the story creator
The character controller
- 𝐖𝐡𝐨 𝐢𝐬 𝐬𝐡𝐞?
[Special 100 followers ]
𝗜𝗺𝗺𝗼𝗿𝘁𝗮𝗹 Ś̶͈̲̗̩̘͎͕̣̩̩̱̭̱̱̩̩̳̀̇̄͋̒̋̉͂̈́͐̇̇̍̇͑̂̚̚ͅh̸͖̙̰̭̳̪̤̰̞͈̪͕̖̤̲̭͚̥͍̙̦͖̄̑̑͛̑̐̔̒̌̓̏̚ë̸̱̖͇̜͎̪̲̤̤͙̣͔͉̯̯̈̌͗̽̄̍̄͗̈́͒͑̎͋
R̶͔͔̯̬̩̩͙̲͎͎͎̜͈̯͎̲͚̟̠̤̞̓̈̋͌̒́̄̍̃̂̑̈̈́e҈̲̦̖͙̬̠͍̮̦͕͎̭͇͙̜̮͚̰̙͈̱̖̜̆̎̓͐̀̃̃͑̀̏̏̂̒̆̿̇͑ͅt̶̮͓͕͓͎̳̰͙͎̤͎̪͚͎̜̑͑̌̑̓̇̇̍͗̅̂̂̈́͑̄̄͆̌̔̅͗͆̑͌u̷̥͕͕̙̳̪͓̖̝̜̜̬̬̖͔̳͙͂̄̓̇͒̃̈́͐̐͛̋̊̄̌͋̀̔͌̐͋̐̔ͅͅr̴͔̜͇̤̙̲̫͖͇̗͔͙̯̞͓͓̮͎͚̞̗̂̉̾́̀̈̈͗́͂̿͂͛̐̎̍̐̿̓͆n̷̮͕͉̟̭̠͈̮̝͍͕̬̩̫̦̠̟̘̂́̋̿̌͐͂̈́͆̂̐̈̍̏̆̓͆͌ͅ 𝘁𝗼 𝗺𝗲Susana tenang sore hari adalah dimana semua orang pulang kerumah setelah melakukan aktifitas seharian, Itoshi rin adalah salah satunya.
Saat dirinya berjalan di dekat sebuah sungai matanya menangkap penampakan perempuan berdiri di pinggir sungai dengan pakaian seragam sekolah rambutnya hitam legam, model rambutnya seperti laki-laki. Pakaian seragam sekolah nya pun berbeda dengan Rin atau siswi pada umumnya.
Kemeja putih lengan panjang, rok abu-abu sampai mata kaki, sabuk hitam, dasi yang berwarna sama seperti rok yang dia gunakan, sepatu hitam, kaus kaki putih dan kedua tangan yang terkunci dibelakang serta satu buku tebal kuno yang terdapat di kedua tangannya yang terkunci. Penampilan nya cukup mencolok bagi Rin. Tatapannya terarah pada aliran sungai yang mengalir tenang disertai matahari yang mulai tenggelam ke peraduan.
Tanpa sadar Rin mendekati sosok tersebut bersamaan dengan semilir angin yang berhembus mengayunkan lembut rambut keduanya.
Jika Rin perhatikan lagi gadis ini pendek dan oh! Dia dapat melihat sebuah gambar bendera merah putih yang terjahit di baju gadis tersebut. Bendera Indonesia?? Dia adalah siswa dari negara lain rupanya, mungkin saja gadis ini adalah salah satu peserta pertukaran pelajar.
Merasa ditatap dengan intens gadis tersebut menolehkan kepalanya ke Rin dan mulai berbicara dengan bahasa jepang.
"Jangan tatap aku seperti seolah-olah aku adalah mahluk paling mengerikan di 'dunia' ini" katanya menatap Rin jengkel.
"Jangan terlalu percaya diri pendek"balas Rin.
Tak terima dipanggil pendek gadis tersebut menggunakan buku tebal miliknya untuk memukul kepala remaja tersebut.
"Hai anak muda setidaknya Sedikit lah sopan pada kakak kelas 1 tingkat diatas mu"ucap gadis itu sambil kembali menatap matahari yang mulai tenggelam. Sedangkan Rin tidak berkomentar apa-apa dan hanya mengusap kepalanya yang lumayan sakit setelah dihantam buku.
"Apa kau percaya kalau manusia bisa mengendalikan atau menguasai mahluk hidup lainnya?" Tanya gadis misterius itu mendadak pada Rin.
"Maksud mu seperti menghipnotis dan guna-guna?, Kau bilang kau lebih tua satu angka di atas ku tapi kau masih percaya dengan hal seperti itu?" Ucap Rin sarkas.
"Bukan, bukan itu yang ku maksud. Yang aku maksud dengan mengendalikan dan menguasai adalah dengan cara menulis ulang takdir mereka dengan tangan kita sendiri dan mengontrol mereka layaknya boneka marionette yang kita gerakan semau kita" jelasnya sambil menatap jari tangan kiri miliknya mendemonstrasikan gerakan mengendalikan boneka marionette.
