J-Lima

67.3K 5K 220
                                    

Happy reading dan tandai typo kalau ada

=====

Leya sedang menunggu ojol di halte dekat perusahaan Jeff, hari sudah semakin gelap dan gadis itu pulang lebih lambat untuk menyelesaikan pekerjaannya. Kepala Leya terus berdenyut sakit, gadis itu masih memikirkan apa yang dilakukan Jeff tadi kepadanya. Ingin marah, namun ia takut nyawa kedua orang tuanya dalam bahaya.

Keadaan sekitar sudah sepi, semuanya sudah pulang dua jam yang lalu. Leya menatap ke arah langit malam, ia tidak tahu akan berada di raga yang usianya terpaut empat tahun darinya. Meskipun raganya sama dengan dirinya, ia tidak mau dewasa secepat ini. Karena menjadi dewasa tidak enak, apalagi dirinya terjebak dengan Jeff.

Andai saja ia tidak berani menatap si second lead, lalu ia tidak kesasar dan menjadi mainan Jeff. Iya, Leya menjadi mainan cowok itu. Dimana sosok Leya hanya menjadi batu loncatan untuk Jeff menarik rasa cemburu dari Cyra, orang yang begitu dicintai oleh Jeff. Namun Leya tidak bisa mengatakan kebenarannya kepada Cyra ataupun Jay, karena Jeff mengetahui dimana tempat tinggal kedua orang tua Leya.

Gadis itu takut Jeff akan berbuat nekat, cukup tadi malam saja Leya melihat satu orang yang mati karenanya. Leya tidak akan membiarkan Jeff membunuh orang-orang yang tidak bersalah, biasanya Jeff membunuh orang-orang yang ingin berbuat curang terhadap keluarga X'ndrix atau orang yang ingin mencelakai Cyra.

"Haah," Leya menghela nafas panjang, ini masih hari Kamis dan besok ia harus kembali bekerja. Liburnya hanya hari Sabtu dan Minggu, masih ada satu hari dirinya akan bertemu dengan sosok Jeff.

Ya meskipun mereka tetangga, Leya tidak akan keluar dari apartemennya untuk menghindari sosok Jeff. Sedangkan di perusahaan? Jeff adalah atasannya dan cowok itu terhitung tujuh kali memanggil Leya ke ruangannya tadi, cowok itu meminta Leya untuk mengupaskan kulit udang, membenarkan tatanan rambut Jeff dan lebih parahnya lagi diminta untuk memijat bahu cowok itu.

Leya benar-benar mirip seperti babunya Jeff, gadis itu tidak bisa protes. Leya akan menghubungi kedua orang tuanya, gadis itu akan pindah keluar negeri dan tinggal bersama mereka. Bodo amat sama kuliahnya, ia akan melanjutkannya nanti di luar negeri. Asal Leya tidak bertemu dengan Jeff, terserah si second lead mau ngapain dan Leya tidak mau melihat semua tokoh gila di sekitarnya—termasuk Athar si antagonis.

"Belum pulang?" Tanya seseorang yang menghentikan motornya didepan halte.

Leya merasa tak asing dengan suara orang tersebut, gadis itu tidak tahu siapa yang bertanya, karena orang itu memakai helm

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Leya merasa tak asing dengan suara orang tersebut, gadis itu tidak tahu siapa yang bertanya, karena orang itu memakai helm. Motornya juga bukan motor biasa, tetapi motor sport yang modelnya begitu keren.

"Lho kak Athar?" Kaget Leya saat orang itu membuka helmnya, ternyata Athar yang terlihat berbeda dengan setelan santainya.

"Hm?" Athar langsung menarik tangan Leya.

Jeff || The Devil Second Lead (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang