Follow dulu akun wp, karena sebagian part akan di private acak
Spoiler ada di story ig dan gc
Happy reading
Tandai typo kalau ada
=====
Jeff akhirnya sembuh, butuh waktu dua hari untuk cowok itu sembuh dari demam tingginya. Kedua orang tua Jeff sudah meminta putranya untuk di rawat inap, tetapi Jeff menolaknya dan memilih di rawat di apartemen oleh Leya. Meskipun itu sedikit menyusahkan Leya, namun gadis itu merawat Jeff dengan sepenuh hati. Gadis itu benar-benar memberikan kesan yang begitu manis kepada Jeff, agar cowok itu cepat mencintainya sepenuh hati dan takdir mereka terlepas.
Hanya menunggu sampai kutukan Jeff menghilang, setelah itu Leya akan benar-benar menikmati hidupnya dengan bebas. Tetapi ada yang aneh, tiba-tiba nomor Athar menghilang dari ponsel Leya. Gadis itu tidak dapat mengembalikan histori panggilan ataupun pesan, sehingga ia tidak bisa mengabari Athar secara langsung.
Leya meminta nomor Athar ke Mara, tetapi temannnya itu tidak memiliki nomor Athar. Sehingga Leya meminta bantuan Mara untuk mengatakan kepada Athar kalau ia tidak bisa bimbingan. Jeff tidak membiarkannya untuk keluar dari apartemen, namun pesan itu tidak tersampaikan kepada Athar. Kata Mara, sang antagonis tiba-tiba kecelakaan dan sedang kritis di rumah sakit.
Rasanya Leya pusing memikirkan siapa yang melakukan semua ini, Jeff atau Athar sendiri yang mencelakai dirinya sendiri. Keduanya sama-sama tidak bisa dipercaya, keduanya sama-sama licik dan memiliki pemikiran yang tidak bisa ditebak.
"Kamu tidak ada bimbingan hari ini?" Tanya Jeff saat melihat Leya masih duduk di kursi kerjanya, padahal ini sudah pukul sebelas siang. Gadis itu mengatakan kalau bimbingannya pukul setengah dua belas sampai pukul satu siang, tetapi Leya masih duduk anteng di kursinya.
"Dosennya lagi sakit, jadi bimbingannya ditunda," jawab Leya tanpa mengalihkan pandangannya, Jeff mengangguk senang. Karena Leya tidak akan pergi kemana-mana, dimana ia bisa puas melihat wajah cantik gadisnya.
Seketika gadis itu menoleh kearah Jeff, kebetulan ia ingin bertanya sesuatu kepada cowok itu. Jeff merasakan ada yang menatapnya, sehingga cowok itu mendongak dan menatap Leya yang kini berdiri untuk menghampirinya.
"Ada yang kamu butuhkan?" Tanya Jeff kepada Leya yang kini sudah sampai di depan meja kerjanya.
"Bukan membutuhkan sesuatu, tapi aku mau tanya sesuatu sama kak Jeff. Apa Kakak punya waktu, lima menit aja?" Leya menatap Jeff dengan senyuman manisnya, membuat cowok itu langsung mengangguk tanpa berpikir panjang.
"Kamu duduk disini, biar tidak lelah berdiri!" Jeff menarik Leya untuk duduk di kursi miliknya, sedangkan ia memilih untuk berdiri disamping gadis itu.
"Apa yang ingin kamu tanyakan? Aku akan menjawabnya," kata Jeff sambil memainkan rambut ungu milik gadisnya.
"Kak Jeff cintanya sama aku udah berapa banyak?" Pertanyaan itu langsung menghentikan pergerakan tangan Jeff.
"Kenapa kamu bertanya hal itu?" Tanya balik Jeff, karena perasaannya mulai tidak nyaman.
"Gak papa, cuma penasaran aja. Siapa tau masih ada Cyra di hati kak Jeff," Leya menundukkan kepalanya, gadis itu hanya ingin tahu seberapa jauh perasaan Jeff kepadanya. Sehingga ia dapat mengira kapan dirinya bisa bebas dan menikmati kekayaan milik keluarganya.
![](https://img.wattpad.com/cover/338929764-288-k791971.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Jeff || The Devil Second Lead (End)
FantezieWarn: mental disorders, obsession, possessive, etc. Calleya Anasha Floryn, seorang gadis yang baru memasuki usia 17 tahun. Leya tidak suka belajar, gadis itu lebih menyukai novel sampai rela begadang di setiap malamnya untuk menamatkan satu atau dua...