Hari ini adalah jadwal pertandingan bola basket antar kelas 10, 11 dan 12 karena kepala sekolah sudah memutuskan bahwa hari ini akan dilaksanakan sebuah pertandingan yang diikuti oleh murid-murid Kwangya High School. Jadi untuk mata pelajaran akan digantikan sepenuhnya dengan kegiatan pertandingan bola basket.
Sementara itu, Winneza beserta para teman-temannya sedang berada di dalam kelas sekaligus menyiapkan segala hal untuk mengikuti pertandingan bola basket yang diadakan hari ini.
Waktu demi waktu sudah terlewati, Winneza dan teman-temannya telah berhasil memenangkan pertandingan bola basket secara berturut-turut hingga kini sekarang menyisakan babak terakhir yaitu melawan kelas dari Jeviano.
Jujur– Winneza sangat malas berhadapan dengan pacar Kathrina, namun ia singkirkan rasa malas itu hanya demi menambah nilainya agar ia dapat masuk ke Universitas yang diinginkannya bersama teman-temannya.
"Nggak nyangka kita menang terus meski rada capek dikit." Ucap Yuzean sembari mengambil botol plastik minuman air mineral yang baru saja ia beli di kantin untuk diminum.
"Iyalah kan kita latihan dengan giat pasti bakal membuahkan hasil juga." Sambung Joanne dengan tangan kanannya ia gunakan untuk menyeka keringat yang ada di pelipisnya menggunakan handuk kecil.
Winneza sedari tadi hanya menyimak pembicaraan dari kedua sahabatnya tetapi tidak ikut berbicara karena ia masih merasa sedikit lelah, sehingga ia memilih untuk diam sejenak sekaligus mengembalikan stamina semangatnya agar bisa melawan kelas Jeviano sore nanti.
Joanne melirik kearah Winneza yang berada di sampingnya dan menyadari jika Winneza sedari tadi tidak banyak berbicara. Mungkin karena lawan akhirnya nanti adalah kelas Jeviano, seorang laki-laki brengsek yang telah memiliki sebuah hubungan bersama dengan laki-laki lain dibelakang Kathrina.
"Win, lo gapapa?" Ucapan Joanne sukses membuat seorang Winneza yang sedari tadi hanya berdiam saja, kini dengan cepat menanggapi ucapan dari sahabatnya.
"Hm gue gapapa kok, Ne." Winneza mengangguk pelan dan menjawab dengan seadanya.
"Jangan terlalu lo pikirin ya Win soal dia, lo boleh nggak suka sama dia karena dia udah selingkuhin Kathrina. Yang terpenting lo pikirin soal nilai tambahannya aja biar kita semua bisa masuk kuliah ditempat yang sama." Jelas Joanne, membuat Winneza kembali mengangguk paham saat mendengar ucapan nasihat dari Joanne dan ia menarik sudut bibirnya guna memberikan senyuman kecil kepada kedua sahabatnya.
"Makasih banyak ya Anne, Yuzi. Gue bersyukur banget punya sahabat kayak lo berdua, jangan kapok kapok buat nasihatin gue lagi ya." Winneza terkekeh saat menyelesaikan ucapannya, lalu Joanne dan Yuzean mengangguk bersama sekaligus memberikan semangat satu sama lain.
"Yaudah yuk kita latihan lagi, bentar lagi mau selesai jam istirahatnya." Yuzean bangkit dari tempat duduknya untuk meregangkan tubuhnya agar tidak kaku.
"Ayo Win, tinggal yang terakhir pertandingannya dan semoga kita semua menang ya!" Joanne memberikan semangat kepada Winneza dan Yuzean.
"Ayo, semangat!" Seru Winneza, lalu mereka kembali berlatih bersama bermain basket di lapangan sebelum pertandingan dimulai sore hari nanti.
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤ ㅤ—
Pertandingan basket antar kelas lain telah selesai dan dimenangkan oleh kelas Winneza beserta teman-temannya secara berturut-turut, tetapi pertandingan tersebut belum sepenuhnya selesai karena masih ada satu pertandingan lagi yang terakhir yaitu melawan kelas dari Jeviano.
Para murid-murid yang bergerombol ditengah lapangan seketika meninggalkan tempat tersebut karena sudah memasuki waktu jam istirahat dan akan dilanjutkan pada waktu sore nanti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Her | Winrina
Novela JuvenilTentang seseorang bernama Winneza mengagumi gadis yang bernama Kathrina sejak duduk dibangku kelas 1 SMA. Namun takdir berkata lain, bahwa Kathrina telah memiliki pasangan dan Winneza sangat terpukul akan hal itu. Tetapi, biarkanlah waktu untuk menj...