bab tujuh

650 47 7
                                    

Saat ini kian Santang, abikara, Mahesa, Sadewa melanjutkan perjalanan ke padepokan gunung halimun..

Dari tadi tidak ada yang membuka pembicaraan membuat kian Santang jengah sendiri,. akhirnya dengan keyakinan dirinya pun bertanya duluan.,.

"Dari mana Raka tau kalau aku sudah kembali "tanya kian Santang pada abikara.,.

"Dari prajurit" jawab singkat abikara.,.

"Lalu bagaimana Raka tau aku akan pergi ke padepokan gunung halimun.., "tanya kian Santang lagi.,.

"Aku yang memberi tahu Nya Raden" ucap Sadewa...

"Baiklah,. lebih baik kau memanggilku kian Santang saja "ucapnya pada Sadewa dan Mahesa.,

"Baiklah kalau itu Maumu.,". ucap Sadewa dan Mahesa.,.

Tidak terasa mereka sudah sampai di padepokan gunung halimun

"Apakah di sini tempatnya "tanya Mahesa.,.

"Benar ini padepokan milik Raka windu aji.,." ucap kian Santang

"Assalamualaikum/sampurasun" Raka salam kian Santang

"Waalaikumsalam" jawab dari dalam sebuah rumah..,.

"Rayi kian Santang "ucap windu aji penuh kebahagiaan,..

"Iya Raka ini aku kian Santang" jawab kian Santang dengan senyuman..,

Windu aji pun langsung memeluk erat Rayi nya tersebut karena sudah lama dirinya tidak bertemu rayinya

Abikara yang melihat itu langsung berwajah masam,.

Sedangkan Mahesa dan Sadewa yang melihat abikara hanya menggeleng kan kepala mereka.,.,

"Kenapa kau kesini Rayi.,"tanya windu aji setelah pelukan tersebut terlepas.,.,

"Aku ingin meminta bantuan Raka "ucap kian Santang.,.,

"Baiklah kita bicara di dalam saja.,.tapi siapa mereka Rayi .",tanya windu aji yang kaget melihat wajah abikara yang sangat mirip dengan kian Santang,. serta Sadewa dan Mahesa

"Dia adalah Raka Abikara Raka,. pangeran dari kerajaan kandang Wesi.. sedangkan mereka berdua adalah sahabat ku dan juga sahabat Raka Abikara,. "jawab kian Santang.,.

"Sampurasun Raden windu aji" ucap AMS

"Rampes "jawab windu aji.,.

"Baiklah kita masuk saja" ajak windu aji.,.

Kemudian kian Santang, abikara Mahesa dan Sadewa pun masuk kedalam rumah mereka di sambut oleh seorang perempuan yang ternyata adalah istri windu aji,.,

"Siapa mereka kakang" tanya Ratna Komala istri windu aji,..

"Dia adalah Rayi ku kian Santang nyimas" jawab windu aji,.,

Sedangkan kian Santang yang menatap mata Ratna Komala langsung kesakitan karena mata Rangga Soka nya bereaksi.,.

"Astaghfirullah hal adzim" ucap kian Santang kesakitan.,.

"Rayi" ucap abikara penuh kekhawatiran.,.

"Rayi apa yang terjadi" tanya windu aji cemas melihat kian Santang..,.

"Tidak papa Raka aku baik baik saja" jawab kian Santang.,.

Padahal dirinya baru saja melihat kilatan masa lalu Ratna Komala.,.

Windu aji dan abikara sebenarnya tidak percaya tapi kian Santang seperti tidak mau membicarakan nya akhirnya mereka diam.,.,

"Baiklah kalau kau baik baik saja "ucap windu aji,..,

"Sebenarnya ada keperluan apa kau datang kesini Rayi" tanya windu aji setelah kian Santang tenang dan dipersilahkan untuk duduk.,.

"Aku ingin meminta Raka untuk ikut denganku pergi ke Pajajaran,,.dan membuka kain batu sangkakala "ucap kian Santang,.,.

"Aku menolak Rayi,.aku dan nyimas Ratna Komala batu saja menikah selama 15 hari Rayi tidak mungkin aku meninggalkan nya" ucap windu aji..,

I"ni perintah Raka,.aku pun juga ingin agar semua keluarga kita berkumpul "ucap kian Santang dengan sendu .,.

"Baiklah Rayi aku dan nyimas Ratna Komala akan ikut denganmu pergi ke Pajajaran,. "ucap windu aji yang tidak tega melihat wajah sedih adiknya,.,.

"Terima kasih Raka" ucap kian Santang dengan senyuman manis,..

Membuat yang ada di ruangan itu harus menahan diri karna melihat wajah menggemaskan nya

"Aku ingin sekali mencubit pipi mu Rayi "batin abikara miris😭😭😭

"Sungguh sangat imut "batin Sadewa dan Mahesa 😀😀😀

"Sangat menggemaskan" kata Ratna Komala 🤭🤭🤭

"Kau benar-benar manis Rayi" kata windu aji 🤭🤭🤭

TBC..

Lanjut nggak

Raden Kian SantangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang