C h a p t e r [11]

1.2K 112 2
                                        

HEWO PRENN AKU GANTI COVER~

•§•

Enam hari sudah berlalu, enam hari mereka jalani dengan terus bepergian ke kota kota dan menaiki kereta kuda untuk segera sampai ke kerajaan Leord yang ternyata sangat jauh

Usaha kenzie, Charlotte, Fedrix dan meri tak sia sia, walaupun terkadang ada hambatan seperti bandit dan monster yang terus menghalangi jalan mereka, karna kekompakan mereka bisa mengatasi itu semua

"Hei wanita gila, berhenti memakan sarapan ku!" Ucap Fedrix sambil menyingkirkan tangan meri yang sedang menyendoki makanannya

"Berbagi itu indah" ucap meri tanpa dosa lalu menghabiskan sarapan milik fedrix

Kenzie dan Charlotte hanya menonton perdebatan itu, karna memang sudah biasa selama beberapa hari ini mereka melihat dua orang itu selalu memperdebatkan hal tak penting

•§•

Mereka kini sudah memasuki ibu kota kerajaan Leord. Seperti saat memasuki kota kota lainnya, mereka harus membayar untuk memasuki gerbang

Setelah membayar mereka di persilahkan masuk oleh para prajurit yang berjaga

"Akhirnya kita sampai!" Ucap meri heboh sendiri

Mereka berjalan melewati bangunan bangunan yang memiliki ukiran di setiap pintunya, kemungkinan ini adalah perumahan

Karna kenzie berjalan dengan santai dan ia berada di paling belakang, ia tanpa sengaja mendengar percakapan yang menurut nya menarik, ia pergi tanpa sepengetahuan Fedrix dan Meri, Charlotte sudah tahu tapi ia hanya mengikuti Fedrix dan Meri saja

Aku dengar bunga ajaib itu akan tumbuh besok -pria

Apa kau tau di mana bunga itu akan tumbuh? -perempuan

Itu berada di pegunungan dekat hutan Nior -pria

Dari mana kau tau? -perempuan

Aku bertanya langsung dengan seorang penyihir -pria

-baiklah terimakasih ini upah mu -perempuan

Kenzie yang mendengar langkah kaki mendekatpun langsung pergi menjauh tanpa di dengar oleh kedua orang itu

"Hutan nior?" Gumam kenzie sambil memegang dagunya dan berjalan dengan sedikit menunduk

BRUK

Kenzie mengusap hidungnya yang sakit karna menabrak sesuatu, beruntung ia tidak terjatuh

"Maafkan saya pak" ucap kenzie meminta maaf saat melihat pria tua dengan jubah putih di depannya

"Tidak apa, aku juga kurang fokus saat berjalan" ucap pria tua itu

"Ah baiklah jika begitu saya pergi dulu" ucap kenzie sopan lalu melangkahkan kakinya untuk pergi dari situ

GREP

"Tunggu dulu anak muda" ucap pria tua itu membuat langkah kenzie terhenti sambil memegang bahu kenzie ia berkata

"Berhati hatilah dengan orang di sekitar mu, kita tidak tahu hati manusia, tapi kejahatan sedang bersama mu" ucap pria tua itu membuat kenzie bingung dengan apa yang di maksud oleh pria tua itu

"Apa maksud--"

"Aku pergi~" ucap pria tua itu dengan senyum misteriusnya lalu

"Apa yang dia maksud? Arrghh kepala ku ingin meledak rasanya memikirkan semua ini!" Ucap Kenzie frustasi sambil mengacak rambutnya

"HEI BOCAH DARI MANA SAJA KAU, KAU KENAPA SERING SEKALI MEREPOTKAN KAMI?" Ucap Fedrix lantang

Kenzie hanya diam, ia malas meladeni seorang pria ber-gelar sebagai penyihir agung yang menurutnya gelar itu sama sekali tak cocok dengan pria yang ada di depannya ini

 Get The Greatest SkillTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang