Get The Greatest Skill

C h a p t e r [13]

"A-aku harus bagaimana?" Kenzie terduduk bersandar di pohon dengan tangan yang menarik rambutnya sendiri

"Aakhh sial rasa sakit ini, kenapa terus berdatangan" ucap kenzie membuat meri menatap khawatir ke arahnya

"Kau tidak apa apa?? Bagaimana jika kita kembali saja ke penginapan untuk beristirahat?" Ucap meri mengelus lembut tangan kenzie

"T-tapi aakhh--" kesadaran kenzie pun menghilang

$$

Satu tahun telah berlalu semenjak bunga gyzel di petik oleh seseorang, saat ini keadaan kenzie semakin memburuk, tubuh yang semakin kurus dan lemah tidak di hiraukan oleh kenzie

Kenzie berbaring di sebuah kasur dengan wajah pucatnya, kenzie berpikir sudah lama ia mengurung diri di sebuah rumah kecil yang ia beli, dan selama itu juga sistem tak kunjung muncul hingga sekarang.

Kenzie tidak sendiri, masih ada fedrix dan meri yang menemaninya, bahkan meri sangat sering mengajaknya berbicara walau tak ia respon

Kenzie bangun dari posisi berbaringnya, dengan langkah pelan ia mengambil sebuah jubah lalu memakainya, usia kenzie saat ini 8 tahun, tapi tubuhnya bertambah tinggi bahkan seperti anak berusia 10 tahun

KRIET...

Pintu terbuka menampilkan meri yang datang dengan membawa beberapa makanan, sudah menjadi rutinitas bagi meri memberikan makanan kepada kenzie

Dan selama itu pula kenzie menyadari hal janggal setiap harinya.

[FLASH BACK ON]

kenzie terbangun dari pingsannya, ia terdiam menatap langit langit penginapan, ia berusaha menghubungi sistem melalui telepati miliknya, tapi tak di respon sama sekali

Tak lama meri masuk ke  dalam kamar penginapan miliknya sambil membawa makanan hangat

"Makanlah, kau sangat membutuhkan energi bukan?" Ucap meri ramah lalu pergi keluar dengan senyum misteriusnya

Kenzie melihat ke arah makanan tersebut, terlihat seperti makanan lezat pada umumnya, tapi tak ada  yang bisa menipu kenzie di sini

Jelas kenzie sangat mengetahui bagaimana wujud racun yang sesungguhnya, karna di dalam jiwanya ada rubah suci yang masih setia bersemayam dalam tubuhnya

"Racun" gumam kenzie menatap makanan itu

[FLASH BACK OFF]

Dan itu terjadi hampir setiap hari, kenzie tak pernah memakan makanan yang di bawa oleh meri, ia selau membuangnya melalui ruang dimensi agar tak meninggalkan jejak

Sedari awal kenzie sudah mencurigai meri, karna meri dulunya juga adalah tentara bayaran, tentara bayaran hampir sama dengan pembunuh bayaran, bahkan bisa di bilang mereka adalah organisasi yang saling meminjamkan kekuatan.

Tragedi hari itu, dimana ada seorang penyusup yang masuk ke dalam penginapan adalah rekan meri, kenzie sering mendengar gumaman meri yang keheranan kenapa kenzie tak kunjung kehilangan nyawanya padahal di setiap makanan selalu ia berikan racun di dalamnya

Fedrix jarang bertemu dengan kenzie karna harus berurusan dengan tugas negaranya sebagai penyihir agung, sehingga tidak mengetahui apa yang meri perbuat pada kenzie.

Begitu rapih permainan yang di buat oleh meri, hingga sang penyihir agung pun tak merasakan kejanggalan apapun

"Kau mau pergi kemana?" Tanya meri sambil menyiapkan makanan yang ia bawa

"Mencari udara segar" ucap kenzie yang muak melihat wanita ular ini

"Bagaimana jika kau makan dulu? Aku sudah membawakan banyak makanan untuk mu!" Ucap meri bersemangat

"Tidak terimakasih, aku sudah makan" ucap kenzie sambil berlalu pergi meninggalkan meri yang takut kenzie sudah mengetahui niat buruknya

Kenapa kenzie tidak membunuh meri? Karna kenzie merasa kekuatannya yang sekarang tidak bisa digunakan untuk bertarung dengan seorang tentara bayaran.

Kenzie berjalan jalan di pasar dengan raut wajah lesu bak mayat yang di berikan setengah nyawa

Kenzie mengingat kembali perkataan saat sistem dan dirinya pertamakali bertemu, sistem berkata bahwa ia berhak untuk bahagia bukan? Lantas mengapa hidupnya malah semakin sengsara

Dirinya bahkan dihantui dengan rasa sakit yang bahkan tak bisa di sembuhkan hingga sekarang, menjadi kuat? Lihatlah, ia saja hanya pasrah menunggu kematian saat ia tahu bahwa meri berencana membunuh dirinya.

BRUK!

"Awss.." ringis seorang anak laki laki dengan pakaian mewahnya yang kini berdebu karna terduduk di tanah dengan tidak elitnya

•§•

HALO SEMUA TERIMAKASIH SUDAH MENUNGGU CERITA INI, MAAF AKU KEMARIN LUPA UP KARNA BUANYAKKKKK BANGET KEGIATAN SEKOLAH HEHE~

(CHAPTER PENDEK KARNA AKAN UP PADA HARI SENIN, RABU, DAN SABTU)