C h a p t e r [16]

574 62 0
                                    

"Saya menyarankan pengobatan yang baru baru ini sedang saya kembangkan, apakah raja dan putra mahkota ingin mencoba metode pengobatan yang saya sarankan?" Lanjut sang tabib dengan raut wajah serius

Kenzie yang mendengar ada cara untuk mengobati penyakitnya berbinar senang lalu bangkit dari posisi berbaringnya untuk duduk

"Paman, apakah aku bisa sembuh?" Ucap kenzie dengan semangat

"Pangeran akan sembuh jika--"

•§•

"Pangeran akan sembuh jika mengkonsumsi ramuan yang saya berikan secara rutin" ucap johan tersenyum tipis

Kenzie tersenyum senang mendengar itu, lalu kenzie di perintahkan untuk segera beristirahat oleh garric

Karna kasur yang empuk dan suasana kamar yang nyaman membuat kenzie terlelap

•§•

Kenzie terbangun dari posisi berbaringnya, ia melihat seorang wanita cantik dengan surai hitam dan mata emas tengah menggendong seorang anak kecil yang mungkin berusia tiga tahun

Kenzie mematung melihat pemandangan itu, lalu tak lama pintu ruangan itu terbuka, menampilkan seorang anak kecil bersurai putih mungkin ber usai 12 tahun, ia menghampiri wanita dan anak kecil yang tengah di gendong

Mereka terlihat sangat bahagia, bahkan senyuman terus terukir di bibir mereka

Kenzie merasa hatinya menghangat melihat pemandangan itu, sampai tiba tiba suara derap langkah yang tak hanya berasal dari satu orang terdengar

BRAK!

Pintu terbuka dengan kencang, seorang pria dengan mahkota masuk tergesa gesa lalu mengunci pintu tersebut

"Ada banyak penyusup yang masuk ke istana, kau dan anak anak pergilah terlebih dulu" ucap pria itu memegang tangan wanitanya

"Bagaimana dengan mu suamiku?" Ucap wanita itu dengan raut wajah khawatir

"Aku akan membantu prajurit untuk melenyapkan mereka, kalian pergi sekarang melalui pintu ruang kerja ku!" Ucap pria itu berusaha memaksa sang wanita

Dug

Dug

Suara dobrakan terus terdengar membuat pria itu semakin panik takut jika istri dan anak anaknya terluka

Wanita itu memberikan anak bersurai hitam kepada anak bersurai putih untuk di gendong

"Kau juga harus ikut dengan kami" ucap wanita itu.

Wanita itu sudah menyuruh anaknya untuk memasuki ruang kerja suaminya.

BRAK

Pintu berhasil di hancurkan, pria bermahkota itu segera menghunuskan  pedangnya kepada musuhnya dan melindungi wanitanya

Banyak penyusup yang masuk ke ruangan itu hingga membuat pria bermahkota kewalahan

Pintu ruang kerja sedikit terbuka membuat wanita itu melototkan matanta berusaha memberitahu anaknya bahwa di tempatnya saat ini berbahaya

"Jangan keluar dari sana!!" Teriak kenzie yang melihat dari kejauhan namun seolah tak ada yang mendengar teriakannya semuanya terus berlanjut

Hingga pria bermahkota melihat penyusup yang ingin melukai anaknya langsung membunuh penyusup ini, namun karna fokus yang terbagi membuatnya tak sadar jika ada seseorang yang ingin menyerangnya

Wanita yang melihat suaminya akan di bunuh langsung berlari dan

Jleb

"TIDAKKK" teriak kenzie merasakan hatinya sangat sakit

"LANA!!"

"IBU"

Ayah dan anak itu menyaksikan secara langsung bagaimana ibunya di bunuh dengan cara di tusuk bagian dadanya.

Anak bersurai putih sudah menangis histeris membuat sang adik juga ikut menumpahkan tangisannya, dengan keadaan yang sangat amat marah, sang pria bermahkota membunuh semua penyusup membabi buta

Hingga tidak ada satupun penyusup yang tersisa di ruangan itu

Prang

Pedang yang ia pegang terjatuh, ia berlutut dan menangis memeluk jasad sang istri yang sangat ia cintai

"Kalana, ku mohon bangunlah" ucap lirih pria itu berusaha membangunkan wanitanya

Para anak anaknya pun menghampiri ibunya yang terbaring tak berdaya dengan bersimbah darah, tangisan dari sang anak membuat hati pria bermahkota itu sakit

Kenzie yang me yaksikan itu terisak, ia terduduk dengan lemas, tangisannya begitu memilukan, siapapun yang mendengar tangisan di ruangan ini pasti akan tahu bagaimana tersiksanya mereka karna kehilangan sosok wanita yang sangat berarti dalam hidup mereka

Kenzie mendengar samar suara seseorang memanggil dirinya, kenzie mencari asal suara itu, ia melihat ke berbagai arah, apakah ada orang lain di dalam ruangan ini

Namun nihil, tidak ada siapa siapa, hanya ada dirinya dan-- tunggu dulu, kenzie tidak melihat siapa siapa lagi, kemana perginya kedua anak tadi serta sepasang suami istri itu??

Kenzie berusaha membuka semua pintu, namun ia tak bisa menyentuhnya, tangannya hanya terlewat begitu saja seolah dia adalah sebuah arwah tanpa inang

Kenzie terus mendengar seseorang memanggil namanya dengan nada khawatir, suara itu terus menghantuinya hingga kenzie menutup telinga nya dengan kedua tangannya

Suara itu seolah olah berada di kepalanya, tidak bisa menghilang dan terus memaksanya untuk mendengarkan

Lalu...

"AAKHH"

•§•

Voment onegaiii☆

 Get The Greatest SkillTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang