C h a p t e r [10]

1.4K 134 6
                                        

SURPRISE!!! AKU DOUBLE UP NIH PREN HEHE💟💟💟

VOTE YA!

•§•

Kenzie melihat kaki gadis itu dan ia terkejut, luka yang gadis itu dapat memang tidak banyak namun ada paku yang menancap pada kaki gadis itu membuat kenzie meringis ngilu melihatnya

Kenzie bingung harus mengangkat reruntuhan itu bagaimana, dia takut paku yang menancap itu akan merobek kaki gadis yang ia selamatkan

"Pegang tangan ku dan lihat ke arah samping" ucap kenzie datar membuat gadis kecil yang seumuran dengannya itu kebingungan

"Cepat" titah kenzie di angguki gadis itu

"Ini akan sedikit sakit" gumam kenzie masih di dengar gadis itu

SRAK

"AKKH" pekik gadis itu terkejut, isakan mulai terdengar, lagi pula bocah mana yang tidak menangis ketika paku menancap pada kakinya? Orang dewasapun pasti akan merasakan sakit yang sama ketika paku menancap pada kakinya

"Hiks sakit lila mau pulang hiks mama lila mana" ucap gadis itu sesegukan

'lotte kemarilah' batin kenzie

Charlotte kini sedang membantu para petualang untuk membunuh monster, namun karena kenzie menelepatinya Charlotte dengan cepat mengeluarkan Sulur berduri dari element tumbuhannya

SRET

DUGH

Dalam hitungan detik para monster tergeletak kaku karna sulur itu terdapat racun pada durinya membuat para petualang bersorak senang

Charlotte berlari menuju ke arah kenzie dengan melihat layar biru miliknya.

Fedrix yang melihat Charlotte menjauh pun mengikutinya di ikuti meri si pelayan penginapan

"Hei tunggu aku!" Ucap meri berlari menyusul Fedrix dan Charlotte

•§•

Charlotte datang dengan nafas tak beraturan, ia melihat Kenzie duduk di tanah dengan seorang gadis, dan di sekitarnya ada mayat monster yang di bagian tubuhnya terdapat lubang besar lalu banyak puing puing bangunan juga di sekitar sana.

"Apa kakak baik baik saja?" Tanya Charlotte di angguki kenzie

"Lotte, tolong obati dia" ucap kenzie

Charlotte maju, lalu duduk bersimpuh dengan lutut di tanah dan badan tegap melihat ke arah gadis yang menyebut namanya lila

Charlotte mulai merapalkan mantra, lalu keluarlah cahaya kehijauan, cahaya itu membuat luka yang tadi sedikit menganga kini tertutup seperti tidak pernah terjadi apa apa

"Sudah" ucap Charlotte masih menatap lila yang berbinar melihat nya

"Wah kau hebat sekali!! Bagaimana cara melakukannya? Lila ingin tahu!" Ucap lila bersemangat

Tak lama Fedrix dan meri datang dengan nafas putus putus, kenzie manatap mereka dengan alis sebelah terangkat

"HEH BOCAH KALIAN INI MEREPOTKAN SAJA" ucap Fedrix yang baru datang namun sudah marah

"Orang gila, kau sendiri yang repot repot ke sini, aku bahkan tidak meminta mu ke sini" ucap kenzie membuat Fedrix bungkam

Fedrix yang merasa perkataan kenzie benar pun mengusap tengkuknya lalu mengalihkan pandangannya, ia merasa malu karna tiba tiba marah tanpa sebab

"Bocah imut ku, apa kalian baik baik saja?" Ucap meri lalu membola balik tubuh Charlotte dan kenzie

"Siapa dia?" Tanya meri membuat semua pandangan mengarah ke arah lila

 Get The Greatest SkillTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang