Don't Like Don't Read
.
.
.
Warning! Penulisan EYD Kurang Tepat dan Typo Bertebaran⚠️
.
.
.
-Happy Reading-
(Design by me)
•●•●•
Bruk
Tubuh mungil itu terdorong dan terjatuh di atas kumbangan air di lapangan luas yang tak jauh dari rumah kecilnya. Baju lusuhnya seketika semakin kotor karena terkena lumpur yang masih basah di lapangan tersebut.
"Si tuli tidak boleh ikut! nanti tim kita kalah" salah satu anak laki-laki yang terlihat lebih tinggi dari anak yang di dorong menatap remeh. Ucapan angkuh itu di angguki oleh anak-anak lainnya.
"Lagipula apa yang bisa si tuli lakukan disini? Tubuh terlalu kecil mana bisa bermain bola? Merepotkan saja" Salah satu anak lainnya juga ikut berbicara.
Mereka membuat anak kecil itu menjadi bahan olokan ria sedangkan si kecil yang di bully hanya menatap polos seakan ia tidak mengerti situasi sekarang. Ia juga tidak menangkap apa yang mereka bicarakan.
"Kenapa Gala di dolong?" Tubuh mungil itu pun berusaha berdiri.
"Gala boleh ikut?" Tanya anak kecil itu dengan nada lirihnya. Si kecil ingin sekali bermain bola karena ia tidak bisa menahan dirinya lagi untuk menendang bola itu masuk ke gawang.
Keinginannya itulah yang memunculkan sedikit keberanian si kecil untuk meminta ijin agar ia bisa bermian bersama mereka.
Ia juga berjanji pada dirinya sendiri untuk menjadi pertama dan terakhir untuk bisa bermain bersama dan tidak akan menganggu mereka di lain waktu, yang penting ia bisa bermain bola.
Namun sayang, rupanya mereka tidak mau dan tidak akan pernah mau mengajak dirinya bermain bersama.
Gala memang pantas hidup menyendiri. Karna ia tidak sama seperti mereka.
"Percuma saja kita berbicara, dia kan tuli mana bisa mendengar ucapan kita" anak laki-laki yang yang berusia tujuh tahun itu berucap dengan tatapan kesalnya pada Gala.
"Pergi kau tuli!!" Semua anak laki-laki disana mengusuir Gala dengan seenaknya bahkan ada yang mendorong tubuh mungil itu dengan keras agar menjauh dari lapangan tersebut.
Gala yang diperlakukan seperti itu menitikkan air matanya karena mendapat perlakuan buruk dari anak-anak di kampungnya. Ia tidak tahu kenapa mereka tidak mau berteman dengannya bahkan bukannya bisa bermain bersama, Gala sering mendapat perlakuan kasar dari mereka.
Gala bingung, sebenarnya apa yang salah dari dirinya, ia bukan anak yang nakal, kenapa mereka semua membenci Gala?
"Pergilah! Tidak ada yang mau berteman dengamu tuli!" bahasa tubuh dari salah satu anak laki-laki itu yang mengibaskan tangannya tertangkap oleh mata berkaca-kaca tersebut.
"Gala halus pelgi?" Tanya Gala dengan pelan ketika paham apa yang dimaksud oleh teman-temannya itu.
"TENTU SAJA BODOH!"
-0-
Gala adalah anak yang luar biasa. ketika orang lain menilai kekurangan yang dimiliki Gala, ia masih bertahan di dunia kejam ini dengan hati yang tulus.
Usia tiga tahun sudah menjadikan Gala sebagai anak kecil yang menerima apa adanya tentang situasinya selama ini. Tak ada lagi alasan melawan perkatan mereka jika fakta memang berbicara bahwa dia adalah anak tunarungu dan buta warna.
TBC
Tes ombak dulu😭 gimana menurut kalian?
Next or stop?
KimFars
💙💎💚
KAMU SEDANG MEMBACA
Gala (TERBIT)
General Fiction(Buku dapat di pesan melalui shopee. Silahkan check Bio Kikim💚) Gala adalah anak yang luar biasa. ketika orang lain menilai kekurangan tentang Gala, ia masih bertahan di dunia kejam ini dengan hati yang tulus. Usia tiga tahun sudah menjadikan Gala...