bab satu

975 53 3
                                    

Di sebuah kerajaan seorang pemuda yang beberapa tahun mengemban tugas sebagai seorang raja itu tengah berbicara ,kepada Pati nya..

"Rayi prabu"

Suara itu membuat surawisesa menoleh dan melihat rakanya walansungsang yang memanggilnya,, Raka walang sungsang surawisesa menjawab panggilan rakanya,

"Rayi prabu aku ingin memberitahu jika upacara pembukaan kain sakral batu sangkakala telah siap" ucap,walang sungsang

"Baiklah Raka apa semua,tamu sudah datang Raka" ,tanya surawisesa

"Sudah Rayi prabu ",jawab walang sungsang

"Baiklah paman Sindur angin suruh para tamu untuk pergi ke wisma masing masing , besok kita akan melakukan upacara tersebut "ucap surawisesa

"Sendika Gusti prabu" jawab paman Sindur angin.,

"Kalau begitu hamba pamit undur diri Gusti prabu sampurasun.,"

"Rampes,." jawab kedua putra Siliwangi

"Raka walang sungsang",. surawisesa tiba tiba bertanya kepada Raka nya

"Ada apa Rayi prabu".,jawab walang sungsang ketika melihat raut kekhawatiran di wajah adiknya..

"Raka kapan Raka kian Santang kembali dari pengembaraan nya sudah 2 tahun dirinya tidak memberi kabar" .,surawisesa bertanya kepada Raka nya dengan sedih.,.

Walang sungsang terdiam dengan pertanyaan Rayi nya karna nyatanya dirinya sendiri tidak tahu kapan Rayi nya kian Santang akan kembali.,,

"Rayi prabu bersabar lah aku yakin rayi kian Santang pasti baik baik saja."
Jawab walang sungsang pada adiknya padahal dirinya sendiri merasakan apa yang,. Adiknya rasakan

"Aku berharap Raka kian Santang akan pulang saat pelaksanaan upacara batu sangkakala" ujar surawisesa pada rakanya.,,

"Akupun berharap begitu Rayi prabu.," Ucap walang sungsang

Di sisi lain seorang gadis cantik yang tak lain adalah Dyah Sawitri putri bungsu dari prabu Siliwangi dengan ratu kani Laras ,.
Sedang memandang taman dengan tatapan sendu,.
Kani Laras pun bertanya kepada putrinya apa yang tengah di fikirkanya.,

"Putri ku kenapa kau terlihat sedih setelah kita sampai,. di Pajajaran" ucap kani Laras pada Dyah Sawitri.

"Ibunda apakah Raka kian Santang tidak akan pulang ke Pajajaran ,. Aku sangat ingin bertemu dengannya karna aku belum pernah bertemu dengan dirinya sebelum nya.,, "Jawab Dyah Sawitri pada ibunya

Kani Laras Nyang mendengar Jawaban putrinya hanya tersenyum simpul sambil berkata ,. "putriku ibunda pun tidak tahu kapan Raka mu tersebut kembali ,. tetapi ibunda berharap Raka mu akan kembali saat upacara pembukaan kain batu sangkakala.,"

"Kita doakan saja semoga Raka mu di lindungi oleh Dewata nyang agung dan kembali dengan selamat",. jawab kani Laras pada putrinya.,

"Baiklah ibunda aku mengerti,.aku akan menunggu sampai Raka kian Santang kembali,". ucap Dyah Sawitri disertai dengan senyuman manis

Di tempat lain seorang pemuda yang memakai pakaian berwarna merah,. Sedang memandang danau dipinggir istana Pajajaran dalam diam,.

"Putraku gagak ngampar mengapa dirimu terlihat gelisah " tanya ratu,.
Ambet kasih istri pertama prabu Siliwangi pada putra sulungnya

Gagak ngampar putra sulung prabu Siliwangi, tersebut menghela nafas panjang.,seraya berkata.,

"Ibunda aku khawatir kepada Rayi kian Santang sudah lama dirinya pergi mengembara tetapi , Sampai saat ini Tidak ada kabar apa pu tentang dirinya,. "jawab gagak ngampar pada ibunya

Ambet kasih yang mendengar jawaban putranya hanya mampu terdiam karna,.
Dirinya pun sama khawatir nya pada putra tiri nya kian Santang

"Raka,". Ratna Wulan dan banyak catra pun menghampiri gagak ngampar dan ibundanya

"Raka gagak ngampar aku mengerti Raka khawatir aku pun juga merasa seperti itu tapi saat ini lebih baik kita doakan saja semoga , Rayi kian Santang baik baik saja
Dan bisa segera kembali ke Pajajaran "ucap banyak catra menenangkan Raka nya

"Benar kata Raka banyak catra,.aku pun sangat merindukan Rayi kian Santang,. karna aku juga belum pernah bertemu dengan dirinya,. sekarang lebih baik kita doakan saja semoga Rayi kian Santang kembali dengan selamat ke Pajajaran,." ucap Ratna Wulan...

"Benar yang dikatakan oleh kedua Rayi mu putraku ibunda yakin saat ini Rayi mu kian Santang pasti,. baik baik saja" ucap ambet kasih

"Baiklah ibunda Rayi" Jawab gagak ngampar

"Mohon ampun Raden., "Seorang prajurit tiba tiba datang menghampiri mereka..

"Ada apa prajurit,."gagak ngampar bertanya kepada prajurit tersebut yang tiba-tiba datang,. seperti membawa pesan penting,.,

"Raden di luar ada seorang remaja Nyang katanya ingin bertemu keluarga kerajaan.., "Jawab prajurit tersebut tanpa mengurangi rasa hormat kepada sang pangeran.,.

"Siapa yang ingin bertemu "batin gagak ngampar.,

"Siapa yang ingin bertemu dengan keluarga kerajaan "batin,. Ratna Wulan, banyak catra,dan ambet kasih

"Baiklah paman aku akan menemuinya " jawab gagak ngampar Nyang sudah penasaran, dengan orang tersebut,.

Saat sudah sampai di luar gagak ngampar membeku karna melihat manik indah menatap dirinya disertai dengan senyuman manis.,.

"Sampurasun Raka.."

TBC..

Hey ketemu lagi sama aku,.
Jangan di bully ya aku baru pertama nulis soalnya kayaknya bakal lama nanti update nya,. Makasih ya yang udah vote see you


Raden Kian SantangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang