C h a p t e r [12]

1.4K 119 6
                                        

BRAK

Pintu terbuka dengan kuat dan terlihatlah seorang pria dengan jubahnya

"Apa yang terjadi?!" Ucap Fedrix pria yang membuka pintu hingga menimbulkan bunyi yang keras itu

"Kau terlambat" ucap Charlotte datar

"Maaf aku- a-aku--" Fedrix tidak tahu ingin berkata apa karna ia merasa terintimidasi karna tatapan Charlotte yang menurutnya sangat tidak biasa padahal ia adalah seorang anak kecil

Kenzie masih terduduk lemas karna kehabisan energi, Charlotte mengarahkan tangannya ke punggung kenzie dan mulai merapalkan mantra, Charlotte menyalurkan energi alam agar energi kenzie kembali pulih

"Terimakasih" gumam kenzie di angguki Charlotte

"Enghh" lenguhan terdengar dari seorang wanita yang pingsan, yang tak lain dan tak bukan adalah meri

Fedrix menatap rumit ke arah Meri, namun itu di sadari oleh Charlotte.

"Kamar ini sudah tak berbentuk, huft sebaiknya kalian pindah ke kamar lain saja" ucap Fedrix di angguki oleh kenzie dan Charlotte

'Sialan harusnya dia mati!, aku terlalu meremehkannya' batin seseorang menatap kenzie dengan benci

Kenzie dan Charlotte kembali memesan kamar dan membayar ganti rugi atas kerusakan yang terjadi.

•§•

"Tuan ada yang ingin saya bicarakan" ucap Charlotte dengan raut serius

"Ada apa?" Tanya kenzie

"Saya harus di upgrade ke versi yang baru, karna saya merasakan keanehan dalam diri saya" ucap Charlotte

"Berati kau akan menjadi seperti semula?" Tanya kenzie di angguki oleh Charlotte

"Tapi jika kau menghilang sekarang bagaimana jika mereka menanyakan tentang mu?" Ucap kenzie, Charlotte hanya terdiam

"Huft baiklah, kita palsukan kematian mu, kau bisa membuat tiruan dari tubuh mu kan?" Tanya kenzie memastikan

"Benar tuan"

"Baiklah, besok adalah hari di mana bunga gyzel akan tumbuh, kita susun rencana" ucap kenzie

Mereka mulai merundingkan rencana yang akan mereka pakai untuk memalsukan kematian Charlotte hingga waktu semakin larut

•§•

BRAK

"Hei bocah, bangun, bukankah hari ini rumput yang kau cari akan tumbuh?!" Ucap kenzie setelah menendang pintu dengan kuat dan menggoyang goyangkan badan kenzie agar segera bangun

Kenzie yang merasa tidurnya terusikpun mengerjabkan matanya lalu hal yang pertama ia lihat adalah wajah Fedrix yang sangat dekat dengan wajahnya

Kenzie yang masih linglung dengan keadaan pun hanya diam menatap fedrix, tiba tiba bunyi benda jatuh mengalihkan atensi mereka

BRUK

"T-tak ku sangka sang penyihir agung melakukan ini dengan s-seorang bocah yang bahkan masih sangat polos" ucap seorang wanita yang ternyata adalah meri sambil menutup mulutnya dengan ekspresi terkejut

Kenzie dan Fedrix yang tak mengerti pun saling pandang, lalu sedetik kemudian

"SIALAN APA YANG KAU LAKUKAN PADAKU?!" Teriak kenzie sambil menyilangkan tangannya pada tubuhnya

"AKU TIDAK MELAKUKAN APAPUN DASAR BODOH, AKU HANYA MEMBANGUNKANMU!!" Ucap Fedrix kesal

"AKU TIDAK PERCAYA KEPADA MU PAK TUA!" Ucap kenzie masih dengan suara lantang

 Get The Greatest SkillTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang