Follow dulu akun wp, karena sebagian part akan di privat acak
Spoiler ada di story ig dan gc
Happy reading
Tandai typo kalau ada
=====
Leya ada bimbingan skripsi nanti jam setengah satu siang, sehingga dari jam delapan pagi sampai jam dua belas siang, gadis itu berada di perusahaan Jeff. Sekarang Leya sedang membantu Jeff mengelompokkan laporan yang cowok itu butuhkan, tetapi ada yang berbeda. Leya duduk disamping Jeff, dimana cowok itu memintanya untuk duduk disana. Bahkan Jeff yang mengangkat kursi Leya, agar gadis itu bisa duduk didekatnya.
"Perasaan yang ini udah aku beresin, kok bisa berantakan lagi?" Bingung Leya saat melihat dua map yang sudah ia rapikan, kini isinya tercampur. Padahal gadis itu hanya pergi ke kamar mandi tak sampai lima menit, kenapa bisa berubah isinya?
"Entahlah, aku juga tidak mengerti. Mungkin kamu lupa, soalnya map kayak gitu ada tiga yang sama," jawab Jeff yang tengah sibuk dengan IPad miliknya.
Leya memicingkan matanya, ia tidak lupa mana yang sudah selesai ia bereskan. Gadis itu menatap satu orang yang pastinya patut untuk dicurigai, Jeff menyadari tatapan gadisnya. Ia menoleh dan menatap Leya dengan tatapan polosnya, tetapi tidak dapat mengelabui kecurigaan gadis itu.
"Kak Jeff kenapa buat aku kerja dua kali? Dikira gak capek apa ngerapiin laporan banyak kayak gini?" Marah Leya yang meledak-ledak, kebetulan hari ini gadis itu sedang datang bulan.
Jeff sedikit terkejut dengan bentakan gadisnya, apalagi saat melihat mata cokelat terang itu berkaca-kaca. Saat Leya berkedip, satu tetes cairan bening keluar dari mata indah gadis itu. Jeff merasa bersalah, ia langsung memeluk Leya yang duduk disampingnya.
"Maaf sayang, aku tidak sengaja melakukannya. Aku cuma ingin bercanda denganmu, tapi kamu sampai marah seperti ini. Maafkan aku, jangan nangis," Jeff dengan lembut mengusap air mata gadisnya.
"Perut aku rasanya sakit banget, apalagi habis lihat laporannya digituin sama kak Jeff. Rasanya perutku dibolongi, Kakak gak lucu bercandanya!" Leya menarik rambut Jeff dengan kesal, tetapi cowok itu tidak mengeluarkan suara sama sekali.
Jeff tidak mau membuat gadisnya semakin kesakitan, ia hanya bisa pasrah diperlakukan seperti itu oleh Leya. Biarkan gadis itu melampiaskan kekesalannya, sampai Leya merasa lebih tenang.
"Kak, aku mau makan ayam goreng. Mau dua box, tapi minumnya aku mau jus melon," ucap Leya setelah selesai membuat tatanan rambut Jeff berantakan.
"Aku pesankan dulu," Jeff mengambil ponselnya untuk memesan keinginan gadisnya, ia mengabaikan rasa pusing yang masih tersisa dikepalanya.
Terdengar ringisan dari Leya, cowok itu langsung menoleh dan terlihat wajah kesakitan gadisnya. "Sayang, kenapa kamu sampai pucat begini? Mana yang sakit?" Panik Jeff saat menyadari kalau bibir Leya sangat pucat.
"Kak, perutku rasanya sakit banget," kata Leya yang kini mencengkeram jas yang dipakai cowok itu.
"Belikan obat pereda nyeri untuk gadis yang sedang datang bulan!" Kata Jeff pada interkom di meja kerjanya, ia menyuruh sang sekretaris untuk membelikan Leya obat.
![](https://img.wattpad.com/cover/338929764-288-k791971.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Jeff || The Devil Second Lead (End)
FantasyWarn: mental disorders, obsession, possessive, etc. Calleya Anasha Floryn, seorang gadis yang baru memasuki usia 17 tahun. Leya tidak suka belajar, gadis itu lebih menyukai novel sampai rela begadang di setiap malamnya untuk menamatkan satu atau dua...