Reo berjalan cepat menelusuri sekitar kampus mencari sang dalamg dari semua perbuatan nya, reo sampai akhirnya di kantin kembali melihat eita dan bachira yang sedang anteng anteng nya makan tapi reo tidak hiraukan mereka, yang menjadi incaran reo saat ini adalah aiku oliver sang kakak tingkat yang berani nya mendekat tapi seketika memupuskan harapan teman nya ini
Mata reo akhirnya terkunci pada grombolan kakak tingkat yang mana kalian tau itu adalah Kaiser, Nagi, sae , shidou, isagi dan juga hiori yang sedang berada di pojok kanan kantin
Tanpa takut reo akhirnya menenteng tas selempang nya dan menghampiri mereka sendirian tanpa adanya yuki dan ness yang ternyata di jalan menuju kampus
(Ngabis ngabisin ongkos aja kenapa ga di obatin di sana pea)
Reo menghampiri mereka dan menggebrak meja mereka, emang kesan nya sangat tidak sopan tapi mau bagaimana pun amarah reo tidak pernah bisa terbendung
"Heh dimana aiku" Ucap reo dengan tatapan sinis nya
Mendengar keributan tersebut membuat bachira menoleh ke arah sana dan mendapati reo "heh cok si reo tuh"
"Lah iya ngapain tuh bocah, samperin kagak? "
"Samperin lah ege nanti dia buat Kekacauan gimana"
"Oh hooh ayo" Segera mereka meninggalkan tas dan makanan mereka kemudian menghampiri reo
"Re tenang ada apa" Ucap eita sambil menarik bahu reo
"Gw lagi cari si aiku anjir" Balas reo sarkas
"Ngapa lo cari aiku? " Tanya shidou di ujung bangku dekat dengan sae
"Heh denger ya lo lo pada yang deket sama si aiku aiku itu! Jangan coba coba deketin temen gw kalo dia masih bisa jadi ayam kampus, dia bakal kena akibat nya" Ucap reo dengan wajah yang sudah memerah menahan amarah
"Emang nya dia ngapain sih? " Tanya Kaiser dengan lagak nya
"Heh buntut cupang , temen lu.... Itu abis cipokan di ruang rapat. Tau ga lo" Shok mendengar omongan reo yang seperti menjelek kan teman nya itu membuat Kaiser geram dan menggebrak meja
"Apa maksud lo hah, nuduh lo? "
"Yeee gw bukan nuduh emang fakta ya yuki yang liat"
'Hah... Wah bisa abis si aiku' batin Kaiser setelah mendengar ucapan reo tadi
"Apa lo ga bisa ngomong kan makanya bilang pesan gw buat si pea itu" Balas reo
"Sabar ya re, gw bakal omongin ke aiku kok tenang" Ucap sae melerai semuanya
"Yaudah gw mau balik" Ucap reo sambil merapih kan penampilan nya yang sempat berantakan , matanya kembali menatap tangan eita yang sempat dia tenggerkan pada bahu reo
"Apa lo pegang pengang"
"Et dah santuy re... Gw cuman liat drama doang"balas eita
" Ye.... Sama aja lo" Balas reo sambil memperagakan ingin memukul eita
"Re.... Numpang re " Ucap bachira di belakang reo
"Yee... Gada modal lo" Timpal eita
"Lu juga mau numpang kan" Tanpa di beri tau reo pun tau kebiasaan kedua teman nya ini
Tak lama dari percakapan itu terdengar suara langkah kaki cepat menuju ke arah mereka, dan terlihat yuki dan ness mendekat
"Hahhh hahhhh hahhhh reoooooo hahhh hahhh jangan hahhh marahhh" Ucap yuki yang sedang menunduk mengatur nafas
"..... Telat sumpah anjir" Ucap eita
"Hooh padahal seru loh liat deh" Bachira memberi HP nya yang terdapat vidio dimana reo marah tadi
"Eh.... Seru.... Kita telat masa" Ucap ness sambil menepuk punggung yuki
"Lah iya"
"Ini napa gw sih yang jadi bahan gosip"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
,
.
.
.
.
"Kakak pulang" Ucap sae sambil membuka sepatu nya"Selamat datang" Balas rin dari dalam
"Kakak kenapa pulang telat"
"Biasa nongkrong" Segera sae membereskan sepatunya dan menuju ke lantai dua di mana kamar nya berada
"Kak... " Panggil rin membuat sae menghentikan langkah nya
"Ya? "
" .... Ga cape bersikap kayak cowok trus?"
Terdiam mendengar ucapan itu keluar dari lisan adik nya membuat sae malah ilang fokus
"Kamu ga tau apa apa"
"Lo yang egois tau ga" Bentakan rin membuat sae menoleh kearah nya
"Lo egois, mau sendiri. Lo tuh kalo gini terus bunda pasti sedih "
".... Gw gini karna ayah, bunda gada sangkut paut nya"
"Dan lo egois karna nurutin kemauan ayah" Setelah kata kata itu sae pergi meninggalkan rin ke kamar nya
Segera dia masuk dan menutup pintu lumayan keras
'Maaf bunda.... Sae juga ga mau gini'
KAMU SEDANG MEMBACA
aku dan dia (aikuken, kainess and all )
Fantasíaaiku dan kaiser bisa di bilang patner dalam segala galanya, mulai dari perusahaan yang sedang mereka pegang , model dan juga dalam kegiatan kampus tapi siapa sangka kalau ternyata pasangan mereka nanti juga teman dekat dan seorang patner yang sama...