Ness masih sibuk dengan alat musik nya di dalam kamar, mencoba menyempurnakan apa yang dia main kan ness orang yang pintar dalam hal kecantikan dan fashion tapi tidak di Akademi
Ness mencoba mengejar semuanya tapi layaknya kebalikan, yuki dan ness seperti kebalikan, yuki pintar dan bertalenta di segala bidang akademik dia selalu mendapatkan nilai sempurna yah walau harus melewati reo dan nagi tentunya
Ness terdiam mencoba mencari apa yang salah dalam permainan nya hingga membuat cara bermain nya buruk, ness terduduk di kasurnya dengan menaruh biolanya itu ke meja nakas nya
Ness merebahkan dirinya ke kasur, mencoba untuk memikirkan semua yang dia lakukan. Nes terduduk dan langsung pergi menuju meja belajarnya dia membuka buku nya yang menunjukan pr yang harus dia kerjakan
Ness mencoba belajar sepenuhnya tapi masih saja belum cukup sempurna, bahkan untuk mengejar yuki
'Aku tidak bisa terus begini'
Ness mulai menyerah dia mulai melepas penat nya dan menempelkan punggung nya pada tumpuan kursi, pandangan nya tertuju pada masker di depan kaca rias dan tampa pikir panjang akhirnya ness berjalan menuju kaca itu dan mulai memakai skincare itu satu persatu
Setelah itu dia mengistirahatkan diri nya di atas kasur dan mulai membuka tumpukan novel di hadapan nya
Berjuang dan berusaha itulah yang menjadikan hasil yang paling sempurna
Ness menyerengit melihat kata kata motivasi yang tertera di buku itu
'Berusaha? Apa aku kurang dalam berusaha? ' Tanya ness pada dirinya sendiri dan mulai membuka lembaran berikutnya, dan terus menerus menemukan kata kata motivasi yang menurutnya cukup membuat hati kecilnya terguncang
'Mungkin... Aku harus mencoba berjalan berdampingan bersama yuki? '
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tepat saat sampai di depan kampus ness dapat melihat yuki...... Memakai kaos lengan pendek celana biasa dan sepatu sport yang biasa dia pakaiYuki tidak pernah terlihat feminim kecuali jika memang di paksa oleh ness
"Yuki, kau... " Ucap ness melihatnya mulai dari atas ke bawah
"Kenapa? Bagus ya outfit nya"
"Bukan gitu... Tapi... Kamu pede pake ini? Bukan maksud ku jelek ya! " Ucapan ness membuat yukk tertawa
"Jahahhah aku nyaman, kalau aku harus memakai pakaian yang tidak membuat ku nyaman untuk apa? "
Ah iya... Benar juga, semua tergantung kita kita tidak bisa memaksakan kehendak orang
"Yasudah ayo masuk" Baru saja ingin melangkah tiba tiba ada beberapa motor memasuki kampus dengan teriakan orang di sekitar nya membuat ness kembali menarik langkah nya
Ness dan yuki menoleh melihat orang yang di teriaki oleh orang orang itu dan ternyata itu aiku , kaiser dan teman nya yang lain yang tentunya mereka tidak kenal
"Mereka sepertinya terkenal" Ujar yuki
"Umm mungkin" Setelah memarkirkan motor banyak sekali perempuan datang mengerubuni mereka
'Ketenaran.... Juga penting ya? '
KAMU SEDANG MEMBACA
aku dan dia (aikuken, kainess and all )
Fantasíaaiku dan kaiser bisa di bilang patner dalam segala galanya, mulai dari perusahaan yang sedang mereka pegang , model dan juga dalam kegiatan kampus tapi siapa sangka kalau ternyata pasangan mereka nanti juga teman dekat dan seorang patner yang sama...