Kamu muak dengan patriarki. Siapa yang tidak muak dengan koar-koar orang-orang yang ber otak sempit tentang perempuan yang bersekolah Tinggi di universitas? Mereka bilang perempuan tidak perlu bersekolah hingga ke jenjang tinggi karena alasan bahwa tugas perempuan itu harus melayani suami, mengurus anak, mengurus rumah dan mau diajak hidup miskin atau susah.
Biasanya pelaku patriarki sendiri adalah laki-laki, bukan bermaksud untuk merendahkan laki-laki tapi biasanya oknum yang melakukan patriarki adalah laki-laki yang kalah saing dengan perempuan yang pintar dan berbakat ,apanya yang kesetaraan gender kalau masih banyak patriarki?
Kalau di pikir-pikir lagi memang nya ada perempuan yang mau di ajak miskin bersama? Kalau begitu apa gunanya pendidikan yang orang tua si perempuan berikan untuk anaknya? Orang tua si perempuan saja berharap dengan anak nya dia sekolahkan agar hidup lebih baik dari mereka. Kok bisa bisanya ada laki-laki yang tiba tiba datang minta anak nya untuk hidup susah kok enak sekali muncung mu berbicara.
Inilah kenapa perempuan harus memiliki pendidikan yang layak agar mereka bisa berfikir jernih dan logis.
Karena pendidikan tinggi juga lah yang membuat perempuan jadi sukses dia juga menjadi banyak wawasan untuk diajarkan kepada anak mereka dan sesibuk apapun mereka pasti bisa mengolah waktu untuk mengurus rumah kok.
Maka dari itu kamu membuktikan bahwa wanita juga berkerja seperti laki-laki juga,itu lah motivasi mu untuk menjadi polisi wanita.
Alasan itu juga yang membuat mu untuk mendorong jauh laki-laki yang mendekati mu, kamu memang perlu laki-laki tapi itu bukan prioritas mu.
"(Name)-san selamat pagi" suara rendah mengalun berniat menggoda mu.
Tapi, itu adalah suatu pengecualian bagi olivier aiku. Laki-laki itu selalu saja mendekat dan menempel kepada mu Seperti prangko,Dimana ada kamu pasti ada aiku.
Aiku itu Playboy hobi bermain wanita tapi entah kerasukan angin apa dia mendadak jadi manja kepada mu, contohnya hari itu.
"Olivier kau bilang aku adalah type dominant kan"
"Iya, memang kenapa"
"Bisa ikuti apa yang aku perintahkan?"
"Baiklah, jadi apa?"
"Cobalah menggonggong seperti anak anjing"
"....wooff, wooff, wooff "
"......good boy "
Kalau di ingat-ingat lagi kamu jadi malu karena hal itu pasalnya aiku selalu menuruti semua perintah mu maupun yang seaneh apa pun itu, contoh nya kejadian di atas.
"(Name)-san sedang apa?" Akhirnya Kamu sadar lagi dari lamunan mu karena suara aiku, sekarang kalian berdua ada dirumah mu, kau berkerja dirumah untuk menyicil tugas mu.
"Kau bisa melihatnya dengan mata kepala mu Olivier aku sedang mengetik laporan pekerjaanku" jawab mu, Sambil fokus kepada laptop mu.
"Panggil aku aiku dong (name)-san~" aiku merebut laptop di pangkuan mu dan ikut duduk di sofa panjang tepat di samping mu tidak menyerah rupanya.
"Baiklah-baiklah aku akan melakukan nya tapi hanya sekali saja dan aku tidak mengulangi untuk ke dua kalinya" akhirnya kamu pasrah pada aiku setelah dia melakukan permintaannya untuk ke - 999 kali nya mungkin kalau dia di tolak lagi akan menjadi ke-1000 kali nya.
(Name) menarik nafasnya sejenak lalu menghembuskankan nafasnya lalu menyebutkan nama si pria.
"Aiku"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Heh, sialan kalau begini terus aku jadi lebih makin mencintai mu tau"
•
•
•
Omake:
"Sudahkan?"
"Iya, aku mau tidur di pangkuan mu boleh?"
"Terserah, Sekarang jangan ganggu aku dan jadi lah anak baik"
"Yes, mommy"
"AKU BUKAN IBU MU!"
Sejauh ini mana chapter favorit kalian coba ketik di kolom komentar.