Yuki mencoba mengetuk pintu di depan dia berusaha membuat sang empu membukakan pintu, hingga beberapa menit akhirnya pintu terbuka memperlihatkan wajah yang sudah lama hilang dari pandangan nya
"Hey.... Bagaimana keadaan mu" Tanya yuki saat sudah masuk kedalam ruangan itu
"Ga baik" Jawab nya
Yuki langsung memasukkan diri ke dalam ruangan itu dia menutup pintu dan arah pandang nya meneliti seluruh penjuru ruangan yang ternyata sungguh berantakan
Yuki menghela nafas dan mulai memungiti sampah yang berserakan, dia tau, sungguh tau kalau seseorang yang hamil harus di rawat dan tidak bisa melakukan hal yang berat maka dari itu dia mencoba membantu teman nya ini untuk membersihkan ruangan nya
"Jadi.... Bagaimana? " Tanya Yuki, ness yang saat ini tengah duduk di kasur nya hanya terdiam
"Ceritakan saja, aku tidak apa! " Ucap nya
"Perutku mulai membesar, aku tentu tidak akan ada peluang untuk ikut kampus lagi, apa pendapat orang orang saat melihat aku begini? " Ujarnya, Yuki menatap ness lekat seakan tau penderitaan nya selama ini
"Apa aku harus kasih tau kaiser ag-"
"GA DIA GA PERLU TAU" Teriakan ness membuat Yuki kaget dan menjatuhkan sampah yang sudah ia pungut sedari tadi
Ness yang wajah nya masih shok akhirnya sadar bahwa ia telah membuat teman nya itu kaget
"M-maaf aku.... Aku ngagetin ya? " Ness berdiri menghampiri Yuki dan membantu memungut sampah yang berserakan
"Duduk ya! Jangan ikut bebersih, kamu perlu istirahat " Ucap Yuki sambil menyunggingkan senyum nya itu dan membawa ness beristirahat di kasurnya
Setelah menyapu dan mengepel ruangan itu Yuki tidak lupa untuk membuka hordeng nya, memasakan makanan untuk dirinya dan juga merapihkan piring nya , wajar saja Yuki perhatian pada teman nya. Dia tau rasanya di tinggal dan sendirian seperti ness saat ini
"Makan lah dan isi perutnya, biar si dede bayi sehat"
"Aku ga suka dia"
"Dia darah daging kamu ness"
"Dia bukan berasal dari orang yang aku suka"
"Tapi ini takdir"
"Semua ini salah "
"Terima lah takdir ness" Pecah sudah tangis ness membuat Yuki tersenyum lembut mencoba menenangkan nya
"Kamu pasti bisa... Aku yakin"
_______________________________________
Maaf guys dikit hehe
KAMU SEDANG MEMBACA
aku dan dia (aikuken, kainess and all )
Fantasyaiku dan kaiser bisa di bilang patner dalam segala galanya, mulai dari perusahaan yang sedang mereka pegang , model dan juga dalam kegiatan kampus tapi siapa sangka kalau ternyata pasangan mereka nanti juga teman dekat dan seorang patner yang sama...