Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Chigiri masih ingat saat dirinya cedera dan terpaksa berhenti bermain sepakbola hingga membuat Chigiri murung dan menyendiri, seperti sekarang ini merenung sambil duduk di pinggir sungai di sore hari.
Saat dirinya sedang menatap sungai yang mengalir tenang dengan riak air yang menemani manik mata nya melihat sebuah kertas yang berbentuk perahu kertas tersangkut diantara akar-akar pohon yang menjulur ke bibir sungai.
Karena penasaran dia pun mendekat ke perahu tersebut dan mengambil nya, saat dia membuka isinya terdapat beberapa patah kata didalamnya kertasnya memang agak sedikit basah tapi tulisan itu masih bisa di baca.
- tanggal ** bulan ****** tahun ****
Aku harap semoga perahu kertas ini bisa berlabuh ke tangan seseorang dan untuk siapapun yang menemukan perahu kertas ini .....
Aku hanya ingin mengatakan bahwa kau tidak sendirian di dunia ini, ada orang lain yang pasti mendampingi mu. Mungkin termasuk diri ku!,kita memang tidak pernah bertemu bahkan aku tidak tahu apakah tulisan ku bisa sampai ke seseorang ataupun siapa.
Tapi siapa pun kau yang membaca ini kau adalah orang hebat yang bisa bertahan hingga sekarang.
Kata-kata di atas kertas tersebut membuat nya semangat kembali untuk bangkit.
Sejak hari itu Chigiri kembali bangkit dan berusaha lepas dari keterpurukan bahkan hingga kini saat dia sudah menjadi pemain sepakbola yang terkenal pun dia juga masih menemukan kertas dengan bentuk perahu kertas di Sungai yang sama , dia merasa bahagia dan berterima kasih kepada siapapun yang menulis surat di perahu kertas tersebut.
Rasa penasaran dengan siapa yang menulis surat perahu kertas itu semakin menggebu ditambah beberapa bulan belakangan ini dia tidak menemukan perahu kertas berisi surat tersebut.
Chigiri mulai merasa resah dan akhirnya mencurahkan rasa keluh kesahnya kepada teman-teman nya.
"Chigiri bisa aku lihat tulisan kertas itu?" Tanya isagi.
Chigiri menyebarkan kertas berisikan sepatah kata, hingga akhirnya isagi menampakkan wajah sendu dan sedih.
"Aku mengenal nya, aku mengenal siapa penulis surat ini"ucapan isagi terjeda sesaat sebelum matanya berkaca-kaca dan nafasnya memberat kala menarik nafas.
Chigiri senang namun juga hatinya mengatakan bahwa hal ini tidak akan berakhir baik ujungnya.
"Orang yang kau maksud adalah adik ku Chigiri" kata isagi sambil menunduk ke sebuah batu nisan bertuliskan nama ' isagi (name) ' dan foto mu yang dibingkai dengan bingkai foto Hitam.
"....." Chigiri bungkam tidak ada kata-kata atau kalimat keluar dari bibirnya,hatinya hancur berkeping-keping menatap batu nisan di depan nya perlahan suara tangisannya terdengar di telinga isagi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Terimakasih sudah lahir di dunia,aku sangat bahagia karena kau lahir di dunia tapi alangkah baiknya kau lahir menjadi pendamping hidupku bukan menjadi sosok kenangan masa lalu terindah ku "