bab tiga belas

658 44 10
                                    

Saat ini kian Santang sedang berada, di wismanya sendirian setelah tadi mengantarkan rakanya abikara Mahesa dan Sadewa ke wisma masing masing,..,..

Dari tadi dirinya termenung di atas kasur, pikiran nya sedang berkelana memikirkan orang yang menempati posisi penting di hatinya selain keluarga nya....

Haah helaan nafas panjang kian Santang hembuskan,...

"Raka abiyasa kau ada dimana sekarang" ucap lirih kian Santang....

Abiyasa adalah raga jahat kian Santang yang tercipta dari hawa nafsu, saat dirinya belajar jurus Auman dewa harimau,.,..

Sebenarnya abiyasa adalah bagian dari kian Santang sendiri tapi ,karna terkena tebasan pedang Zulfikar akhirnya dirinya memiliki tubuh sendiri,..,..

Kian Santang memanggilnya raka karna,sifat abiyasa sama seperti abikara dan juga dirinya lebih kuat dari kian Santang sendiri.....

Flashback.....
Di sebuah hutan bagian barat Pajajaran kian Santang sedang berlari menghindari seseorang yang memiliki wajah yang sama dengannya...

"Mau lari ke mana kau kian Santang "teriak,seorang remaja yang memiliki wajah yang sama dengan kian Santang tapi ,matanya terlihat sangat tajam seperti abikara,....

Remaja tersebut yang tak lain adalah abiyasa, karna kesal kian Santang tidak mau berhenti akhirnya dirinya menyerang kian Santang sampai terjatuh....

Kian Santang yang mendapat serangan tiba-tiba akhirnya terjatuh.,..

"Akh "...jerit kian Santang ketika tubuhnya langsung menabrak tanah...

"Aku sudah meminta baik baik tapi kau terlalu keras kepala," ucap abiyasa sambil menatap tajam kian Santang,...

"Apa yang sebenarnya Raka ingin kan" ucap kian Santang lirih sambil menatap mata tajam abiyasa,.....

"Yang aku inginkan adalah kau ikut denganku pergi dari Pajajaran, tinggalkan semua nya "ucap tegas abiyasa.....

"Aku tidak mungkin ikut dengan Raka,aku tidak bisa meninggalkan keluarga ku" ucap kian Santang pelan....

"Jadi kau lebih memilih hidup sebagai seorang pangeran,dan tidak sudi tinggal sebagai rakyat biasa denganku" ucap abiyasa sinis....

"Tidak, bukan begitu maksudku jika aku bisa memilih aku ingin hidup bahagia bersama raka tapi bagaimana dengan golongan hitam yang mengincar diriku, mereka pasti menyerang Pajajaran saat aku tidak ada aku tidak bisa memaafkan diriku sendiri jika orang lain terluka karna melindungi diriku, aku ingin bersama raka tapi aku juga tidak bisa melupakan kewajiban ku "teriak kian Santang frustasi sambil menagis,...

"Hisk....aku harus bagaimana aku tidak mau memilih hisk" Isak kian Santang lirih,....

Abiyasa yang melihat kian Santang menangis tidak tega dirinya pun langsung memeluk erat tubuh Kian Santang,.....

"Aku tidak bisa memaksa dirimu untuk ikut denganku tapi aku , pastikan aku akan melindungi mu" ucap abiyasa sambil mengelus rambut kian Santang,....

"Raka aku ingin tinggal bersama raka "ucap kian Santang pelan sambil mengeratkan pelukannya pada abiyasa,.....

"Suatu saat aku akan tinggal dengamu" di Pajajaran ucap abiyasa pelan....

Flashback end.,...

Hari itu adalah hari terakhir kian Santang bertemu dengan abiyasa, sebelum abiyasa pergi dari Pajajaran untuk melatih kembali ilmunya,...

Raden Kian SantangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang