ketika reyna sudah tidak bisa mengarahkan perasaannya, maka disitulah letak dimana hatinya sudah tidak bisa ia kendalikan lagi dengan fikirannya sendiri. Hatinya begitu bimbang ingin segera mengadukan semua yang menjadi kesedihan hati namun pada siapa?? sedangkan ia hanya sebatangkara berada d kota ini, sungguh malang nasib si perantau, ketika rindunya tak juga padam, karna api rindu itu telah membakar habis hati dan fikirannya, sehingga menjadi butiran abu yang lemah ketika diterpa angin dan berhaburan kesegala arah, sungguh terlihat begitu menyedihkan.
ketika kenangan masih indah bersama reyna bahkan diusianya yang masih tergolong kecil, saat itu papahnya sedang ada cuti, ia melihat teman-temannya selalu berangkat sekolah seorang diri tidak di antar sopir seperti dirinya, ia ingin seperti yang lain pergi kesekolah sendiri.
Namun papahnya tidak mengizinkan malah memutuskan untuk mengantar reyna sendiri, tentu itu membuat reyna sedih dan murung, begitu sampai di tengah jalan papahnya mengatakan sesuatu agar kesedihan tidak tampak lagi diwajah putri kecilnya itu, "mungkin saat kau sudah besar nanti, bisa mengemudi mobil sendiri atau bahkan bisa kemana-mana sendiri, papah yakin, kamu gak akan bisa menemukan kebahagiaan seperti ini, saat papah masih ada dan bisa mengantarkanmu kesekolah, semua akan berubah saat papah sudah tidak ada, walaupun nanti kamu sudah punya segalanya"papah.
Setelah mendengar penuturan papahnya reyna jadi semakin faham, betapa berharga disetiap detik yang papah miliki untuknya.
*******************Bel istirahat telah berbunyi para santri sudah berhamburan keluar kelas.
"dor"sarah.
"kebiasan kamu sar"reyna.
"lagian dari tadi bengong terus"sarah.
"hem"reyna.
"ayok keperpus"Ucap sarah sambil menggeret tangan reyna.
begitu sampai diperpus seperti biasa reyna langsung mencari buku-bukunya di rak biasa, namun anehnya tidak satu buku pun ia dapatkan"kemana semua bukunya"batin reyna.
Reyna tak ingin putus asa untuk mencari buku-bukunya, ia terus menyusuri semua rak namun hasilnya tetep nihil, akhirnya reyna memutuskan untuk mengambil buku seadanya dan menuju ketempat duduk biasanya, ia begitu terkejut saat mendapati tumpukan buku yang ada ditempat duduknya, "siapa yang nyiapin buku ini"batin reyna, Ia mengambil kertas yang ada tepat diatas tumpukan buku itu.Selamat membaca
Han_syarifSetelah membaca kertas itu reyna langsung faham siapa yang telah melakukannya, reyna semakin merasa aneh pada pria itu, saat gus han tau ulang tahunnya reyna masih maklum, namun saat gus han juga tau semua buku-buku kesukaannya dan tempat biasa reyna duduk, ia semakin tak habis fikir "sejak kapan dia tau semua tentangku, kebiasaanku, buku-buku yang ku suka dan tempat kebiasaanku"batin reyna.
Reyna jadi semakin aneh dengan tingkah gus han yang selalu ingin hadir di hidupnya.
Sebenarnya reyna merasa tidak nyaman dengan perlakuan khusus gus han pada dirinya, mengingat gus han anak dari kiyainya dan reyna bukanlah siapa-siapa, dan gus han tentu orang yang berpengaruh disini, ia tidak ingin dirinya menjadi bahan gosib dan ia juga tidak ingin berurusan dengan keluarga pondok, ia hanya ingin fokus pada studynya saja tanpa ada gangguan, tapi jika terus seperti ini perlakuan gus han pada dirinya, ia takut lama kelamaan ia jadi kebawa perasaan pada putra ke 5 kyai syarif yang tampan itu, jadi jalan satu-satunya untuk menghindari itu semua adalah menghiraukan kebaikannya.
By:shenna

KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta terhalang nasib dan nasab
RomanceDia adalah gadis angkuh yang tidak pernah memiliki perasaan kepada siapapun, namun siapakah dia yang berhasil mengembalikan senyum itu diwajahnya??.