C h a p t e r [5]

1.3K 155 5
                                    

"apa kau akan pergi? Hei bocah asal kau tau tidak ada yang gratis di dunia ini" ucap Fedrix tersenyum tipis

"Kami bisa membayar tiga kali lipat jika kau mau" balas kenzie datar

"Untuk apa aku menginginkan uang mu? Bahkan uang ku saja cukup untuk membangun sebuah istana" ucap Fedrix dengan tatapan meremehkan

"Tcih jadi apa yang kau mau pak tua?!" Ucap kenzie dengan nada kesal

"Pak tua?! Aku masih muda!, Ekhem baiklah lupakan itu, kau bertanya apa yang aku mau kan? Aku mau kalian ikut dengan ku, bagaimana?" Ucap Fedrix tersenyum

"Tidak akan" ucap kenzie lalu mengajak Charlotte pergi dari sana

"Sejujurnya aku tidak butuh persetujuan mu" ucap Fedrix sang penyihir agung lalu merapalkan mantra

Tiba tiba tubuh kenzie dan Charlotte seperti tersedot ke dalam sesuatu, dan tiba tiba mereka sudah berada di dalam ruangan yang cukup besar dengan dominan cat berwarna hitam

"Jadi bagaimana menurut kalian? Kastil ku ini sangat nyaman bukan?" Tanya Fedrix dengan ekspresi wajah yang menyebalkan menurut kenzie

"Warna cat kastil ini sangat suram seperti aku ketika melihat wajah mu" balas kenzie acuh

"Kakak, aku merasakan kekuatan yang besar di salah satu ruangan itu" bisik Charlotte sambil melirik ke arah tiga pintu ber cat hitam

"Apa kau bisa melihat isi nya lotte?" Bisik kenzie di balas gelengan oleh Charlotte

Ternyata Fedrix mendengar apa yang mereka bicarakan, fedrix memasang ekspresi tersenyum dengan tiba tiba

"Kalian penasaran dengan isi ketiga pintu itu?" Tanya fedrix

"Firasat ku tidak enak" gumam kenzie

Kenzie dan Charlotte di suruh memilih masing masing satu pintu dari ketiga pintu yang ada di hadapan mereka

Fedrix berkata jika di dalam ketiga pintu tersebut ada harta karun yang ia miliki, jika mereka bisa mengambil harta itu maka harta itu milik mereka

"Jadi, pintu mana yang kalin pilih?" Tanya fedrix tersenyum

"Tengah" ucap kenzie dan Charlotte serempak lalu mereka pun saling pandang

"Wah wah kalian memang kakak dan adik yang satu hati ya" ucap fedrix dengan ekspresi menyebalkan

"Harusnya satu pintu satu orang, tapi karna kalian menyebut pintu yang sama dan di saat yang bersamaan, maka kalian berdua boleh masuk ke sana" ucap Fedrix tersenyum penuh arti

Kenzie dan Charlotte pun memasuki pintu itu tanpa ragu, tiba tiba tiga anak panah melaju kencang ke arah mereka berdua, dengan gesit mereka menghindari anak panah itu

"Pak tua sialan dia tidak berkata jika ada jebakan di sini" ucap kenzie kesal

Sedangkan orang yang di bicarakan sedang santai sambil melihat kenzie dan Charlotte melalui bola sihir

"Tidak buruk" gumam Fedrix sambil menumpu dagunya dengan tangan

"Kakak aku tidak bisa mendeteksi tempat yang mempunyai jebakan" ucap Charlotte sambil mengernyitkan dahi nya

"Lotte bisa berikan aku dua belati?" Tanya kenzie

"Bisa kakak, tapi itu memerlukan 50 point sistem" ucap Charlotte

"Banyak sekali, tapi tidak apa, Aku yakin kita di pantau oleh pak tua itu, jadi agar tidak mencurigakan bisakah kau memasukannya langsung ke tas ku?" Tanya kenzie dengan berbisik di angguki oleh Charlotte

"Apa yang mereka bicarakan?" Gumam Fedrix lalu menyeruput teh nya

"Ayo mulai!" Ucap kenzie lantang di angguki oleh Charlotte

Kenzie dan Charlotte berlari memasuki ruangan itu semakin dalam, banyak anak panah mengarah dengan cepat ke arah mereka

Namun kenzie dengan kelincahan dan kecepatan nya dengan mudah mematahkan semua anak panah yang melesat ke arah mereka dengan belati yang ia punya

"Kakak di belakang mu!" Ucap Charlotte lalu ia mengeluarkan element tumbuhannya dan menahan serangan yang akan mengenai kenzie

"Terimakasih lotte" ucap kenzie di balas anggukan oleh Charlotte

Mereka semakin memasuki ruangan itu, semakin dalam mereka masuk, semakin gelap ruangan itu, tiba tiba Charlotte berhenti

"Ada apa lotte?" Tanya kenzie mengernyitkan dahinya

"Aku merasakan aura yang sangat dahsyat di depan sana" ucap Charlotte dan wajahnya memucat

"Apa kau baik baik saja? Kembali lah seperti semula jika kau--" belum sempat kenzie berucap sepenuhnya, namun Charlotte memegang tangan kenzie dan mengangguk seolah perkata 'ayo teruskan, aku tidak apa'

Merekapun melanjutkan langkah mereka, ruangan ini sangat luas di dalam, namun jika dari luar ini hanya tampak seperti ruangan kecil biasa

Kenzie dan Charlotte menyipitkan matanya berusaha melihat ada apa di depan sana, mereka tertegun karna melihat sebuah kotak berwarna emas di kelilingi cahaya berwarna putih

Tanpa ragu kenzie menghampiri kotak itu lalu membukanya.

"Telur?" Ucap kenzie heran lalu mengeluarkan telur itu dari kotaknya

"Sepertinya itu telur hewan sihir kak" ucap Charlotte

"Hewan sihir? Semacam hewan yang bisa di kontrak?" Gumam kenzie

"Telur hewan sihir hanya akan menetas jika mereka mengakui kekuatan yang ada pada diri calon master mereka" ucap Charlotte di balas anggukan oleh kenzie

Tiba tiba tubuh mereka seperti tersedot sesuatu.

Dan di sinilah kenzie dan Charlotte, ternyata mereka berteleportasi keluar dari ruangan itu.

"Hahaha hebat, kalian sangat lincah dan kuat, kalian murid ku mulai sekarang!" Ucap Fedrix terkekeh

"Terserah kau saja pak tua" ucap kenzie lalu duduk di lantai dengan melentangkan kakinya dan bersender di dinding dengan mata tertutup dan telur yang masih setia ia bawa

Telur itu berwarna putih dengan corak berwarna emas, dan ukurannya cukup besar, ukurannya seperti telur unta.

Krak

Terdengar suara retakan di telur itu membuat kenzie yang memejamkan matanya seketika terkejut

"Dia akan menetas" ucap Charlotte dengan binar di matanya tapi masih dengan wajah yang datar

TEK

KRAK

Terlihat hewan dengan bulu berwarna putih menundukkan kepalanya di depan kenzie seolah memberikan salam penghormatan kepada tuannya

"Hahaha ini luar biasa! Seekor--

•§•

TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA~❤️

[WARNING!]

CERITA INI MURNI HASIL PEMIKIRAN SAYA SENDIRI!

JANGAN JADI SIDER & PLAGIAT, HARGAI ORANG LAIN JIKA INGIN DI HARGAI JUGA!

 Get The Greatest SkillTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang