Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatu semuanya.
Ketemu lagi nih sama aku di cerita ini, gimana bab sebelumnya seru gak?, Semoga kalian terhibur ya sama cerita aku.
Selamat membaca semuanya😊.
-----------------------------------------------------------
Kini kia sedang di tangani oleh dokter di ruang ICU. Sedangkan Gus Rizqi, kyai abizar dan umi Aisyah menunggu di luar sambil terus berzikir dan memanjatkan doa untuk keselamatan kia dan bayi nya.
" Riz kamu udah hubungi mertua kamu nak " taya kyai abizar
" Na'am bi, tadi udah Rizqi hubungin dan sekarang mereka sedang ada di jalan menuju kesini. Mungkin sebentar lagi bakal sampai " ucap Gus Rizqi
" Ya udah kita tunggu aja " ucap kyai abizar
" Umi istri Rizqi gak bakal kenapa-napa kan mi " ucap Gus Rizqi sambil mengelus tangan umi Aisyah
" Insyaallah istri kamu gak akan kenapa-kenapa nak. Kita doa aja ya semoga Allah selamatkan istri kamu " ucap umi Aisyah sambil mengelus punggung sang anak
" Assalamualaikum" ucap Abi Ja'far dan umi Halimah bersamaan
" Waalaikumsalam" ucap mereka serempak
" Bagaimana ke adaan kia dan bayi ya Riz " ucap umi Halimah di sertai dengan Isak tangisannya
" Rizqi masih belum tau umi, kia masih di dalam dan dokter masih belum keluar" ucap Gus Rizqi
Kemudian pintu ICU terbuka menampakkan dokter yang baru saja menangani kia. Gus Rizqi langsung menghampiri dokter tersebut dan menanyakan keadaan istrinya dan juga calon anaknya.
" Dok gimana keadaan istri dan calon anak saya " ucap Gus Rizqi panik
" Istri dan calon anak kamu baik-baik saja, tapi kondisi janinnya saat ini sedang lemah. Dan istri bapak tadi sempet pendarahan. Umur kandungan yang masih muda seperti istri bapak itu sangat rentan ke guguran. Apa lagi saat itu kondisi istri bapak sedang banyak pikiran dan emosi sekitar tidak stabil. Jadi jangan buat istri bapak merasa tertekan apalagi sampai banyak pikiran, karena itu sangat berbahaya. Dan sebaiknya istri bapak di rawat inap selamat 4 hari di rumah sakit agar kondisinya stabil " ucap dokter tersebut
" Baik dok terimakasih, lakukan yang terbaik untuk istri saya. Apa saya bisa menemui istri saya " ucap Gus Rizqi
" Istri bapak akan di pindahkan ke ruang rawat. Jadi temui di ruang rawat saja ya pak dan jangan ganggu karena dia masih istirahat " ucap dokter tersebut
" Baik dok teruma kasih " ucap Gus Rizqi
Kemudian Gus Rizqi beserta keluarga pergi ke ruang rawat kia mereka masuk dengan hati-hati karena takut membangunkan kia yang sedang tidur. Melihat wajah istrinya Gus Rizqi merasa gagal menjadi suami karena tidak bisa menjaga kia dengan baik. Dia merasa gagal.
Ya Allah maaf kan hambamu ini yang tidak bisa menjaga istrinya dan calon anaknya dengan baik ya Allah.batin Gus Rizqi
Kemudian Gus Rizqi menghampiri kia dan mengelus punggung tangan kia yang sedang di infus dengan sangat lembut.
Maafin mas ya sayang mas gak bisa menjaga kamu dengan baik. Untung anak kita gak kenapa-kenapa. Mas sangat hawatir sama kamu sayang. Batin Gus Rizqi sambil menitikkan air matanya.
Kia membuka matanya melihat suaminya yang sedang menagis. " Hubby kenapa nagis " ucap kia lemah
" Maaf ya sayang kalo mas ganggu tidur kamu " ucap Gus Rizqi mengelus tangan kia
" Gak kok hubby, hubby gak ganggu tidur kia. Oh iya kenapa hubby nagis " ucap kia sambil menatap lekat wajah sang suami
" Mas gak nagis, mas cuma hawatir aja sama kamu takut terjadi sesuatu sama kamu sayang. Mas juga gerasa gak becus jadi suami sayang. Mas minta maaf ya " ucap Gus Rizqi sambil menitikkan air mata
" Hubby gak perlu minta maaf ini bukan salah hubby kok. Mungkin ini udah takdirnya, kan yang penting kia sama dedek gak kenapa-napa. " Ucap tersenyum sambil menghapus air mata Gus Rizqi
" Gimana ke adaan kamu sayang, udah enakan " taya umi Halimah
" Na'am umi kia udah baik-baik aja. Kapan umi sampai di sini? " Ucap kia
" Tadi pas nak Rizqi hubungi umi, umi langsung ke sini sayang. Umi hawatir sama kamu " ucap umi Halimah sambil tersenyum kepada putrinya
" Mulai sekarang jaga kesehatan kamu ya sayang. Jangan sampai setres lagi, itu bahaya buat kesehatan kamu " lanjutnya" Na'am umi, kia bakal lakuin apa yang umi katakan " ucap kia sembari tersenyum manis
" Ya udah ya sayang umi sama Abi mau balik ke pesantren, soalnya bakal ada tamu dari luar kota " ucap umi Aisyah
" Ya udah umi hati-hati ya " ucap kia dan Gus Rizqi
Kemudian kyai abizar dan umi Aisyah keluar dari ruangan. Mereka mengobrol tentang masa kecil dari kia yang membuat mereka tertawa akan hal itu.
-----------------------------------------------------------
Gimana nih ceritanya semuanya seru gak, semoga kalian terhibur ya. Jangan lupa vote dan komen ya semuanya. Itu akan menjadi penyemangat buat aku lanjutin ceritanya ok.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatu semuanya 👋.
KAMU SEDANG MEMBACA
Berusaha Menerima Takdir ( Sudah Terbit )
EspiritualAdzkia Naila Taleetha, dia adalah seorang gadis yang periang dan ceria namun suatu hari ke ceriaan itu tiba-tiba menghilang. Karena dia mendengar percakapan orang tuanya bahwa dia akan di jodohkan dengan seorang Gus dari pesantren Al-Fatih. Yang dik...