Saat ini abikara dan abiyasa, masih mencari keberadaan kian Santang yang dibawa, oleh yudakara.......
"Sebenarnya ke mana yudakara membawa Rayi kian Santang"ucap abikara datar karena dari tadi dirinya mencoba untuk merasakan, hawa murni adiknya tapi hasilnya nihil.....
"Aku juga tidak tau Rayi, tapi yang jelas kita tidak boleh menyerah"ucap abiyasa yang menahan emosi nya agar tidak meledak......
Saat ingin melanjutkan perjalanan, mereka dikejutkan dengan kedatangan merpati yang dikirim oleh mehesa.......
Abikara kemudian, mengambil surat yang ditulis oleh Mahesa.....
"Raka kata Mahesa,mereka sudah menemukan keberadaan rayi kian Santang dan mereka sekarang menuju kerajaan kandang Wesi"ucap abikara setelah membaca surat tersebut......
"Baiklah kalau begitu,kita sekarang menyusul mereka ke kerajaan kandang Wesi,dan juga kita beri kabar yang lain"ucap abiyasa.....
Kemudian mereka berdua, pergi ke kandang Wesi setelah mengirim pesan ke walang sungsang,dewana dan banyak catra......
Di sisi lain saat ini kian Santang dan yang lain, sudah sampai di kerajaan kandang Wesi dari tadi kian Santang menahan sakit di kepalanya dan,juga bisa dirinya rasakan jika suhu badannya meningggi......
"Raden apa kau baik-baik saja"tanya Sadewa yang melihat wajah pucat kian Santang....
Sontak semua menoleh, ke arah kian Santang dan benar saja wajahnya terlihat sangat pucat......
"Aku baik baik Sadewa,hanya saja mungkin aku terkena demam"ucap kian Santang mencoba untuk membuat yang lain tidak khawatir.....
Prahasini kemudian mendekati, kian Santang dan menyentuh dahinya dan benar saja dirinya merasa kan hawa, panas pada kian Santang.....
"Raden kau harus segera beristirahat, jika tidak demammu akan semakin tinggi"ucap prahasini khawatir......
"Aku tidak papa prahasini"ucap kian Santang lirih kemudian dirinya tidak merasakan, apa-apa lagi .......
Melihat kian Santang, pingsan begitu saja yudakara langsung menangkap nya.....
"Raden" teriak semua orang.....
"Kian Santang bangun hey bangun"ucap yudakara sambil menepuk-nepuk Pipi kian Santang supaya sadar......
"Jagad dewa Batara,Rayi kian Santang apa yang terjadi"tanya wistapati yang baru datang bersama palwaguna, karena tadi dirinya mendengar keributan di luar, dirinya keluar untuk memeriksa keadaan di luar,dan betapa terkejutnya dirinya ketika melihat kian Santang pingsan begitu saja ........
"Mohon ampun Gusti prabu,hamba akan menjelaskan nya nanti tapi lebih baik kita bawa Raden kian Santang masuk dulu"ucap prahasini yang sudah khawatir dengan kondisi kian Santang.......
"Baiklah kalau begitu, ayo kita masuk ke dalam sekarang"ucap wistapati.....
Kemudian kian Santang,di angkat brindal style oleh yudakara, dan dibawa masuk yang lain juga mengikuti......
"Baringkan di sini "ucap wistapati pada yudakara......
Kemudian yudakara membaringkan, tubuh, kian Santang di atas kasur...
"Bagaimana prahasini apa ,Rayi kian Santang baik baik saja"tanya wistapati ketika prahasini selesai memeriksa kondisi kian Santang......
"Mohon ampun Gusti prabu, kondisi nya cukup buruk karena aliran darah nya terkunci,juga demamnya yang semakin tinggi"terang prahasini......
"Lalu apa Rayi kian Santang akan segera membaik"tanya wistapati lagi.....
"Kita hanya bisa menunggu,dan lihat kondisi Raden kian Santang Gusti prabu"ucap prahasini......
KAMU SEDANG MEMBACA
Raden Kian Santang
AcciónKisah pangeran Pajajaran dalam menyiarkan agama Islam di tanah Jawa, dan dirinya yang menjadi rebutan para golongan hitam, cerita hanya fiksi tidak terkait sejarah hanya hasil pemikiran sendiri