Get The Greatest Skill

C h a p t e r [18]

"Apakah anda sudah yakin dengan jawaban anda pangeran?" Ucap calvin menatap kenzie penuh selidik

"Panggil aku ken" ucap kenzie yang mulai risih dengan gelarnya

"Tidak pang--" calvin mengurungkan niatnya untuk menolak karna mendapat tatapan tajam dari kenzie

•§•

Calvin mengangguk lalu ia memeriksa jawaban kenzie pada lembaran soal yang sudah ia berikan

Matanya melotot melihat semua jawaban benar tanpa salah sedikitpun, Padahal ia mengetahui jika kenzie baru di temukan tetapi sudah sejenius ini

"Kau hebat" ucap calvin sambil mengusap kepala kenzie bangga, sepertinya ia lupa jika kenzie adalah seorang pangeran

Kenzie yang mendapat pujian entah mengapa merasakan bangga pada dirinya dan sedikit menampilkan senyumnya

Ding!
[Anda sangat kekanak kanakan tuan]

Ucap sistem membuat senyuman kenzie menghilang di gantikan dengan ekspresi datarnya

'Kau sungguh menyebalkan' ucap kenzie kesal

•§•

Setelah melakukan jadwal hariannya kenzie bersantai di kamarnya dengan setumpuk buku yang berisi kisah kerajaan Loimord, tak ada yang menarik menurut kenzie, hanya cerita tentang kemakmuran, suka cita dan perang yang terjadi di kerajaan ini

Kenzie merasa dirinya sangat lapar lalu beranjak dari tempatnya menuju dapur istana, ia tidak menyuruh pelayan mengantarkan makanan ke kamarnya karna ia juga ingin melihat dapur istana

Kenzie sudah sampai di depan pintu dapur, koki istana yang melihat kenzie pun terkejut

"P-pangeran? Ada yang bisa saya bantu?" Ucap koki itu

"Aku lapar" ucap kenzie lalu masuk ke dapur membuat koki dan pelayan panik

"Pangeran, bagaimana jika pangeran menunggu di ruang makan saja? Di sini sangat berbahaya" ucap koki takut jika pangeran terkena minyak panas atau bahkan yang lainnya

"Ck aku ingin memasak paman, siapkan bangku kecil untukku berdiri" ucap kenzie, koki tersebut dengan takut takut mengambil bangku dan menyerahkannya pada kenzie

Kenzie sangat merindukan nasi goreng rumahan yang selalu ia buat di rumahnya dulu

Para koki yang melihat cara memasak kenzie pun bingung.

"Paman bantu aku mengaduknya" ucap kenzie di angguki koki itu

Kenzie menambahkan toping daging ayam lalu tak lama nasi goreng buatannya jadi

Koki yang mencium aroma masakan pangeran kecil merekapun menjadi lapar

"Siapkan untukku, selebihnya kalian bagikan saja untuk di makan bersama" ucap kenzie yang memang memasak lumayan banyak

Koki memuji masakan kenzie yang lezat,untuk seukuran anak kecil ia berbakat dalam memasak, begitulah menurut koki dan para pelayan

Kenzie makan dengan nikmat sampai suara tiga orang yang datang membuat suasana hatinya memburuk.

"Ziel, kau sedang memakan apa? Sepertinya enak" ucap zariel lalu menyendokkan nasi goreng pada mulutnya

"Ini sangat enak, koki istana benar benar pandai memasak" ucap garric yang juga ikut mencicipi kecuali anak laki laki yang terus menatap tajam dirinya, siapa lagi jika bukan jio

Pelayan yang berada di dekat merekapun dengan bangga memberitahu jika itu adalah masakan kenzie bukan masakan koki

Garric dan zariel terkejut menatap kenzie tidak percaya sedangkan kenzie menatap mereka seperti pengganggu

Hening beberapa saat sampai garric kembali bersuara

"Ekhem, kenziel anakku mulai besok kau akan bersekolah bersama jio di Academy Ravdrox" ucap garric membuat melotot tak terima

"Tapi ayah mereka masih 8 tahun, bukankah terlalu cepat untuk masuk ke academy? Biasanya anak anak akan memasuki academy di usia 10 tahun kan?" Ucap zariel, ia baru saja menemukan adiknya dan ayahnya ingin mengirim adiknya ke academy?

Yang benar saja, ia merasa jika adiknya masuk ke academy ia akan sangat jarang sekali untuk bertemu dengan adiknya.

"Ini sudah keputusanku, karna aku sudah mendengar dari calvin jika ziel sudah bisa membaca, menulis bahkan berhitung, ia sangat jenius" ucap garric bangga sambil mengelus surai kenzie

"Jio tidak mau ayah! Jio belum bisa membaca" ucap jio lantang

"Salah mu sendiri terlalu bodoh" ucap kenzie membuat jio mengepalkan tangannya kuat

"Ayah, kakak, dia mengejek jio!" ucap jio menangis sesegukan sambil menunjuk ke arah kenzie

"Ayolah, kau itu lelaki, harusnya kau tidak cengeng!" Ucap kenzie kesal membuat jio memeluk zariel

"Ziel, kau terlalu kasar kepada jio!" Marah zariel

"drama" ucap kenzie lalu pergi tanpa menoleh ke arah zariel yang terus memanggil namanya, sedangkan garric menatap tajam jio.

•§•

Setelah terjadi drama kecil, sekarang kenzie berada di dalam kamarnya, kenzie merasa dadanya sesak, seolah ada sesuatu yang menusuk dadanya namun ini bukan karna lonjakan mana

"Sistem" ucap kenzie

Ding!
[Ada apa tuan]

"Aku merasa ada yang aneh pada diriku" ucap kenzie meletakkan tangannya di dadanya lalu meremas pakaiannya

Hening, sistem tidak muncul membuat kenzie menghela nafasnya panjang, ia bingung bukankah penyakitnya akan segera sembuh, lalu kenapa rasa sakit ini datang?

Rasa sakit ini, menyesakkan, sangat membuat kenzie tidak nyaman, tak lama ia mulai menangis sesegukan, kenzie meraba pipinya yang sudah basah karna air matanya.

"Kenapa kau menangis bodoh" ucap kenzie lirih, suara tangisnya tidak begitu besar, namun sangat menyakitkan jika di dengar, seperti seseorang yang sedang di siksa dengan ribuan kejahatan.

Seseorang mendekat, langkah kaki jelas terdengar, namun kenzie tak bisa menghentikan tangisnya, langkah kaki terhenti di depan pintu kamar kenzie, kenzie masih menangis tanpa henti.

Kenzie menebak dalam hatinya, siapa yang datang menemuinya? kenapa orang tersebut tak kunjung memasuki kamarnya?

•§•

Seorang anak kecil berada di kamarnya yang mewah, termenung, merasakan rasa bersalah yang luar biasa.

"Apakah jio jahat? tapi jio takut, jio takut jika semua kasih sayang yang selama ini jio dapatkan menghilang begitu saja" ucap anak itu yang ternyata adalah jio, ia menggigit kuku jarinya dengan perasaan gelisah

"Apakah jio harus minta maaf? apakah harus?" ucap jio, ia lalu melihat ke arah rak buku, tatapannya terpaku pada buku tebal dengan sampul berwarna biru.

Ia mengambil buku tersebut dengan susah payah, ia membaca semua tulisan yang ada pada buku, tatapannya kosong, bibirnya tersenyum sendu, ini adalah buku yang berisikan tentang --

•§•

Anu ehe lili minta maaf yaa membuat kalian para pembaca menunggu sangat lama, ada hal yang bikin lili ga bisa up, sekali lagi maaf yaa semua~

Semoga suka dengan chapter kali ini,
voment onegaiii~🌟