"Ka Ashel!" Panggil Adel saat melihat Ashel yang telah menaiki kendaraan beroda empat miliknya.
"Adel ya? Kenapa?" Tanya Ashel dengan menurunkan kaca mobil agar dapat mendengar Adel dengan jelas.
"Liat Ka Krispi ga?" Ucap Adel,bertanya balik.
"Dia pergi nyari Dosen buat minta tanda tangan" Jawab Ashel.
"Ohh gitu.. Yaudah makasih ya Kak"
-
Rumah Adel.
Kringg!
"ADEL! KATANYA LO MAU ANTAR GUE BALIK!? GUE SEKARANG BALIK SAMA SIAPA KALO BEGINI?" Teriak seorang Christy melalui telepon.
"Maaf kakk, gue kira lo bareng Ka Zee" Balas Adel dengan memukul dahi nya perlahan dan menyesali kebodohannya.
"Zee udah balik, sekarang gue sendirian jadi mending lo cepetan jemput gue sekarang!"
"O-oke Kak!"
Tit!
-
Kampus.
"Christy?" Panggil seseorang dari kejauhan menyebut nama gadis yang tengah menyendiri di bawah pohon yang rindang.
"Ashel? Belum balik?" Tanya Christy.
"Belum. Gue lagi nungguin Bu Marsha"
"Ada urusan apa emang? Lu juga-"
"Dia kakak gue" Sambung Ashel dengan memotong perkataan Christy.
"Lah iya? Tau gitu gue ke rumah lo aja buat minta tanda tangannya. Perkara nungguin kakak lo,Adel jadi ninggalin gue nih" Ucap Christy dengan mengekspresikan dirinya yang telah lelah,letih,lesu,dan loyo hanya karena mengejar waktu Ibu Dosennya.
"Yaudah ke rumah gue aja"
"Ngapain coba? Gue udah ketemu"
"Biar dapet bonus nilai. Gue saranin"
"Wah ini nih" Gurau Christy.
"Apaan? Biarpun gue adenya tetep aja nilai sama, gada yang dirubah-rubah"
"Yang berubah hanyalah sifat dia.."
"Idih. Jadi gimana nih? Mau ikut ga?" Tanya Ashel kembali ke topik awal.
"Tapi Adel udah otw kesini jemput gue" Ucap Christy. Ia bingung antara ingin pergi atau tidak.
Baginya, pergi ke rumah teman baru adalah hal yang menarik sebab ia dapat mengenal temannya lebih dalam lagi. Tapi bagaimana dengan Adel?
"Gapapa. Suruh ngikut,shareloc aja ntar" Ucap Ashel.
"Oke deh"
-
Posisi Adel.Kini, Adel tengah singgah untuk membeli air minum di warung pinggir jalan. Dan saat itu juga ia memikirkan tawaran Christy.
"Kalo gue balik sayang juga bensin gue. Masa iya jalan kosong? Tapi, kalo gue kesana, gue mau ngapain?" Ucapnya seorang diri.Puk!
"Woi"
Adel berbalik dengan sedikit membulatkan matanya. Ia sedikit terkejut melihat Zee yang tiba-tiba saja berada di sampingnya.
"Ka Zee?"
"Iya saya"
"Ngapain?"
"Kamu nanya?"
"Gue serius"
"Kamu bertanya-tanya?"
"Gua tampar lo ya kak"
"Coba aja"
"Ah udahlah"
Adel pun segera menaiki motor dan menyalakan mesinnya.
"Mo kemana?" Tanya Zee
"Ka krispi"
"Emang dimana?"
"Banyak tanya deh,mending ikut aja sini" Tawar Adel dengan wajahnya yang sudah menahan kekesalan berlipat ganda.
"Mau kemana?"
"Kamu nanya?"Tuk!
"Akh! Anjir giliran gua yang lo gituin gue diem aja ya Ka-zi" Kesal Adel.
"Nama gue perbaikin dulu baru gue ikut sama lo"
"Dih,batal!"Bruumm!
"Anjir main ninggalin bae. Awas lo ya Del" Gumam Zee yang juga telah merasa kesal dengan ulah Adel.
-
Tok tok!
Mendengar ketukan pintu berbunyi,Ashel pun berdiri dan segera membuka pintu yang telah diketuk dan membukanya.
"Ah Adel? Masuk,Chirsty di dalem" Ucapnya.Melihat Adel yang sudah berjalan masuk ke ruang tamu,Christy pun menyapanya.
"Woi Del"
"Jauh banget rumah lo kak" Ucap Adel pada Ashel yang sedang berjalan di belakang Adel.
"Deketin"
"Deketin dia aja susah kak,apalagi deketin rumah kakak. Anjai Adel 2023 ni bos"
"Cakep"
"Bukan pantun Kasel,itu Qu-O-Tes" Celetuk Adel.
"Alay lo jamet"
"Iri bilang BoZ" Adel 2023~
