Kini sekarang telah memasuki kelas 3 atau biasa yang disebut kelas akhir dimana para murid tengah sibuk mempersiapkan segala hal untuk masuk ke Universitas favorite mereka masing-masing. Bagaimana dengan Winneza dan teman-temannya? Akan kah ia masuk di Universitas yang sama nanti? Tentu saja jawabannya adalah, iya. Mereka selalu bersama dan tidak pernah terpisahkan.
Untuk soal Kathrina, Winneza selalu saja memberikan segala hal perhatian kepada Kathrina meski Winneza telah mendapatkan sebuah penolakan dari Kathrina semenjak insiden di kelas 1 yang lalu namun ia tidak pernah berhenti untuk berjuang mendapatkan hatinya. Padahal ia tahu bahwa Kathrina telah memiliki pasangan yaitu Jeviano. Tetapi tidak memungkiri jika hanya sekedar untuk berteman saja bukan? Atau lebih? Hehe.
Dan akhir-akhir ini hubungan mereka sedikit merenggang akibat terlalu sibuk dengan kegiatannya masing-masing untuk masuk ke Universitas yang di inginkannya. Kathrina merasa kesepian dan ingin sekali mendapatkan sebuah perhatian kecil dari pacarnya, namun hasilnya nihil. Tetapi, Winneza selalu memberikan perhatian dan semangat kepada Kathrina semenjak Winneza tidak sengaja melihat Kathrina sedang bersedih dibangku halaman belakang sekolah dekat dengan pohon yang cukup rindang beberapa hari yang lalu.
Winneza menghibur Kathrina yang sedang bersedih sekaligus membuat cerita lucu agar Kathrina tidak bersedih lagi, ia senang dan bersyukur akan kehadiran Winneza di dalam kehidupannya membuat hatinya jauh lebih baik dari yang sebelumnya sekaligus ingin tahu lebih tentang Winneza.
–––
"Males banget deh tiba-tiba ada tugas gini. Bisa nggak tugas dihapus aja dari sekolah?" kesal Nizhea sambil membereskan beberapa bukunya diatas meja.
"Iya ih anjir tadinya gue mau santai santai aja dirumah sambil nge-game eh malah dikasih tugas, mana tugasnya Bahasa Inggris lagi" Yuzean mengusap wajahnya sedikit kasar sekaligus melirik kearah Winneza dan Joanne.
"Tenang aja sih, lagian nggak banyak juga kok tugasnya tinggal ngerangkum inti bagian tertentu aja" balas Winneza dan mendapat anggukan setuju dari Joanne.
"Setuju sama lo Win" mengacungkan jempolnya kearah Winneza.
"Yaudah kalo gitu, siapa yang mau ikut gue ke kantin?" tanya Nizhea kepada ketiga sahabatnya.
"Gue!" sahut Joanne dan Yuzean bersamaan.
"Win, lo ikut ke kantin gak?" Nizhea menyenggol bahu Winneza.
"Nggak, lo bertiga aja yang ke kantin. Gue lagi mager sama ngantuk banget gara-gara mapel tadi" jawab Winneza yang sedikit lesu dengan matanya yang sedikit terpejam dan kepalanya ia letakkan diatas meja, karena semalam ia bergadang menonton drakor kesayangannya. (Duty After School)
"Eh ada Kathrina tuh yang mau ke kantin bareng temen-temennya. Cakep bener dah, gue gebet aja kali ya" goda Joanne.
Winneza tiba-tiba terbangun dari tidurnya dengan mata yang nampak segar dari yang sebelumnya dan ketiga sahabatnya tertawa bersama ketika melihat tingkah sahabatnya itu.
"Sialan lo, Ne. Yaudah iya gue ikut" dengus Winneza sambil sedikit memicingkan sebelah matanya kearah ketiga sahabatnya.
Winneza bangkit dari tempat duduknya dan mulai berjalan bersama dengan ketiga sahabatnya menuju arah kantin sambil mengusap-usapkan wajahnya menggunakan tangan kanannya yang sedikit mengantuk.
"Lo semua masih sama kan pesenannya?" tanya Nizhea.
"Iya masih sama, Niz" Joanne dan Yuzean menjawab bersama sedangkan Winneza hanya mengangguk pelan menanggapi ucapan dari Nizhea.
"Gue temenin ya Niz, kasian ntar lo keberatan bawa makanan ditambah berat badan lo kan lagi naik" Yuzean tertawa setelah menyelesaikan kalimatnya hingga mendapatkan tatapan tajam dari Nizhea yang bersiap memukul kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Her | Winrina
Teen FictionTentang seseorang bernama Winneza mengagumi gadis yang bernama Kathrina sejak duduk dibangku kelas 1 SMA. Namun takdir berkata lain, bahwa Kathrina telah memiliki pasangan dan Winneza sangat terpukul akan hal itu. Tetapi, biarkanlah waktu untuk menj...