Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatu semuanya.
Ketemu lagi nih sama aku di cerita ini semoga kalian suka ya sama cerita aku.
Selamat membaca semuanya.
-----------------------------------------------------------
Kemudian Gus Rizqi dan umi Aisyah masuk ke ruang rawat kia. Terlihat kia sedang terlelap dalam tidurnya dan wajahnya jauh lebih pucat. Gus Rizqi dia menghampiri sang istri dan menatap wajah sang istri yang terlelap itu dengan perasaan bersalah.
Sayang maafin mas ya, seandainya mas tadi gak ninggalin kamu semua ini gak akan terjadi. Kamu dan dedek pasti gak akan kenapa-kenapa. Maafin mas yang udah lalai menjaga kamu ya sayang. Batin Gus Rizqi
Tanpa di sadari air mata Gus Rizqi menetes seketika. Dan kia bangun dari tidur lelapnya.
" Hu-bby" panggil kia
Gus Rizqi langsung menghapus air matanya dan tersenyum manis kearah sang istri " na'am sayang ini mas, kamu mau apa hmm? Mau minum? Atau ada yang sakit? Kamu bilang aja sama mas ya sayang " ucap Gus Rizqi sambil mengelus puncak kepala istrinya
" Dedek gak kenapa-kenapa kan hubby? Dia baik-baik aja kan? " ucap kia sambil memegangi perutnya.
" na'am sayang dedek gak papa, dia kuat sama kayak kamu. Walaupun banyak yang terjadi dia tetep baik-baik aja " ucap Gus Rizqi sambil tersenyum
" umi " panggil kia
Kemudian umi Aisyah menghampiri kia dan bertanya " ada apa sayang? " ucap umi Aisyah
" rujak kia mana mi " ucap kia seraya menatap wajah umi Aisyah
" oh iya, sebentar ya umi amblin dulu ya " ucap umi Aisyah lalu mengambil rujak yang tadi dia bawa " ini sayang rujaknya, tapi kamu gak boleh makan terlalu banyak kan baru bangun ok " lanjutnya
" na'am umi, kia gak akan habisin rujaknya sekarang " ucap kia sambil tersenyum
Kemudian Gus Rizqi membantu kia untuk duduk dan bersender, lalu menyuapi kia " aaaa buka mulutnya sayang " ucap Gus Rizqi sambil mengarahkan sendok ke depan mulut kia. Kia membuka mulutnya untuk memakan rujak itu " bismillah" ucap Gus Rizqi sambil menyuapi sang istri dengan telaten.
" udah hubby kia udah kenyang " ucap kia sambil menutup mulutnya
" ya udah sekarang kamu minum air dulu " ucap Gus Rizqi lalu menyodorkan air kepada sang istri " udah " taya Gus Rizqi
" Gak kerasa ya umi kandungan kia udah mau 5 bulan " ucap kia sambil mengelus perutnya yang mulai buncit
" iya sayang umi jadi gak sabar pengen liat wajah cucu umi, kira-kira mirip siapa ya " ucap umi Aisyah ikut mengelus perut kia " kalian pengennya cewek apa cowok" lanjutnya
" sedikasihnya Allah aja umi, entah itu cowok atau cewek" ucap Gus Rizqi
" yang penting nanti Sifatnya mirip abi ya karena kalo mirip Uma nanti astagfirullah umi bukan maa syaa Allah" ucap kia tersenyum sambil mengelus perut ya
" kenapa kayak gitu sayang " ucap Gus Rizqi
" ya aku maunya kayak gitu, supaya nanti dia jadi hafiz Qur'an, rajin ibadah, nurut apa kata orang tua. Kia mau anak kia nanti mirip banget sama Abi ya " ucap kia sambil tersenyum ke arah Gus Rizqi
" Ya udah nanti kita didik dia sama-sama supaya jadi anak seperti yang kita harapkan" ucap Gus Rizqi
Kemudian pintu di buka dan ada kyai abizar juga polisi untuk menanyakan apa yang terjadi dan mengecek kamera cctv di rumah sakit.
" Selamat siang Gus, Ning, dan juga Bu yai " ucap polisi tersebut
" Siang pak " ucap mereka serempak
" saya ingin bertanya kepada Ning, apa saat kejadian Ning dalam keadaan sadar dan bisa melihat orang itu? " taya pak polisi
" saat itu saya sedang tertidur pak, dan saya terbangun dari tidur saat mendengar suara berisik dan perut saya sakit " ucap kia
" baik Ning terimakasih. Sekarang Gus saya mau tanya gimana kronologi ya yang tepat? Karena istri kamu sedang tidur saat itu " ucap pak polisi
" jadi saya habis dari membeli sesuatu dari kantin rumah sakit. Saat saya kembali saya melihat ada seseorang yang habis menyuntik kan sesuatu kepada istri saya. Saya sempat menahannya dan hampir melihat wajahnya tapi istri saya memanggil saya karena dia kesakitan dan di melarikan diri saat dokter masuk " ucap Gus Rizqi
" baik terima kasih atas penjelasannya yang Gus dan Ning berikan saya permisi untuk mengecek cctv dan dan bertanya kepada beberapa orang di sini " ucap pak polisi
" baik pak terima kasih kembali " ucap kyai abizar
Kemudian polisi tersebut keluar dari ruangan tersebut dan ada teman kia yang tiba-tiba berkunjung.
" assalamualaikum warahmatullahi wabarokatu " ucap ucap Lia dan Ani secara bersamaan
" waalaikumsalam warahmatullah wabarokatu " ucap mereka serentak
" maa syaa Allah Lia, Ani aaaaaaa aku kangen banget sama kalian " ucap kia sambil merentangkan tangan agar di peluk oleh ria dan Rani .
Gus Rizqi dia bergeser ke dekat umi Aisyah memberi ruang untuk kia dan temannya melepaskan rindu mereka
" kita kangen banget sama kamu kia. Dan paling gak nyangka ya pas ketemu kamu udah mau jadi Uma " ucap Nia terharu
" kalian gimana udah ada pasangan apa belum nih " ucap kia
" kemarin sih ada yang melamar aku tapi aku belum kasih jawaban ragu sialnya " ucap Lia
Tiba-tiba pintu terbuka dan menampakkan polisi yang tadi datang ke sini " selamat siang kami sudah tau siapa pelakunya. Dan dia sedang kami kejar " ucap pak polisi
" kalau boleh tau siapa pelakunya pak " ucap kyai abizar
" pelakunya perempuan pak umurnya sekitar 22 tahun dan namanya Adis " ucap pak polisi
" beri hukuman yang setimpal pak padanya " ucap umi Aisyah
" baik Bu yai kalau begitu kami permisi " ucap pak polisi
-----------------------------------------------------------
Gimana ceritanya seru gak semuanya?. Semoga kalian suka ya sama cerita aku ini. Dan jangan lupa seperti biasa vote dan komen ya biar aku semangat buat novelnya. Dan untuk kalian semua yang baca cerita aku aku ucapin Syukron.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatu 👋.
KAMU SEDANG MEMBACA
Berusaha Menerima Takdir ( Sudah Terbit )
EspiritualAdzkia Naila Taleetha, dia adalah seorang gadis yang periang dan ceria namun suatu hari ke ceriaan itu tiba-tiba menghilang. Karena dia mendengar percakapan orang tuanya bahwa dia akan di jodohkan dengan seorang Gus dari pesantren Al-Fatih. Yang dik...