8: Membeli Ikan

1.5K 76 2
                                    


Nama asli dari Sembilan adalah Nathaniel, tetapi panggilannya Natta. Meski lahir di keluarga katolik, kontolnya sudah disunat. Ukuran kemaluannya sama persis dengan Permana, flaccid 6 cm, erected 15 cm, bedanya hanya di kulup saja. Hal-hal yang membuat Natta stand out adalah bulu ketek dan jembutnya rimbun, V-shape tubuhnya kentara, umurnya paling muda (baru 22 tahun), dan wajahnya sangat approachable.

Wajahnya pribumi ramah seperti lelaki baik-baik. Yang akan menunduk sopan saat lewat, berbicara dengan santun kepada yang lebih tua, dan tersenyum secukupnya sehingga kamu enggak perlu baper oleh pesona dan keramahannya. Ada kumis dan jenggot tipis di wajahnya yang supermulus dan licin. Seluruh tubuhnya seolah-olah enggak pernah dihampiri luka—seperti halnya Nicky—membuatku enggak tega menggoresnya dengan apa pun.

Satu hal yang berbeda dalam Buku Pedoman tentang Natta adalah review dari tim tentang sifatnya yang utama: loyal. Ini biasanya tidak menjadi kata untuk mendeskripsikan siapa pun. Kesembilan kandidat lain tidak ada yang disebut loyal. Namun melihat gestur Natta sejauh ini, aku bisa melihat energi itu. Dia enggak banyak komplain. Dia mematuhi perintah dengan baik. Mengangguk dengan sopan seperti anjing yang setia.

Sebelum menjadi high-tech security di perusahaan Ayah, Natta adalah seorang barista di kafe. Dia lulus SMA dua tahun melalui program akselerasi. Kuliah di jurusan IT kurang dari empat tahun dan mendapatkan cum laude. Sambil kuliah sambil kerja di kafe dan latihan martial arts untuk pertahanan diri. Setelah lulus, dia bergabung di perusahaan Ayah dan menjadi karyawan yang berkinerja baik maupun loyal.

Natta nge-gym sejak SMA, makanya di umur 22 badannya sudah "jadi". Yang menarik adalah, badannya harus di-flexing dulu untuk kelihatan ototnya. Kalau dia diam saja, dia seperti lelaki berbadan bulky biasa. Begitu dia flexing, seluruh otot kerasnya bermunculan.

Di dua challenge lalu, Natta cukup menonjol, tetapi belum bisa mendobrak top placement. Lengannya kram saat dijemur di balkon, tetapi dia menunjukkan kegigihan luar biasa. Dia kencing saat berlari dengan beban 20 kg, sehingga kandung kemihnya sudah lega di tantangan yang lebih berat seperti jalan jongkok. Dia juga membawa ember ke dalam air saat menangkap belut dan menjadikan ember sebagai alat pancingnya. Dia sendok air dan pasir menggunakan ember sehingga belut mudah tertangkap.

Pulau ini, karena jarang dilalui kapal laut kecuali di dermaga sebelah utara, membuat fauna-fauna lepas pantai berani bermain hingga ke pesisir. Tidak ada nelayan yang memancing di sini. Makanya pantai-pantai di pulau ini menjadi surga bagi para penghuni laut. Salah satunya belut laut. Beberapa jenis belut, mulai dari yang bergigi tajam maupun halus, ada di sini. Dan Natta menangkap kedua jenis tersebut. Lebih kerennya dia tahu di mana lokasi belut-belut itu. Mungkin karena pantai di sini airnya benar-benar jernih tanpa sampah manusia. Batu karangnya masih sehat.

Setelah mendengarkan penjelasanku tentang sesi kedua, Natta melepas celana dalam nilonnya yang basah dan bergerak masuk ke dalam bak air. Kedua tangan dan kakinya direntangkan ke sudut-sudut bak, lalu diikat dengan kuat. Ikan-ikan yang dipancing bodyguard dimasukkan ke dalam bak, bersamaan dengan semua hewan laut yang para kandidat ini tangkap.

Wajah Natta tampak ngeri melihat hewan buruannya masuk ke dalam kolam yang sama dengannya. Tampaknya Natta tahu bahwa sebagian belut yang dia sendiri tangkap memiliki gigi tajam dan mungkin akan menggigit tubuh telanjangnya. Ada beberapa kepiting yang ditangkap Samuel, tetapi kebanyakan kepiting pasir yang enggak akan menggigit kalau enggak terancam.

Aku sungguh menikmati wajah ganteng itu terlihat panik saat belut-belut dimasukkan. Bisa kudengar napas Natta memburu, erangan kecil lolos dari mulutnya ketika seekor belut tanpa sengaja merayap di pahanya, "Aaahhh ...."

Mencari Budak SetiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang