Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kunigami rensuke X reader
[ 𝐩𝐥𝐚𝐲 𝐥𝐨𝐯𝐞𝐫𝐬' 𝐨𝐚𝐭𝐡 𝐠𝐞𝐧𝐬𝐡𝐢𝐧 𝐢𝐦𝐩𝐚𝐜𝐭 𝐨𝐬𝐭 ]
Hai saya kembali, adakah diantara kalian sudah merasakan bosan membaca rangkaian kata berisi cerita sederhana buatan ku yang dibalut sedemikian rupa dengan alunan lagu. Entah itu kadang membuat mu sedih, tertawa, salah tingkah atau merasakan amarah yang memuncak?.
Tenang saja, untuk kali ini aku hanya membawa sebuah kisah singkat kisah cinta masa kecil yang manis sekaligus menyakitkan antara dua insan kesayangan tuhan.
Sekali lagi aku sambut kalian, selamat datang di dunia khayalan dimana kamu berlindung dan melarikan diri dari kejamnya dunia.
Maka dari itu tenangkan dirimu dan rileks lah, gulirkan layar handphone pintar mu perlahan-lahan. Tidak perlu berburu-buru nikmati saja cerita dan lagu yang aku sarankan dengan santai karena cerita yang aku bawakan kali ini mungkin sedikit berbeda dari cerita-cerita yang sebelumnya dikarenakan sedikit mengandung dialog didalamnya.
Sebagian orang-orang pasti sudah pernah mengalami hal ini. Yaitu jatuh cinta pandangan pertama.
Awal pertemuan mereka begitu sederhana dimana Kunigami bertemu dengan (Name) kecil yang sedang menangis di tengah ladang bunga di musim semi beberapa tahun silam.
Dan dari sana lah mereka mulai berteman dan mengenal satu sama lain, mereka tumbuh bersama dari tahun ke tahun mengalami suka duka bersama.
Kerap kali mereka menghabiskan waktu bersama di ladang bunga mulai dari bercerita, bermain atau sekedar merebahkan diri di atas hamparan rumput hijau di temani semerbak harum bunga dimusim semi berterbangan diudara.
Mereka sangat cocok bersanding interaksi mereka begitu manis dimata semua orang.
Kunigami yang peduli terhadap (name) seringkali bertingkah kaku dan malu-malu bertemu dengan (name) yang ceria dan merupakan orang yang peka akan perasaan Kunigami sekaligus orang yang pengertian.
Mereka sungguh cocok andai kata (name) tidak pergi duluan meninggalkan Kunigami.
Tidak, tidak bukan itu yang aku maksud. (Name) tidak mencampakkan Kunigami, tapi (name) meregang nyawa berjuang melawan penyakit yang menggerogotinya sejak lama.
Disaat-saat terakhirnya (name) tidak sempat menyatakan perasaannya untuk membalas perasaan Kunigami padanya.
Dan sejak saat itu Kunigami sendirian.
Duduk termenung menatap hamparan bunga di musim semi di tanggal yang sama dan di tempat yang sama namun dengan tahun yang berbeda adalah makanan sehari-hari baginya.
Merenungi kenangan manis mereka di sini, di tempat ini dia merenung.
Rasanya sakit di dada kala dirinya menarik nafas dan dibarengi harum semerbak bunga menyeruak indra penciumannya di tempat ini, seolah-olah setiap nafas yang ia ambil bisa membunuh nya perlahan.
Waktu berlalu begitu cepat tubuh Kunigami memang tidak se-prima dirinya saat muda umurnya yang semakin tua membuat tubuhnya yang awalnya di penuhi otot tersebut mulai menjadi tubuh yang mudah terkena penyakit karena faktor usia, rambutnya mulai memutih dan wajahnya mulai keriput disana sini.
Namun dia tidak berubah dia tetap Kunigami yang sama, Kunigami yang setia pada cinta pertama kendati umurnya tak lagi muda dia tetap ketempat yang sama.
"(Name), kini umur ku sudah seperti Matahari senja yang hendak kembali ke peraduan. Umurku tak lagi muda" ujar Kunigami pada matahari senja, kedua tangan nya ia tumpu pada tongkat miliknya sedang kan tubuhnya dia sandarkan pada gazebo tempat ia duduk.
"Aku sudah banyak keriput, tubuh ku kini melemah karena usia ku yang mulai senja ini, tapi satu hal yang harus kau tahu. Aku tetap menunggumu disini, di tempat ini" lanjutnya, setelah itu Kunigami tersenyum pada matahari senja dan mulai menutup matanya.
"Kunigami....bangun" suara lembut begitu familiar ditelinga Kunigami.
Saat matanya terbuka sosok wanita cantik menyambut dirinya dengan senyuman indah andalannya.
Tubuh tua Kunigami sudah berubah menjadi tubuhnya kala dirinya muda.
"(Name)?" Panggil Kunigami.
Tempat yang mereka berada adalah taman saat mereka pertama kali bertemu, langit malam penuh bintang dan bintang jatuh menyabut bangunnya Kunigami ada juga kunang-kunang dan kelopak bunga yang terbang terbawa angin, harum bunga musim semi menenangkan hatinya.
"Kau sudah bangun?, Maaf sebelumnya aku pergi meninggalkan mu dan melanggar janji kita" ucap (name) menyesal ditangan nya terdapat bunga yang baru saja (name) petik.
"Tidak, itu bukan salah mu kalau memang sudah takdir kita tidak bisa melawan kehendak tuhan" balas Kunigami meyakinkan (name).
(Name) tersenyum kembali setelah mendengarkan ucapan Kunigami.
"Kalau begitu --" ucapan (name) terpotong ketika wanita itu menyelipkan bunga yang baru ia petik ke telinga Kunigami.
"Bisa ceritakan semua kejadian yang terjadi semasa kau hidup?. Tidak perlu terburu-buru, kita punya banyak waktu disini" lanjutnya.
"Tentu akan ku ceritakan semuanya" sanggup Kunigami.
"Kunigami bisakah kau berjanji?" "Tentu, apa itu?"
"Berjanjilah kalau kita akan bersama selamanya" "Iya aku janji tidak akan meninggalkan mu"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aku selalu menepati janji ku (name)" "Haha, maaf aku melanggar janji yang aku buat"
