Halooooo
Udah lama banget kayaknya aku GHOSTING, sorry banget hehe
~ Happy Reading ~
Setelah membeli novel di Gramedia, Andreas dan Alica pun langsung pergi menuju restoran yang terdapat di mall tersebut. Awalnya mereka ingin pergi ke Timezone, tetapi tiba tiba saja perut Alica mengeluarkan suaranya dan itu membuat Andreas tertawa. Sontak Andreas langsung mengajak Alica untuk makan terlebih dahulu sebelum bermain.
"Jangan deket deket cowok lain lagi Ka."
Ucap Andreas setelah menyeruput green tea-nya."Sama Papa gak boleh?" Tanya Alica.
"Ck. Kalo sama bapak lo boleh."
"Sama Guru? Sama Pak Marcel? Sama saudara aku? Sama Om aku? Sama Kepala Sekolah? Sama-"
"Intinya kalo mau deket sama cowok, bilang gue dulu." Ujar Andreas sembari memotong penuturan Alica.
"Jadi kalo aku mau deket sama papa, harus bilang kamu dulu? Terus kalau mau deket Pak Marcel harus bilang kamu dulu? Terus-"
"Alica... Lo boleh deket sama orang orang yang lo sebutin tadi. Tapi, kalo ada anak cowok se-usia lo, lo harus bilang gue dulu. Terus kalo ada cowok yang gak lo kenal, terus tiba tiba dia ngajak kenalan, lo harus bilang gue dulu."
"Kalo misalnya aku gak bawa hp gimana?" Ucap Alica sembari memakan ayam kriuk-nya.
Sungguh! Andreas sangat frustasi dengan Alica. Ayolah, ia baru berpacaran dengan Alica 3 jam saja sudah sangat melelahkan.
"Ya udah lo lari aja." Ceplos Andreas.
Mendengar itu, Alica pun mengangguk dan berkata "Oke."
"Akhirnya..." Batin Andreas. Ia cukup senang karena pertanyaan Alica kini berakhir.
"Eh tapi, kalo misal-"
"Sstt!" Andreas memotong ucapan Alica. "Makan dulu ampe abis baru ngomong." Ucap Andreas.
"Oh oke." Jawab Alica.
Hanya membutuhkan waktu setengah jam, pasangan itu pun selesai makan di restoran itu. Setelah membayar makanan yang mereka makan, mereka pun langsung pergi menuju Timezone di Mall itu. Dan di saat itu juga Andreas berharap Alica tidak akan membahas kejadian tadi
*******
"Woy anak pungut!" Ucap seorang laki laki kepada gadis yang terlihat sedang bermain ponselnya.
"Eh ahli kubur dateng." Balas gadis itu.
"Durhaka lo sama gue."
"Loh, emang lo siapa?"
"Serah anjing." Ucap laki laki itu. "Andre mana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Andreas
Teen FictionAndreas Jonathan, anak konglomerat bersifat toxic! Kesehariannya hanya lah menghamburkan uang, merokok, mabuk di klub dan bolos sekolah bersama teman temannya. Menurut orang lain, Andreas adalah seorang tampan yang memiliki sifat tegas dan emosian...