Sedangkan Rin hanya membisu dan menjawab seadanya, "mustahil lagipula manusia seperti kita memangnya bisa? Lagian kita bukan tuhan".
"Tapi seorang penulis bisa, mereka bisa menulis takdir orang-orang dengan mudah. Entah dijadikan pelampiasan dengan cara membuat para pembacanya membenci karakter tersebut, keajaiban jari-jemari seorang penulis tidak bisa diragukan kemampuannya"sahut gadis itu menghadap kan tubuhnya pada Rin.
"Dan kau sendiri perserta pertukaran pelajar atau nyasar?"tanya Rin memotong topik pembicaraan gadis itu.
"Aku bukan murid pertukaran pelajar atau pun tersesat, aku disini untuk menjemput mu"ucapnya.
Kemudian gadis tersebut mundur selangkah dari hadapan Rin kemudian menyodorkan buku tebal miliknya, seketika halaman buku tersebut dengan ajaib bercahaya dan terbuka dengan cepat karena angin yang berhembus kencang disekitar mereka.
Rin yang melihat itu terkejut tapi rasa terkejutnya belum selesai ketika rantai-rantai emas yang keluar dari buku dan dari dalam tanah kemudian melilit tubuh Rin. Berusaha memberontak tapi rantai ini terlampau kuat.
Cahaya yang terpancar dari buku tersebut makin terang disertai dengan tubuh Rin yang mulai terhisap masuk ke dalam buku itu lalu rantai yang sebelumnya mengikat Rin ikut kembali masuk ke dalam buku dan sebagian masuk kembali ke dalam tanah.
Setelah memastikan Rin terhisap masuk ke dalam buku miliknya cepat-cepat ia menutup buku itu. Menghela nafas ringan kemudian ia kembali membuka buku miliknya yang kini berisi biodata seorang Itoshi Rin lengkap berserta fotonya.
Bibirnya yang semula terkatup kini mengukir senyum tipis dan berkata ditemani angin semilir yang berhembus pelan, "dasar anak jaman sekarang, tidak punya rasa hormat dan Segan pada yang lebih tua ya" ia berhenti sejenak kemudian kembali berbicara.
"dan selamat Itoshi rin kau akan jadi bahan percobaan cerita buatan ku... Tenang kau tidak sendirian kok" lanjutnya.
ia menyimpan buku miliknya dan mengecek telepon canggih dan menonton video berita tentang dirinya yang berisi.
"Pernah melihat sosok gadis misterius seperti gambar yang dilampirkan??, Menjauh dan jangan berbicara atau berinteraksi dengan nya!! Gadis tersebut merupakan penculik yang sedang diburu oleh polisi. Jika melihatnya harap telfon kantor kepolisian terdekat" kata pembawa berita.
Sedangkan orang yang dibicarakan hanya tersenyum sarkas mengejek, "bodoh, mau dicari sampai ujung dunia pun kalian tidak akan menemukan ku".
Setelah mengatakan hal itu dia berjalan berlawanan arah dari sungai, lama kelamaan sosoknya mulai transparan dan menghilang meninggalkan jejak semilir angin.
"Karena sesungguhnya aku bukan bagian dari kalian"
•
•
•
Halo ... Chapter ini adalah chapter Special 100 followers dan bagaimana cara barudak bluelock saya culik buat jadi bahan percobaan cerita saya heheh.
Anyway karakter Anita dari book sebelah adalah orang yang saya benci di rl dan itu nama asli no sensor-sensor :D.
-PROXIMA2
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑨𝒏𝒅𝒓𝒐𝒎𝒆𝒅𝒂 || 𝓑𝓵𝓾𝓮𝓵𝓸𝓬𝓴 𝓸𝓷𝓮𝓼𝓱𝓸𝓽 2
أدب الهواة❝ 𝘚𝘶𝘤𝘩 𝘣𝘦𝘢𝘶𝘵𝘪𝘧𝘶𝘭, 𝘦𝘭𝘦𝘨𝘢𝘯𝘵 𝘢𝘯𝘥 𝘴𝘰𝘧𝘵 𝘴𝘱𝘰𝘬𝘦𝘯 𝘨𝘪𝘳𝘭 𝘭𝘪𝘬𝘦 𝘱𝘦𝘵𝘢𝘭𝘴 𝘰𝘧 𝘭𝘪𝘨𝘩𝘵 𝘧𝘢𝘭𝘭𝘦𝘯 𝘧𝘳𝘰𝘮 𝘵𝘩𝘦 𝘮𝘰𝘰𝘯 𝘢𝘯𝘥 𝘴𝘩𝘦'𝘴 𝘨𝘰𝘵 𝘰𝘤𝘦𝘢𝘯𝘴 𝘵𝘶𝘤𝘬𝘦𝘥 𝘢𝘸𝘢𝘺 𝘪𝘯 𝘩𝘦𝘳 𝘩𝘢𝘪𝘳, 𝘱𝘰𝘦𝘮...