04

455 53 0
                                    

Bruk!

02:46

"ANJIR AAAAAKHH!!" Umpat Ashel begitu dirinya terkejut dengan seseorang yang baru saja jatuh tepat diatasnya.

"Adel?" Lirih Ashel.
"Buset ni anak udah jatoh tapi ga bangun juga.." Sambungnya.

"Anjir gimana ini? Gue gabisa gerak"

"Gue dorong? Gak ah tar dia kejedot di lantai"

"Tuker posisi? Tapi ini aja gue gabisa gerak samsek"

"Padahal kecil tapi ternyata berat juga lo ya"

Seribu cara telah Ashel pikirkan bagaimana ia dapat bebas dari hal yang tidak dapat membuatnya bergerak. Namun,hasilnya nihil dan berujung menyerah lalu memilih untuk tidur kembali.
-

"Wow wow wow"

Cekrek!

"Langka nih Christy,foto terus!" Seru Marsha.
"Siap kak!"

Ngh..

Karena suara jepretan Christy terus berbunyi,Ashel pun terbangun dan melihat Adel yang masih menindih dirinya.

Ashel juga telah merasakan kram pada bagian kaki dan juga lengan yang sudah merah dan berbekas karena Adel.

Terakhir,Ashel melihat sepasang dua manusia yang tidak asing baginya.

Ashel pun mengedip dan mengusap kedua mata nya terus mendapati Christy dan Marsha yang ternyata sedang memotret dirinya dengan Adel.

Ashel berteriak sangat kencang hingga membuat Adel sedikit melakukan pergerakan.
"HAPUS GAKKK!?" Ucapnya.
"Sstt diem Shel,tar bangun loh dia" Ucap Marsha,dia tetap mengerjai Ashel yang kekesalannya telah berada di puncak puncaknya.
"Bodo ah! Bangun Del! Lo dari semalem nindih gueee" Ucapnya sambil menggoyang goyangkan tubuh Adel sampai Adel terbangun.

"H-hah? Kashel-"
"Nanti gue jelasin,bangun dulu" Ucap Ashel.

Adel pun menurut dan berbalik ke arah Marsha dan Christy yang tampak gembira di pagi hari.

"Kenapa ka?" Tanya Adel.

Christy pun menunjukkan hasil foto yang ia ambil tadi dan kembali menggoda kedua orang tersebut bersama Marsha.

Bugh!

Satu bantal telah berhasil melayang ke arah Marsha.
"Diem ah, Gue mau tidur!" Ucap Ashel setelah ia kembali ke tempat ternyamannya.

Walaupun belum mengerti sepenuhnya,Adel tetap meminta maaf pada Ashel yang sudah ia tindih selama berapa jam.

Adel mendekat ke Ashel yang sudah ada di atas kasur dengan bantal yang dia pakai untuk menutupi wajahnya yang malu karena terciduk oleh kakak dan temannya sendiri.

"Kashel? minta maaf yaa. Gue ga sadar sumpah" Ucap Adel penuh penyesalan dan rasa bersalah.
"Gapapa,gue ga marah sama lo tapi gue cuma kesel sama duo cacing kremi" Jawab Ashel.

Adel bingung..
"Siapa kak?"

Ashel pun menunjuk ke arah Marsha dan Christy yang masih saja menggoda mereka berdua.

Bug!

"DIEM GA LO PADA!???"

~

"Kakris, lo udah bilang ke abang gua?" Tanya Adel.
"Aman"
"Nice" Adel menaikkan jari jempolnya sembari tersenyum.

10:15

"Pagi" Sahut Ashel yang baru bangun sembari menuruni tangga.

Ia pergi menuju dimana Adel dan Christy berada.

"Ka Marsha udah ke kampus kah?" Tanya Ashel.

Christy mengangguk.

"Kashel semalam emang gue ganggu lo banget ya?" Tanya Adel. Ia masih saja terganggu dengan rasa bersalahnya pada Ashel.
"Ya gue beberapa kali bangun karena lo udah nindih gue,banyak gerak pula. Tapi paginya gue udah tidur pulas,jadi gapapa deh gue maafin" Jawab Ashel.

Adel reflek berlari ke arah Ashel dan memeluknya.
"Bener Kashel? Hueaaaaaaa maafin gue yaa,gue ga sadar soalnyaa" Ucapnya.
"Iy-JANGAN DI CEKIK UHUK UHUK!!"
"WAAAH MAAFF KASHEEEEL GA SENGAJAAAA"
"IYA SUDAHIN DELL UDAHH!!!!!!!!!!!"

Cklik!

"Kakris ngepens ya?"

I LOVE YOU SO. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang