Keesokan pagi nya mereka berkumpul di ruangan itu lagi. Namun, ruangan itu sudah tidak terlalu gelap. Bahkan cahaya nya bisa menerangi mereka ber4.
"Kalian sudah siap kan?" Tanya Javier memastikan teman-temannya.
"Sudah,"
"Sudah,"
"Sudah,"
Mereka semua sudah siap. Mereka akan pergi melancarkan aksi yang pertama yaitu memasuki bangunan milik penjahat. Sehingga mereka memiliki informasi tentang kelemahan si penjahat.
"Mick kau bilang kau bisa memanjatkan? Kita tidak mungkin masuk bersamaan. Kau dan Havir akan masuk ke bangunan itu. Kalian akan masuk lewat lobangan yang ada diatas bangunan itu. Mick membantu untuk memanjat dan Havir kaukan punya pedengaran yang tajam kau harus mencatat informasi yang kau dapatkan. Aku dan Kevin akan berjaga diluar jika nanti kalian ketauan. Ingat walaupun aku dan Kevin berjaga diluar kalian jangan sampai ketauan karena itu membuat masalah lebih rumit," Jelas Javier panjang lebar.
Mick, Havir dan Kevin mengangguk menandakan mereka mengerti. Mereka meneruskan perjalanan hingga sampai di belakang rumah milik penjahat. Semua orang tau itu rumah milik si penjahat sehingga mereka tidak ada yang berani pergi ke kawasan itu. Hal itu membuat mereka ber4 mengambil jalur belakang rumah penjahat jadi lebih mudah untuk sampai ke situ.
Mereka sudah sampai di belakang rumah sang penjahat. Mick mengambil tali miliknya untuk memanjat ke atas situ. Tapi mereka harus mengecek terlebih dahulu apakah diatas situ kosong. Havir dengan kepintarannya diluar nalar melemparkan batu kearah situ. Untungnya tidak ada yang menjawab ataupun ada yang marah.
"Baiklah sudah aman kalian sudah bisa pergi keatas. Berhati-hatilah," Ucap Javier yang dibalas anggukan Havir dan Mick.
"Hati-hati Mick jangan sampe jatuh," ucap Kevin memperingati.
Mick dan Havir memanjat keatas gedung itu dengan susah payah. Untung nya tidak ada masalah hingga mereka sampai keatas. Saat sudah sampai di atas Mick memberi tanda pada Javier dan Kevin jika mereka sudah sampai dan mereka baik-baik saja. Javier dan Kevin yang melihat itu bernafas lega dan bersembunyi untuk menjaga mereka.
Diatas
"Baiklah Havir kerjakanlah tugas mu," Ucap Mick.
"Tentu saja Mick," jawab Havir.
"Kita beruntung, tepat dibawah ini adalah kamar milik Jack si penjahat," Ucap Havir.
"Baguslah itu," Jawab Mick.
Havir mencatat semua informasi yang ia dapat dari pembicaraan Jack dan Carlos. I a tersenyum bahagia karena ia mendapatkan informasi yang sangat berguna.
Disisi Jack dan Carlos
"Muka mu murung sekali Jack," ledek Carlos.
"Bagaimana tidak? Koki payah itu menaruh sayuran di makanan ku. Apa dia tidak tahu jika aku alergi sayur?" Omel Jack.
"Kau tidak pernah bilang pada nya Jack," ucap Carlos.
"Kenapa ya hari ini aku sangat sial? Aku hari ini juga kena bulu hewan tadi," ucap Jack.
"Itu karma sepertinya," Jawab Carlos lalu tertawa.
Disisi Mick dan Havir
"Aku pikir ini cukup," Ucap Havir. Mick yang melihat catatan Havir pun menjawab.
"Aku juga setuju, ayo kita turun. Kita harus melempar batu kebawah untuk menandakan kita sudah selesai," Ucap Mick.
"KAU PINTER SEKALI," ucap Havir sedikit keras.
"Kecilkan suara mu atau tidak kita akan ketauan," ucap Mick memperingati.
"Maaf aku terlalu bersemangat," Ucap Havir.
Mick pun melempar batu kebawah. Javier dan Kevin yang melihat itu saling menatap lalu pergi kearah situ. Mereka tau jika itu tanda mereka berhasil. Mick dan Havir pun menuruni bangunan itu.
"Kalian sangat keren. Apa saja informasi yang kalian dapat?" Tanya Javier.
"Ayo kita lihat tempat kita. Jika berlama-lama disini kita bisa ketauan," Ucap Kevin yang disetujui oleh semua orang.
Akhirnya mereka berjalan balik ke rumah mereka. Untuknya tidak ada masalah dalam misi pertama mereka.
"Aku tidak sabar melihat informasi yang kita dapatkan," Ucap Kevin.
TBC