Andreas Jonathan, anak konglomerat bersifat toxic!
Kesehariannya hanya lah menghamburkan uang, merokok, mabuk di klub dan bolos sekolah bersama teman temannya.
Menurut orang lain, Andreas adalah seorang tampan yang memiliki sifat tegas dan emosian...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"OMG GANTENG BANGET!"
"ANJIR LAMA LAMA GUE PINDAH SEKOLAH! KALO DISINI JANTUNG GUE GAK AMAN TERUS..."
"MEREKA DAH PUNYA PACAR BELUM SIH?"
"GANTENG BANGET!"
"GALERI GUE PENUH SAMA FOTO MEREKA!"
Pagi ini, Xavier membuat banyak perempuan di kantin menjadi ricuh lagi karena mereka terkenal tampan, keren, pintar dan cool. Oh ya! Tambah lagi, mereka anggota geng motor.
Sejujurnya semua anggota Xavier tidak se-cool itu. Setengah dari mereka benar benar bobrok atau tidak punya akhlak. Tapi banyak perempuan yang biasa saja akan sifat mereka. Karena untuk sekarang good looking number 1.
"Anjay makin terkenal aja gue!" Ucap Frody salah satu anggota Xavier.
"Yakin lo banyak fans nya?" Ucap Zidane
"Iya lah." Frody mengambil kaca mata hitam dari saku celananya lalu memakai nya agar terlihat keren.
Perbuatan Frody itu membuat banyak perempuan berteriak lagi. Mereka tak berhenti membuat banyak perempuan menjadi ricuh akan ketampanan mereka.
"Lo liat? Ganteng kan gue" Frody menaikkan satu alisnya.
"Iya in." Zidane memutar bola matanya sambil melipat kedua tangannya didepan dada.
Xavier pun memesan makanan, dan duduk. Walaupun mereka hanya makan, tapi banyak perempuan yang masih melihat mereka. Laki laki lain pun merasa jengkel karena yang selalu diperhatikan hanyalah Xavier.
"Bos.... Traktir lagi lah..." Ucap Bryan sambil menaikkan satu alisnya.
"Gue gak ada duit." Ucap Andreas sambil menghela nafasnya.
Perkataan Andreas sontak membuat yang lain tercengang. Ditambah Bryan yang langsung menyemburkan minuman dari mulutnya ke arah Raffi. Bagaimana tidak kaget, Andreas anak konglomerat tiba tiba berkata dia tidak punya duit??
"ANYING LO!" Raffi menjitak kepala Bryan.
"Ye maaf, gue kaget gara gara si bos." Bryan cengengesan.
