Kejutan untuk Reyna

10 2 0
                                    

              Sampai sore hari reyna masih tertidur, ia begitu merasa lelah mungkin karna banyak hal yang membuatnya menguras tenaga dari tadi pagi. ia merasa sangat lelah bukan hanya lelah badan namun juga lelah hati dan fikiran.

"Rey, rey bangun ada hal yang mau aku tunjukin ke kamu"sarah.

"hem..."reyna.

"ih...Bangun reyna ini penting banget"sarah.
              
               karna tidak sabar sarah langsung menggeret reyna agar cepat bangun.

"ayo cepat pake krudung"sarah.

"aku masih ngantuk banget sar"reyna.

"nih cepat pake rey"ucap sarah sambil menyodorkan krudung merah muda milik reyna.

"nih kenapa maksa banget sih"reyna.

"nunggu kamu kelamaan rey"sarah

           *********************

         Saat keluar dari asrama, sarah berlari tergesah-gesah sambil terus menggeret tangan reyna. Reyna yang masih terlihat lelah dan ngantuk hanya pasrah mengikuti arah sarah.

"kita mau kemana?"reyna.

"udah deh ikut aja"sarah.

         Begitu sudah berlari cukup jauh, sarah berhenti ditengah tanah lapang pendaratan khusus heli milik kyai syarif.
          karna sedari tadi mereka berlari, membuat nafas mereka tidak beraturan.

"ngapain kita kesini?"reyna.

"hem,,,"sarah.

"ngapain?"ucap reyna lagi karna tidak sabar menunggu jawaban sarah.

"ada deh"sarah.

          Lagi-lagi jawaban sarah membuat reyna kesal.
       
            ********************

       Angin disitu begitu kencang,  hingga membuat mata reyna yang masih mengantuk tidak bisa membuka dengan sempurna, apa lagi sesekali debu mengenai matanya hingga penglihatannya begitu terganggu.
          Setelah menunggu beberapa menit, mereka seperti kembli mendengar suara gemuru yang kemaren sempat mereka dengar.
          Angin semakin kencang, hingga reyna semakin kesulitan untuk melihat kedepan, setelah beberapa saat sebuah heli mendarat tepat dihadapan mereka, namun dengan jarak yang lumayan jauh, spontan reyna memicingkan mata agar dapat melihat dengan jelas siapa yang keluar dari heli itu, begitu pintu heli terbuka bukan kyai berjubah putih yang mereka lihat. Melainkan dua orang berjas dan berdasi yang ada disana, reyna semakin penasaran, namun pandangannya masih belum terlalu jelas karna debu yang berterbangan, setelah reyna dan sarah berjalan semakin dekat, reyna baru menyadari postur tubuh yang begitu ia hafal.

"pa. . .Pa"ucap reyna sambil berlari mendekati papanya.

            Air mata yang tak bisa ia bendung lagi, ia memeluk papanya dan menangis sejadi-jadinya.

"happy birthday putri kesayangan papa"ucap papa reyna di susul dengan Asisten papa yang memberika sebingkis kado untuk reyna.

"happy sweet seventeen ya nak"papa reyna.

"papa makasih ya,,,udah nyempetin buat dateng ke sini"reyna.

"Tapi papa minta maaf ya nak, papa baru bisa nemuin kamu disini, papa harap kamu bisa maklum karna seperti yang reyna tau, papa sibuk dan papa gak bisa lama disini papa harus ke bandara 20 menit lagi"papa reyna.

"papa mau kemana lagi??"reyna.

"papa ada bisnis di jerman dan entah kapan lagi papa bisa pulang, udah ya nak papa gak bisa lama-lama disini"papa reyna.

"tapi pa___"reyna

"sabar ya nak ini papa lakuin semata-mata untuk masa depan kamu disini"papa reyna.

"tapi reyna masih kangen sama papa"ucap reyna sambil memeluk papanya sekali lagi.

"iya papa juga kangen sama reyna tapi waktu papa yang membatasi nak"papa reyna.

"jadi papa bener-bener harus pergi sekarang"reyna.

"iya nak"papa reyna.

"ya udah papa hati-hati ya"reyna.

"udah jangan nanggis, papa gak mau anak papa jadi cengeng, kan cantiknya hilang"ucap papa reyna yang mencoba menghibur anak semata wayangnya itu.

"hem, , ,papa"reyna.

       Sebelum papanya benar-benar pergi, reyna mencium tangan papanya lumayan lama sampai air matanya kembali bercucuran.

"papa boleh pergi"reyna.

"Ya sudah kalau begitu papa pergi dulu ya nak, papa selalu menunggu prestasimu, assalamualaikum"papa reyna.

"waalaikum salam"reyna.
  
             Reyna terus memandang langkah papanya yang semakin jauh, dan kembali masuk ke heli, heli yang papa naiki pun semakin naik ke udara.
"papa,,,,"reyna.

"udahlah rey jangan nangis terus mending kamu berdoa yang terbaik untuk papamu disana"sarah.

"iya"reyna.

        Waktu yang begitu singkat untuk penantian cukup panjang, sudah hampir 2 tahun reyna menantikan pertemuan ini, namun 2 tahun itu hanya ia ganti dengan beberapa menit saja.

"rey lihat kesana"sarah.

"siapa?"Reyna.

"kamu harus bertrimakasih, karna dia papa kamu bisa mendarat disini"sarah.

"gus han?"reyna.

"iya dia sendiri yang meminta izin agar heli papamu bisa mendarat dilapangan pribadi milik abinya"sarah.

         tanpa di sadari reyna terus memandang ke arah gus han syatif, yang berada lumayan jauh darinya.
"aku masih gak habis fikir, kenapa dia bertindak sejauh ini dan apa motif semua kebaikannya"batin reyna.

            
                                   By_shenna

       

   

Cinta terhalang nasib dan nasabTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang