Berusaha Menerima Takdir ( Sudah Terbit )

teringat masalalu

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatu.

Ketemu lagi nih sama aku di bab ini oh iya aku mau Naya kalian mau happy ending apa enggak nih.

Selamat membaca.

-----------------------------------------------------------

Setelah percakapan tadi kia langsung pergi ke kamar ya, dan kini dia sedang menangis karena teringat masalalu yang berusaha dia pendam dan lupakan. Namun hal itu kini teringat kembali.

" Ya Allah kenapa abi ingin menjodohkan ku ya Allah padahal aku masih trauma atas apa yang terjadi ya Allah. Aku masih takut untuk memulai suatu hubungan yang baru ya Allah aku takut hubungan itu kandas kembali, aku takut ya Allah...." Ucap kia

Kini kia terus menangis menyembunyikan wajahnya di balik bantal, supaya Abi dan ummi tidak mendengar tangisan itu karena nanti mereka akan menagis. Kini entah berapa lama kia menagis sampai akhirnya tertidur.

Allah huakbar Allah huakbar

Kini azan Zuhur sudah berkumandang dan kia terbangun dari tidurnya, kemudian dia pergi ke kamar mandi untuk membasuh muka dan mengambil wudhu. Kini kia sedang menggelar sejadah untuk solat. Setelah selesai solat kini kia menadahkan tangannya dan berdoa kepada Allah SWT untuk bisa memberikan petunjuk atas apa yang akan dia ambil mengenai perjodohan itu.

" Ya Allah , ya Rohman , ya Malik , ya kuddus , ya salam , ya mukmin , ya Muhaimin , berilah petunjuk kepada hambamu ini ya.Allah atas apa yang akan hamba ambil ya Allah. Kia masih takut ya Allah untuk memulai hubungan yang baru, apakah laki-laki itu bisa di percaya ya Allah, apa dia bisa bertanggung jawab , apa janjinya bisa di pengang ya Allah apa dia tidak akan menghianati kia apa dia kan melakukan hal yang sama seperti kak Rei ya Allah hamba mohon berilah petunjuk ya Allah. " Ucap kia

Kini kia terus memanjatkan doa untuk bisa menenangkan dirinya dan menemukan jawaban atas apa yang akan dia ambil. Setelah selesai solat kini kia mengulang hafalan ya supaya dia tidak lupa. Belum selesai dia mengulang hafalan tersebut pintu kamar ya ada yang mengetuk.

Tok tok tok tok tok

Kemudian kia mengakhiri mengulang hafalannya dan membuka pintu kamar.

" Sebentar " ucap kia

Setelah membuka pintu dia melihat sang umi Halimah di depan pintu.

" Umi boleh masuk kia " ucap umi Halimah

" Boleh umi " jawab kia

Kini umi Halimah dan kia berjalan menuju sofa yang berada di sudut kamar kia kemudian mereka duduk di sana.

" Kia umi mau bilang bahwa gak semua laki-laki itu sama nak mungkin kamu pernah di dikhianati oleh Rei yang telah membuat kamu kecewa bak. Jadi umi mohon ya nak terima perjodohan ini. " Ucap umi Halimah

" Tapi umi kia masih takut kia masih bimbang untuk menerima perjodohan ini umi. Apalagi kata umi yang akan di jodohkan dengan kia dia nak seorang kyai umi yang jelas ilmu agama ya lebih baik dari pada kia kia juga gerasa kurang pantas mi " jawab kia

" Nak kalo soal itu kamu jangan hawatir karena dia akan membimbing kamu supaya ilmu agama kamu juga seperti dirinya. Kia kan tau dulu umi gak gini umi bandel tapi semenjak ketemu Abi umi mulai berubah menutup aurat umi dengan sempurna, dan akhirnya sampai kerang. Tugas pasangan itu adalah saling menyempurnakan satu sama lain bak jadi kamu gak perlu takut kia percaya sama Abi dia tau yang terbaik buat kamu ya " ucap umi Halimah

" Gitu ya mi ya udah deh kia terima perjodohan ini tapi nanti ada yang ingin kia tanyakan umi kepadanya untuk lebih meyakinkan diri kia nantinya " jawab kia

" Alhamdulillah akhirnya kamu menerima perjodohan ini kia, kalo Soal itu kamu bisa tanyakan saat prosesi khidbah nanti ya " ucap umi Halimah

" Iya umi " ucap kia disertai dengan senyum manisnya

" Yaudah umi mau ketemu Abi mau ngasih tau kalo kamu udah Nerima perjodohannya ini ya " pamit umi Halimah

" Iya umi kia juga mau lanjutin murojaah " ucap kia

Kemudian umi Halimah keluar kamar untuk memberi tau hal ini kepada Abi Ja'far. Dan kia melanjutkan murojaah di kamarnya.

-----------------------------------------------------------

Gimana ceritanya bagus gak ya udah segini dulu yah untuk bab ini sampai jumpa di bab selanjutnya Babay👋.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatu.