membahas kelanjutan perjodohan

2K 59 1
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatu.

Maaf ya kalau di bab sebelumnya agak ngawur soalnya aku masih sekolah jadi di maklumi ya.

Selamat membaca.

-----------------------------------------------------------

" Jadi bagaimana apakah kia mau melanjutkan perjodohan ini sampai ke jenjang pernikahan " ucap kyai abizar

Kia haya diam sebenarnya dia masih bimbang harus setuju atau tidak tapi jika dia menolak maka Abi dan ummi pasti akan kecewa nantinya.

" Kia masih bimbang kyai " ucap kia

" Kamu masih bimbang kia , apa yang membuat kamu bimbang kia. apa karena ada seseorang yang membuat kamu trauma untuk memulai hubungan yang baru dengan orang baru " ucap Gus Rizqi

" Bagaimana Gus tau kalo saya memiliki trauma akan hal itu Gus " ucap kia

" Karena sebelum saya menerima perjodohan ini Abi kamu sudah memberitahu saya " ucap Gus Rizqi

Kia haya diam menunduk tidak menjawab apapun haya diam itu yang dia bisa lakukan.

" Jadi bagaimana kia , apa keputusan kamu " taya kyai abizar

Kia haya diam karena dia masih takut untuk mengambil tindakan apapun itu , apakah kia harus menanyakan semua yang menjadi kegundahan hati ya kia masih bingung.

" Abi apa Rizqi bisa bicara berdua dengan kia " taya Gus Rizqi

" Boleh nak silahkan " ucap Abi Ja'far

Gus Rizqi pun mengangguk kemudian mengajak kia untuk pergi ketaman yang berada di samping rumah tersebut kemudian Gus Rizqi menyuruh kia untuk duduk di ayunan sedangkan Gus Rizqi duduk di bangku taman. Tapi kini yang ada haya keheningan tidak ada yang berbicara.

" Jadi bagaimana kia ada yang ingin kamu tanyakan untuk menghilangkan kegundahan hati kamu " taya Gus Rizqi

" Banyak Gus " jawab kia

" Baik silahkan , saya akan menjawab semua pertanyaan kamu " ucap Gus Rizqi

Kia kemudian terdiam bingung harus mulai dari mana karena dia memiliki beberapa pertanyaan.

" Gus apakah sekarang di hati Gus Rizqi ada seorang ukhti yang Gus cintai " ucap kia

Gus Rizqi diam sesaat kemudian menjawab " tidak ada seorang ukhti yang menempati hati saya kecuali umi saya dan kamu nantinya " ucap Gus Rizqi

Kia haya bisa menunduk malu karena hal itu. Jawaban yang tak pernah kia duga sebelumnya seorang Gus yang terkenal dingin dan cuek itu seolah-olah hilang sekarang.

" Gus kalau sedang marah bagaimana" ucap kia

" Saya kalau marah biasanya menyendiri untuk menenangkan diri saya , dan meminta untuk Jagan di ganggu dulu supaya amarah saya mereda " ucap Gus Rizqi

" Gus ada niatan untuk poligami atau tidak " ucap kia

" Kia orang yang poligami itu harus bisa adil terhadap istri ya dalam hal apapun itu , dan saya tidak memiliki keinginan untuk poligami karena bagi saya menikah itu satu kali seumur hidup kia " Gus Rizqi menghela nafasnya kemudian melanjutkan bicaranya " jadi kamu tidak usah takut saya akan menghianati kamu sama seperti masalalu kamu kia " ucap Gus Rizqi

" Kalau nanti saya berbuat kesalahan apa Gus akan memarahi saya atau menyakiti fisik saya " ucap kia

" Saya tidak akan berani melakukan hal itu kia , saya tidak akan membentak kamu kalau kamu melakukan kesalahan saya akan berbicara setenang dan selembut mungkin agar kamu tidak tersinggung insyaallah " ucap Gus Rizqi

" apa Gus terpaksa dengan perjodohan ini " ucap kia

" Tidak saya tidak terpaksa kia , dan mulai sekarang saya akan berusaha untuk membuka hati saya untuk kamu , jadi kamu tidak perlu hawatir akan hal itu " ucap Gus Rizqi

" Apa kamu masih ingin bertanya kia " lanjutnya

" Semua yang menjadi kegundahan hati saya sudah terjawab semua Gus " jawab kia

" Alhamdulillah kalau begitu apa kamu sudah mempunyai jawaban tentang perjodohan ini kia " taya Gus Rizqi

Kia haya mengangguk sebagai jawaban atas pertanyaan dari Gus Rizqi. Kemudian mereka kembali ke dalam rumah dan duduk di tempat semula.

" Jadi bagaimana kia apa keputusan kamu nak " taya kyai abizar

" Bismillahirrahmanirrahim dengan ini saya Adzkia Naila Taleetha bersedia menjadi istri dari Muhammad Alfarizqi Al-Mumtadz " ucap kia

Sontak perkataan kia barusan membuat semua orang yang berada di ruang tamu tersebut mengucap puji syukur terhadap Allah SWT. Dan Gus Rizqi dia mengulas senyum yang sangat tipis sampai tidak bisa di lihat oleh siapapun.

-----------------------------------------------------------

Gimana bab ini semuanya seru gak jujur ya aku baper sama tulisan aku sendiri bisa² ya aku nulis kayak gini ya astagfirullah.

Sampai bertemu di bab selanjutnya semuanya.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatu 👋.

Berusaha Menerima Takdir ( Sudah Terbit )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang