Don't Like Don't Read
.
.
.
Warning! Penulisan EYD Kurang Tepat dan Typo Bertebaran⚠️
.
.
.
-Happy Reading-
•●•●•
"Ka Gam.. ulang.." lirih Gala sambil mencengkram kuat baju yang di kenakan oleh Agam. Si sulung yang melihat raut muka ketakutan Gala seketika berjalan semakin cepat menembus kerumunan paparazi dengan raut muka yang begitu menyeramkan . Tangan besarnya menyembunyikan kembali wajah si bungsu di ceruk lehernya.
"Iya kita akan pulang kerumah, sebentar lagi kita sampai ke rumah" ucap Agam berusaha memenangkan si kecil sambil mencium pipi berisi Gala dengan lembut.
Kanisha, Abercio, dan Barrow juga berjalan cepat menyusul Agam ketika melihat bagaimana pria itu menunjukkan wajah dinginnya.
"Ulang.." hanya kata itulah yang di lontarkan Gala selama berjalan ingin keluar bandara.
"BABY GALA!!!!"
•●•●•
Seorang wanita yang sudah usia kepala tiga kini tersenyum lebar sambil berlari mendekati Gala. Binar matanya yang terpancar sudah mampu Agam artikan bahwa pelaku kegemasan Gala akan bertambah.
Tapi untuk sekarang bukan itu masalahnya, Agam harus segera keluar dari bandara karena ia sudah mendengar isak tangis adik bungsunya di balik ceruk lehernya.
"Maafkan aku tante Elina, kita harus keluar dulu dari sini agar baby Gala merasa tenang" ucap Agam seperti biasa dengan nada datarnya.
Wanita yang di panggil tante Elina yang merupakan adik dari ayahnya itu ber'oh' ria karena baru menyadari bahwa anak kecil dalam gendongan Agam tengah menangis.
"Baiklah, hurry up! Beberapa mobil sudah menunggu kalian sesuai keinginan kak Abercio" ucap Elina yang di balas anggukan oleh Agam.
"Terima kasih Elina, ayo kita pulang. Si bungsu sangat tidak nyaman di sini" ucap Abercio yang berjalan dari belakang Agam.
.
.
.
Sepuluh mobil berjejer sepanjang jalan yang menjadi pusat perhatian masyarakat di sana. Mereka sudah tahu bahwa mobil-mobil itu tidak lain dari mobil keluarga Ferdion dengan mobil para bodyguardnya.
Gala satu mobil dengan Agam yang kini sibuk menenangkan si kecil menangis. Pria itu duduk di bagian belakang kursi penumoang sedangkan di depan ada Kanisa dan Abercio yang menyetir.
Sedangkan Barrow menemani Elina di mobil yang berbeda, sengaja mereka berpisah karena Gala semakin menangis histeris ketika melihat orang asing selain keluarganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gala (TERBIT)
General Fiction(Buku dapat di pesan melalui shopee. Silahkan check Bio Kikim💚) Gala adalah anak yang luar biasa. ketika orang lain menilai kekurangan tentang Gala, ia masih bertahan di dunia kejam ini dengan hati yang tulus. Usia tiga tahun sudah menjadikan Gala...