kebahagiaan ada pada hal-hal sederhana

17 1 0
                                    

NOTE: tulisan ini kudedikasikan untuk kamu yang merasa overwhelmed dengan hidup. it's okay. take a deep breath. ingat, tidak semua hal bisa dan harus diselesaikan sekarang.



PUKUL lima petang sementara aku menyusuri gang-gang kecil perumahan. Aroma musim panas semerbak bercampur bau embun dan rerumputan, sementara langit menampakkan semburatnya yang paling indah. Aku mengagumi setiap hal yang berhubungan dengan alam, sebab alam adalah representasi yang tepat untuk ketulusan dan kesederhanaan. Semakin kecil, semakin sederhana, semakin mentah kelihatannya, semakin aku terpana. Pemandangan apa pun dalam hidup, tak terbatas oleh siapa atau kapan. Tak terbatas oleh tempat atau lingkungan, sebab justru keindahan ada pada saat-saat tak terduga.

Seperti, dua orang saling mencinta yang menghabiskan waktu kencannya untuk makan bersama. Atau, pemandangan semburat langit senja yang keungu-unguan. Momen ketika langit tersipu, barangkali ikut ambil bagian dalam merayakan kebahagiaan manusia, barangkali ikut tertawa dengan malu-malu, ikut larut dalam kebahagiaan dan teriakan para bocah di tengah senja.

Aku melihat, menilik, merasakan, membaur, menyatu dengan tiap detil kehidupan. Yang di dalamnya penuh hal-hal kontradiktif. Dekat sekaligus jauh, asing tetapi juga familiar, kecil dan besar.

Bukankah hidup itu indah?

Tidak, jangan baca kalimat di atas bagai kutipan klise yang kamu temukan di beranda media sosial. Baca itu sembari mengingat ulang betapa banyaknya anugerah yang dilimpahkan dalam hidup. Di tengah air mata dan kesulitan, di tengah hari yang panjang dan proses yang menyakitkan, tersisip senyum dan tawa, tersisip orang-orang baik yang selalu memotivasi, tersisip kisah dan cerita yang pada akhirnya akan mengantarkan pada sukacita. Prinsipnya selalu sama: kebahagiaan ada pada hal-hal sederhana.

Lalu, muncul pertanyaan, Meski segala sesuatu tidak berjalan sesuai yang kuinginkan?

Meski, aku berhadapan dengan kegagalan dan penolakan?

Meski, ketika aku diperhadapkan dengan begitu banyak masalah dan persoalan?

Apa aku tetap bisa bahagia?

Apa kebahagiaan akan tetap datang dan menetap?

Izinkan kumenjawab, "ya".

Kau tetap akan menemukan kebahagiaan.

Karena kebahagiaan tidak ditentukan oleh keberhasilan atau penerimaan orang.

Kebahagiaan berasal dari diri sendiri. Darimu dan untukmu.

Kamu dapat berbuat kesalahan dan melakukan perbaikan. Kamu dapat jatuh dan kembali bangkit. Kamu dapat menerima banyak penolakan dan kekesalan dari orang, tapi tidak sedikit pun berkurang kebahagiaanmu.

Sedih akan terus datang dan pergi, tapi semoga kebahagiaan terus menyertai.

Coba, hitung sampai 30. Tarik napas dan buang perlahan. Lihat sekelilingmu, temukan lima hal yang kamu suka dan cintai, yang memberimu cinta dan damai. Lalu, tuliskan lima hal itu di selembar kertas. Tarik napas perlahan, lalu buang.

Kembali baca lima hal itu pelan-pelan.

Dan katakan pada diri sendiri, "Bertahan untuk lima hal ini, ya."

Biar kubagikan daftar lima hal yang memberi kebahagiaan bagiku:

1. Semburat senja setiap pukul 5.45 petang

2. Sekotak susu rasa cokelat yang diminum tengah malam

3. Mama

4. Satu dan lebih banyak kisah novel romansa

5. Keripik kentang rasa honey butter


Jangan tergesa-gesa,

masih belum selesai ceritamu. []

bait-bait sajak yang lahir di pagi butaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang