Chapter 8: New House

11.1K 944 70
                                    

Don't Like Don't Read

.

.

.

Warning! Penulisan EYD Kurang Tepat dan Typo Bertebaran⚠️

.

.

.

-Happy Reading-

31 May 2022

06.20 AM, Ferdion's Mansion

Suara burung yang saling bersahutan menyambut cahaya matahari yang masih tampak malu menunjukkan jati dirinya. Angin segar langsung berhembus ketika Kanisha membuka pintu yang terhubung dengan balkon.

Kemudian Kanisha menghirup udara tersebut sambil tersenyum senang ketika mengingat hal pertama ketika ia bangun matanya langsung menemukan putra kecil tertidur  menghadap ke dirinya dan posisi Gala terlihat sama seperti suaminya.

Rasa kehilangan Kala perlahan terobati dengan kehadiran Gala. Hatinya mulai terasa tenang dan damai menerima takdir yang telah di tuliskan oleh sang pemilik semesta.

Kanisha pun berbalik dan berjalan ke arah tempat tidur. Wanita itu menepuk lengan sang suami dan tidak lama kemudian mata Abercio terbuka dan berkedip beberapa kali untuk memperjelas penglihatannya.

Abercio tersenyum ketika melihat tubuh kecil Gala yang tidur membelakanginya. Pria itu pun merubah posisinya untuk terlentang dan hal itu ternyata membuat Gala juga ikut mengubah posisinya terlentang namun kondisinya masih di bawah alam sadarnya.

"Baby Gala sepertinya akan bangun kesiangan" ucap Kanisha dan di balas anggukan Abercio.

"Bagaimana tidak? Putra kecil kita baru tidur sekitar jam satu malam" ucap Abercio yang mengingat malam tadi mereka berdua berusaha membuat si kecil tertidur.

Gala memang tidak berlari kesana kemari seperti anak lainnya yang begitu aktif ketika sulit untuk tidur malam tapi si kecil terus merengek tidak mau tidur di atas ranjang dan memilih untuk berada di gendongan sang ayah maupun bundanya bahkan ketiga kakaknya pun di tolak ketika menawarkan diri untuk menggendong si bungsu.

Abercio perlahan bangkit dari tempat tidur dengan pelan agar tidak membangunkan si kecil. Dan tidak lama kemudian pria itu membenarkan selimut yang di gunakan Gala dan mengecup hidung kecil putranya.

"Good morning baby Gala" lirih Abercio kemudian pria itu juga mengecup kening sang istri untuk menyambut pagi mereka.

"Good morning sayang"

•●•●•

07.40 AM

Jemari mungil itu bergerak pelan di ikuti kelopak mata yang perlahan mulai terbuka menampak hazel yang begitu indah. Sang empu mengerjapkan matanya berkali-kali dan setelah penglihatannya jelas keningnya langsung mengernyit.

Tangan Gala bergerak menyentuh matanya dan seketika mengerti bahwa ia sedang tidak memakai kacamata hingga penglihatannya kembali seperti semula.

Tubuh mungil itu bangun dan menatap sekeliling ruangan yang ia tempati terasa sunyi. Si kecil hanya sendirian di dalam ruangan yang luas ini, mata bulatnya bergerak mencari ayah atau bundanya yang malam tadi bersamanya, namun nihil ia tidak tahu dimana orang tuanya.

Gala (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang