa juga" Balas Adel sembari memakai baju yang telah di pilikan oleh Ashel.
"Yowes"Lama kemudian,Ashel pun juga selesai.
"Keluar Del,gue mau pakaian" Pinta Ashel dengan dirinya yang masih terbalut handuk.
"Pake aja,gue gabakalan liat ka"
"Keluar ya keluar"
"Yayaya"Adel pun menuruti perkataan Ashel dengan terpaksa.
Bukannya Adel memiliki niatan yang aneh atau berlebih. Dia hanya ingin tidur lebih lama di kasur Ashel yang sangat empuk baginya.
~"Kita ke kampus dulu ya Del,gue sama Ashel cuma mau minta penilaian aja" Ucap Christy yang disetujui oleh keduanya. Tak lain adalah Ashel dan Adel.
Tok tok!
"Sebentarr!" Sahut Ashel begitu mendengar suara ketukan dan berjalan ke arah pintu tersebut untuk membukanya.
"Ka Chikaa? Masuk kak!" Sambut Ashel dengan penuh kegembiraan.
Yessica Tamara.
Ialah kakak sepupunya."Pada mau kemana nih?" Tanya Chika dengan ramah.
"Mau jalan ka,tapi ke kampus dulu buat minta penilaian" Jawab Ashel.
"Mau jalan kemana?" Tanya Chika lagi.
"Cinema,kita mau nonton horror. Mau ikut ga ka?" Kini Ashel mengajukan penawaran untuk Chika karena hanya Chika seorang yang bisa menonton horror dengan tenang.
"Kalian ini kalo ga suka horror kenpaa mau nonton yang horror?" Tanyanya lagi.
"Kita lagi challange sih ehehe"
"Yang banyakan teriak itu yang kalah" Sambung Adel.
"Kalo kalah hukumannya apa?"
"Belum pasti si ka,gimana kalo ka Chika aja yang buat?" Pinta Ashel.
"Hmm abis nonton kita ke playgrounds terus kalo misal event horror nya masih ada kita suruh yang kalah masuk sendiri ke rumah hantunya. Paham ga?" Jelas Chika panjang lebar.Semuanya pun mulai berpikir dan menyetujuinya. Walau masih tersisa ketakutan tiada tara.
~Mereka pun tiba di kampus.
"Zee!" Teriak Christy begitu melihat Zee yang berjalan bersamaan dengan Marsha di dekat taman.
"Ngapain berdua?" Tanya Christy.
"Ya ngobrol. Lo sendiri? Mau minta penilaian?"
"Tau aja"
"Pak Syamsul ga dateng anjir. Kek maksud gue tuh kabarin bisa ga sih kalo emang gajadi!!"
"Curhat Zee?" Gurau Christy.
"Au"
"Serigala lo?"
"Babi,macam lo"
"Loh ga bahaya ta?"Karena muak mendengar pertengkaran kedua bocah tersebut,maka Marsha memutuskan untuk mengalihkan pembicaraan mereka.
"Nah pas banget nih,Pak Syam lagi gada jadi gimana kalo kita pergi sekarang? Gue juga udah balik" Ujar Marsha.
"Mau kemana?" Tanya Zee yang memang belum mengetahui apapun.
"Ikut ajalah Zee,gue aja gatau mereka mau kemana"
"Mereka?"~