Senyap.
Yang terdengar hanyalah suara hujan dan televisi yang terus menyala.
Mereka saling berdiam diri,tidak tahu mau membahas apalagi bersama orang yang baru dikenalnya.Oh ya,mereka juga telah bertemu dosen atau kakak Ashel. Jadi,sekarang di tengah hujan begini harus apalagi? Pikir Adel.
Adel pun berbisik.
"Pulang aja deh Kakris,ngantuk"
"Hujan"Ashel pun menoleh ke arah mereka berdua dan berkata.
"Mau balik kah? Tapi hujan sih"
"Iya Kashel,abang gue udah nyariin nih" Balas Adel.
"Yaudah tunggu papi gue pulang ya,nanti dianter. Paling bentar lagi ni"Christy yang mendengar tawaran Ashel pun merasa tidak enak dan memilih untuk menunggu hujan reda.
Krik krik..
..
..
..
"Kashe-"
"Ashe-""Hah? Satu-satu" Ucap Ashel disaat Christy dan Adel memanggilnya secara bersamaan.
"Lu dulu Kakris"
Christy pun mengangguk.
"Lu pindahan dari mana?"
"Bandung. Tiap papi gue ada kerjaan ntah di kota atau negara mana ya gue pindah lagi" Jelas Ashel.
"Gabisa menetap sendiri aja gitu? Kan sayang kalo pindah terus" Sambung Christy
"Dilarang""Anak kesayangan mah gitu Christy" Ucap seseorang yang tidak sengaja lewat dan mendengar pembicaraan antara Christy dan Ashel.
"Sotau deh kak" Balas Ashel dengan sedikit bombastic side eye."Kalian mau gue antarin?" Tawar Marsha.
"Gausah kak,paling bentar lagi hujan reda nih"
"Ya.. gue gapapa si,tapi temen lo itu nasibnya gimana?"
"Siapa kak?"
"Samping lo tuh,udah pingsan dia""Astaga Adel.." Lirih Christy. Ia malu,tapi mau bagaimana lagi..
Semua pun melirik ke arah Adel yang sudah tertidur pulas dengan bersandar di bahu Christy.
"Bawa ke kamar gua aja" Tawar Ashel.
"Gue nginap?" Tanya Christy.
Ashel mengangguk.
"Lu besok ada jadwal?" Sambungnya.
"Sore sih. Tapi Adel yang sekolah"
"Gapapa,subuh baru kalian balik" Ucap Marsha.
"Gausah dimasukin sekolah lah ka si Adelnya,libur sendiri dulu ehehe" Ucap Christy dengan tercengir cengir.
"Iya ka,besok juga Ashel jadwalnya sore. Mending kita jalan-jalan" Tawar Ashel.Marsha membulatkan matanya.
"Iye lo pada jadwalnya sore,tp gue sama Adel besok masuk pagi" Ucapnya dengan menunjuk diri.
"Ya nasib lo itu ka" Tindas Ashel dengan mengubah ekspresi nya dengan menjulurkan lidahnya ke arah Marsha.
Dan Marsha yang melihat itupun merasa kesal namun ia hanya dapat menahannya agar tidak mengganggu Adel yang sudah tertidur lelap."Udah dong jangan gelut,gabaik" Ujar Christy lalu memberi saran.
"Mending kita bergotong royong angkat ini anak ke kamar Ashel" Sambungnya.
"Oke gaz"Mereka pun membagi tugas untuk mengangkat Adel dari sofa itu dan membawanya naik ke kamar Ashel.
Setelah tiba,mereka menidurkan Adel di ranjang milik Ashel yang hanya berukuran sedang.
"Waduh Shel,muat ga nih ranjang lo kalo kita bertiga? Adel kalo tidur kayak gasing soalnya" Ucap Christy.
Marsha pun berpikir..
"Yaudah Christy tidur dikamar gua aja. Gua ini perbedaan umur ama Ashel 3 tahun doang jadi santai aja"
"Mending gue tidur ama Adel dan Ka-"
Belum sempat Christy melanjutkan perkataannya,Ashel telah lebih dulu memotong perkataan itu.
"Gak,ogah gue tidur ama Ka Marsha"
"Loh? E-emang kenapa?" Tanya Christy dengan memasang raut wajah seperti ragu dan juga kebingungan
"Ka ma-"Hap~
Marsha membungkam mulut Ashel dengan segera agar Ashel tak membongkar aibnya jika ia sedang dalam keadaan tidak sadar atau tidur.
"Y-ya.. gapapa Christy,lu tidur di kasur gue aja,biar gue di sofa"
"Loh kak mana bisa-"
"Gapapa Chris,Ka Marsha juga biasanya tidur di sofa soalnya dia sambil tontonin gepeng (2d)"
"Kepala lo kali yang gepeng" Balas Marsha yang tak terima penghinaan Ashel terhadap husbu husbunya yang tamvan tiada tara menurut dirinya."Lelah juga ngadepin ni dua orang" Batin Christy.
Karena lelah,Christy memutuskan untuk diam dan menunggu perkelahian antara kakak beradik usai.
"Udah?" Ucap Christy lalu menarik Marsha keluar dari kamar Ashel dan bertanya kepada Marsha mengenai letak kamarnya.
Ashel yang ditinggal begitu saja pun mematung dalam 5 detik.
4.
3.
3.
1.
"Duh Adel tidur beneran kek gasing,gue gimana tidurnya kalo lo begini gayanya Adeliaaaa" Kesal Ashel.
Dan terpaksa Ashel menarik keluar sebuah kasur kecil yang berada di bawah tempat tidurnya.
Itu semacam tempat tidur yang terdapat roda di bawahnya. Jadi,bebas untuk membawa kemana saja asal masih berada di area rumah.
Paham ga? Ga paham yowes..
Setelah itu,Ashel pun mengambil beberapa bantal dan bonekanya lalu memejamkan mata.
Hingga..