Follow dulu akun wp, karena sebagian part akan di private acak
Happy reading
Tandai typo kalau ada
=====
Leya bisa bertarung walau hanya beberapa gerakan dasar, karena dulu waktu SD ia pernah ikut karate meskipun hanya beberapa bulan saja. Gadis itu dapat melumpuhkan setengah dari penjahat tersebut, dengan keadaan luka bocor dan kepala benjol. Leya tersenyum puas melihat semuanya sudah tumbang, ada juga yang tewas ditangan Jeff.
Setidaknya Leya tidak melihat Jeff yang mati dan dirinya dibawa oleh penjahat, gadis itu bisa pulang dan melanjutkan hidupnya. Leya duduk di batu besar yang tak jauh dari tempatnya, sangat melelahkan melawan orang-orang yang sudah mahir dalam perkelahian. Tadi dirinya hampir kena tebasan kapak yang dibawa oleh penjahat, namun Jeff langsung menembak jantung orang itu.
"Leya?" Jeff berdiri dihadapannya.
Leya mendongak, gadis itu melihat wajah Jeff yang terdapat banyak muncratan darah. Bibir si second lead tampak menyunggingkan senyuman puasnya, akhirnya ia bisa melampiaskan kehausannya dengan membunuh beberapa orang. Melihat darah yang sangat banyak, membuat perasaannya menjadi lebih tenang.
"Kau ternyata masih bisa diandalkan, sekarang saya membutuhkan darahmu untuk menyembuhkan luka dipunggung saya," Jeff mengeluarkan pisau lipatnya.
"Minum darah mereka aja, kak Jeff bukan vampir 'kan?" Leya sedikit ngeri, karena Jeff meminta darahnya.
"Saya terkena kutukan, bukan makhluk astral. Berikan tanganmu! Atau kau ingin saya meneguk darah dari lehermu?" Mata Jeff berkilat marah, karena Leya sangat lama memberikan darahnya.
"Ck, kau sangat lama!" Jeff berdecak kesal, pisaunya sudah menggores kulit leher Leya.
"Sshh kak Jeff pelan!" Desis Leya saat Jeff menggigit kuat lehernya, membuat darahnya semakin banyak keluar.
"Darahmu selalu manis, saya ingin menciummu!" Belum sempat Leya mengelak, Jeff sudah membungkam bibirnya. Gadis itu mendorong tubuh Jeff, namun dengan cepat ditahan oleh cowok itu.
"Kita tidak bisa menggunakan mobilnya, kita pakai mobil mereka. Nanti kau bisa mati, karena kelaparan," kata Jeff setelah melepaskan ciumannya, karena ia mendengar suara perut Leya.
Tubuh Leya digendong oleh cowok itu, karena Jeff tahu kalau Leya itu sangat lemah saat sedang kelaparan. Gadis itu hanya bisa pasrah, tenaganya sudah terkuras habis. Sehingga ia tidak bisa menopang tubuhnya, apalagi rasa lapar mulai menyerangnya. Leya bisa tewas sekarang juga.
*****
Sebelum pergi ke tempat makan, Jeff membeli pakaian baru. Karena pakaiannya sudah kotor dengan darah, sedangkan Leya ia belikan sebuah jaket untuk menutupi noda darah yang tak begitu banyak. Bukannya ia tidak mau membelikan Leya pakaian ganti, melainkan toko yang ia datangi adalah pakaian untuk laki-laki dan bajunya tidak ada ukuran kecil.
"Masih sangat rakus," ucap Jeff saat melihat Leya belum selesai makan, padahal dirinya sudah habis dari lima belas menit yang lalu.
"Biarin, rakus-rakus gini ada yang suka kok," balas Leya yang sudah kebal dengan kata-kata menyakitkan dari Jeff.
"Siapa yang berani menyukaimu?" Seketika mata cowok itu berkilat marah.
"Ada, banyak!" Bohong Leya, padahal yang ia katakan itu si dedemit yang mirip Jeff. Kalau Athar mah terobsesi dengannnya, bukan suka.
![](https://img.wattpad.com/cover/338929764-288-k791971.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Jeff || The Devil Second Lead (End)
FantasyWarn: mental disorders, obsession, possessive, etc. Calleya Anasha Floryn, seorang gadis yang baru memasuki usia 17 tahun. Leya tidak suka belajar, gadis itu lebih menyukai novel sampai rela begadang di setiap malamnya untuk menamatkan satu atau dua...