Andreas Jonathan, anak konglomerat bersifat toxic!
Kesehariannya hanya lah menghamburkan uang, merokok, mabuk di klub dan bolos sekolah bersama teman temannya.
Menurut orang lain, Andreas adalah seorang tampan yang memiliki sifat tegas dan emosian...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jadi ini markas Xavier?"
Ucap seorang gadis cantik bernama Flory dengan mata yang berbinar. "Mimpi apa gue sampe bisa kesini."
"Flory?"
Merasa terpanggil, Flory pun membalikkan tubuhnya. "Kak Andre?"
Flory pun langsung berlari menuju Andreas.
"Abang lo mana?" Tanya Andreas.
"Jadi babu dirumah." Ucap Flory.
Andreas mengangguk-kan kepalanya lalu berkata, "Lo yakin sama keputusan lo?"
"Keputusan? Oh masuk Xavier.. Aku yakin banget!" Ucap Flory antuasias.
"Ikut gue." Ujar Andreas, dan langsung pergi menuju suatu tempat. Flory pun mengikuti Andreas dari belakang.
"SATU, DUA, TIGA, EMPAT..."
"Mereka lagi diuji fisik. Biar kita tau sebberapa kuat mereka untuk jalanin tes fisik." Ucap Andreas sambil menunjuk beberapa calon anggota Xavier yang sedang melatih kekuatan fisiknya.
"Itu sampe berapa?" Tanya Flory.
"100."
"Ini mau wajib militer apa masuk geng?" Ceplos Flory.
Andreas tersenyum. Ia menjadi mengingat kejadian disaat ia dan Frody dilatih fisik seperti ini. Dan Frody mengatakan hal yang sama dengan Flory.
Baiklah, Flory memiliki sifat yang sama dengan Frody. Yang membedakan hanyalah otak Frody memiliki kepintaran dibawah rata rata.
"Taro tas lo, lawan gue!" Ucap Andreas sembari melepaskan Jaket Xavier dari tubuhnya.
"Eh? Gak kecepatan ini?" Tanya Flory terkejut.
"Lo takut?" Tantang Andreas.
"Wah nantangin nih bos? Oke, bentar." Flory pun berlari dan langsung menaruh tasnya didekat pohon.
Saat ia ingin menuju Andreas tiba tiba ia dikejutkan dengan pisau kecil yang berada didepannya. Dengan keadaan yang sigap, ia pun langsung menghindar dengan cepat. Sontak pisau itu langsung tertancap dengan pohon.
