bab sembilan

591 40 3
                                    

Saat ini kian Santang dan Raka nya windu aji sedang menuju ke Pajajaran., kian Santang dari tadi melamun memikirkan Raka nya abikara.,

Flashback.,.
Kian Santang akhirnya bangun dari tidurnya, dan dirinya langsung melaksanakan shalat subuh,.

Di mana Raka Abikara ucap kian Santang,.
Karna dari tadi dirinya tidak melihat Raka nya tersebut,..

Saat ingin mencari keluar kian Santang malah menemukan sebuah surat,, .

Rayi Kian Santang saat kau membaca surat ini aku sudah pergi,aku tau kau pasti khawatir tapi aku, meyakinkan mu bahwa aku akan baik baik saja,. suatu hari nanti pasti kita akan bertemu kembali sampai saat itu jagalah, dirimu baik baik,aku tidak mau jika kita bertemu lagi kau dalam keadaan terluka,.

Dari rakamu abikara, assalamualaikum

Kian Santang yang membaca surat itu hanya mampu menghela nafas saja.,

Flashback end...

"Rayi apa kau baik-baik saja," tanya windu aji,..

"Aku baik baik saja Raka" jawab kian Santang dengan lembut,. ,

Akhirnya mereka sampai di Pajajaran, dan lagi lagi kian Santang dikejutkan oleh perkelahian.,

"Astaghfirullah apa yang sedang terjadi" ucap kian Santang cemas.,

Ketika melihat saudaranya dan Raden suradipa sedang bertarung.,.

"Biar aku yang menghentikan mereka Rayi, "ucap windu aji yang langsung pergi ke tengah pertarungan,..

Pertarungan pun langsung terhenti setelah, kedatangan windu aji,.,.

"Apa yang kalian semua lakukan, seharusnya kita semua menjaga, kerajaan Pajajaran bukan,malah bertarung" ucap windu aji.,.,

"Raka,Rayi,yunda kalian baik baik saja" tanya kian Santang yang khawatir dengan keadaan saudaranya,.,.

"Kami baik baik saja Rayi "jawab walang sungsang,

"tapi kami minta maaf karena tidak bisa mencegah terjadinya pertarungan..."

"Tidak papa Raka" ucap kian Santang dengan lembut,..

Kemudian mereka di suruh masuk kedalam wisma masing masing karena besok, upacara akan dilaksanakan...


Saat ingin tidur kian Santang, mendengar suara gaduh di luar alhasil dirinya pun keluar untuk memeriksa Nya

Dan betapa terkejutnya dirinya ketika melihat, rakanya gagak ngampar di serang oleh pria bertopeng, ,.

"Raka "panggil kian Santang panik,.,.

Gagak ngampar yang mendengar suara Rayi nya langsung menoleh,..,
Karna dirinya tidak fokus dirinya pun hampir terkena serangan penopeng,..,.

Kian Santang pun langsung ikut bertarung dengan penopeng tersebut,

Kian Santang terkejut, ketika menatap mata penopeng tersebut, ,

Raka Layang Kusuma ucap kian Santang pelan,.

Penopeng yang mendengar itu pun, langsung pergi dari sana,.,..

"Rayi kau tidak papa "tanya gagak ngampar khawatir..,.

"Aku baik baik saja Raka, bagaimana dengan Raka apa Raka terluka," tanya kian cemas dirinya khawatir jika rakanya terluka,..,

"Aku baik baik saja Rayi" ucap gagak ngampar, ,.

Kian Santang yang mendengar itu pun langsung memeluk gagak ngampar,.. sungguh dirinya sangat takut tadi..,

Gagak ngampar yang mendapat pelukan Rayi pun langsung mengelus punggung adiknya supaya tenang...

"Tidak papa Rayi ,semua baik baik saja "ucap gagak ngampar menenangkan,,..

Sedangkan di sisi penopeng, dirinya terkejut ketika mendengar suara adiknya tadi,..,

"Rayi kian Santang maaf kan ,aku yang hampir melukai mu tadi "ucapnya pada langit malam.,,

Penopeng tersebut adalah layang Kusuma,anak angkat prabu Siliwangi dan ratu Subang larang yang telah dikabarkan meninggal ,. padahal dirinya masih hidup,..

TBC...
Fans duo Gagak ayo angkat tangan ✋✋ ✋✋, gimana part ini seru nggak ,aku publish chapter ini barengan sama cerita Prahara di langit Pajajaran,ya see you

Raden Kian SantangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang