Saat ini kian Santang dan abikara, walang sungsang, Mahesa dan Sadewa sedang melakukan perjalanan untuk pergi ke acara pertandingan yang diadakan oleh yudakara.....
"Raka apa kita akan menyamar jika ingin ikut pertandingan", tanya kian Santang.....
"Memangnya kau ingin,ikut pertandingan itu kian Santang" tanya Sadewa....
"Tentu saja tidak, mungkin kan kita hanya akan melihat "ucap kian Santang.....
"Tapi apa kau, akan baik baik saja Rayi jika ikut pertandingan ini" ucap walang sungsang yang khawatir dengan kondisi adiknya.....
"Benar lagi pula, banyak pendekar yang tidak akan segan untuk membunuh lawannya di pertandingan itu" ucap abikara.....
"Tapi aku ingin,ikut untuk mengasah kembali kemampuan ku Raka" ucap kian Santang menyakinkan kedua rakanya tersebut.....
"Kalau begitu lebih baik, kita berdua saja yang ikut pertandingan itu jika kalian tidak mau "ucap Mahesa mendukung kian Santang......
Dan langsung mendapat tatapan, tajam dari Abikara, walansungsang dan Sadewa.....
"Baiklah kalau begitu, nanti kalian panggil aku Rahmat" ucap kian Santang.....
Abikara, walang sungsang Dan Sadewa hanya mengangguk pasrah saja karena menolak permintaan kian Santang juga percuma sedang kan Mahesa hanya terkikik geli melihat tingkah mereka.....
Pertandingan sudah hampir di mulai, sekarang abiyasa dan keluarga nya juga sudah sampai,tentu saja mereka menggunakan cadar supaya tidak ada yang mengenali......
"Ternyata banyak sekali yang ikut pertandingan ini" ucap dewana.....
"Benar sekali,aku juga tidak menyangka jika banyak pendekar yang ikut dalam acara ini" ucap abiyasa sambil menatap sekelilingnya......
"Bukanya itu, reden banyak catra dan Raden Arya Sadat" ucap Mayang Karuna, yang kaget ternyata putra dari ambet kasih dan amuk marugul juga datang di pertandingan ini......
"Benar itu Raka banyak catra tidak aku sangka, ternyata dirinya juga ikut pertandingan ini "ucap kandita.....
"Kita harus berhati-hati, jangan sampai penyamaran kita terbongkar "ucap abiyasa mengingat kan.....
Yang lain mengangguk paham tentu,saja mereka tidak ingin penyamaran ini terbongkar......
"Rayi "panggil abikara pelan.....
Kian Santang menoleh pada abikara,"ada apa Raka" tanya kian Santang penasaran.....
"Bisa kita bicara berdua" minta abikara sambil melirik ke arah tiga orang lainnya.....
"Baiklah kalau begitu ayo Raka" ucap kian Santang....
Akhirnya mereka berdua pergi, agak jauh dari tempat walang sungsang, Sadewa dan Mahesa......
"Sebenarnya apa yang ingin dibicarakan oleh abikara, pada kian Santang" tanya Mahesa.....
"Aku juga tidak tau ,tapi sepertinya itu hal yang penting "ucap Sadewa diangguki walansungsang.......
"Sudah lebih baik kita tunggu saja, mereka berdua "ucap walang sungsang......
"Jadi apa yang, ingin Raka bicarakan "tanya kian Santang pada abikara ketika dirasa mereka sudah cukup jauh......
"Sadang Lawe akan,ada di pertandingan itu Rayi apa kau akan sanggup untuk menghadapinya "tanya abikara sambil menatap mata indah kian Santang.......
Kian Santang yang mendengar itu hanya mampu, terdiam dirinya juga bingung harus bagaimana dirinya tidak mungkin sanggup jika harus melawan kakaknya sendiri......
KAMU SEDANG MEMBACA
Raden Kian Santang
ActionKisah pangeran Pajajaran dalam menyiarkan agama Islam di tanah Jawa, dan dirinya yang menjadi rebutan para golongan hitam, cerita hanya fiksi tidak terkait sejarah hanya hasil pemikiran sendiri