bab sepuluh

699 46 12
                                    

Hari ini adalah, acara sakral pembukaan kain batu sangkakala dari tadi seluruh keluarga istana sedang sibuk untuk mempersiapkan nya,..

Di sisi kian Santang sendiri dirinya sedang menuju, ke Balairung bersama dengan ibunda Dewati dan Ibunda kani Laras dan putra putrinya,..,

"Putraku apa kau, baik-baik saja" tanya ratu dewati khawatir karena melihat wajah pucat putranya
tersebut,.,.

"Aku baik baik saja ibunda" jawab kian Santang menenangkan,..

"Tapi benar yang dikatakan ibunda Rayi wajahmu pucat sekali" ucap Jaka purana,.,.

"Aku hanya kelelahan,Raka "ucap kian Santang dengan lembut.,.,

Akhirnya mereka sampai di Balairung semua orang telah berkumpul,..

"Kenapa perasaanku makin tidak enak ,apa ini ada hubungannya dengan pengelihatan mata Rangga Soka ku, "batin kian Santang,.,

"Rayi apakah kau baik baik saja" tanya gagak ngampar yang duduk di sebelahnya..,

"Aku baik baik saja Raka" jawab kian Santang.,.,

"Sekarang waktunya untuk pembukaan kain batu sangkakala, silahkan Raka windu aji,"., ucap surawisesa..,

"Sendika Rayi prabu" Jawab windu aji,..

Saat akan membuka kain batu sangkakala,,tiba tiba ada belati yang menuju ke arah surawisesa, yang langsung di tangkap oleh kian Santang.,..

"Astaghfirullah hal adzim lindungi Rayi prabu" ucap kian Santang,..,

"Jagad dewa Batara apa, yang terjadi" ucap windu aji,..

"Cari penyusup itu "teriak walansungsang yang terkejut, ketika melihat ada yang ingin melukai Rayi nya.,.

Kian Santang yang melihat ada belati yang menuju ke arah kani Laras pun, langsung berpindah tempat dan menghentikannya.,.

"Raka" teriak Dyah Sawitri ketika rakanya melindungi ibunya.,.

"Putraku kau tidak papa" tanya kani Laras khawatir.,.

"Aku tidak papa ibunda" ucap kian Santang,.,.

Kemudian semua orang langsung keluar dari, Balairung untuk menyelamatkan diri,..

Kian Santang yang melihat windu aji, mengejar penyusup itu pun ikut mengikuti mereka.,.

"RAKA" teriak kian Santang ketika melihat windu aji ingin pingsan,.,

"Ya Allah Raka, windu aji benar benar telah terkena racun anggrek hitam "ucap kian Santang.,

Sebenarnya Kian Santang sendiri telah, melihat apa yang telah dilakukan oleh nyimas Ratna Komala dari mata Rangga Soka.,.

"Aku harus menggunakan, Mustika biru untuk menolong raka windu aji "ucap kian Santang ,,,

"Ya Allah dadaku sakit sekali,tapi aku harus mencoba nya aku tidak ingin raka mati "ucap kian Santang sambil menahan sakit di dadanya , karna memang saat menggunakan Mustika biru dirinya harus rela kehilangan seluruh tenaga dalamnya.,,,

"Rayi apa yang kau lakukan",. ucap Arya Sadat yang baru datang bersama layung kandaga.,.

"Raden hentikan, tenaga dalammu akan habis "ucap layung kandaga panik,..

Tidak ada cara lain akhirnya Arya Sadat pun langsung menotok kian Santang, untuk menghentikannya.,

Tok tok

"Maaf kan aku Rayi tapi tidak ada cara lain "ucap Arya Sadat.,,,

"Di mana Rayi kian Santang "tanya gagak ngampar panik,..,

"Aku melihat nya mengejar penyusup bersama raka windu aji", jawab banyak catra.,,

"Ayo Kita menyusulnya raka aku, sangat khawatir "ucap Ratna Wulan

Saat mereka sampai di tempat kejadian mereka, dikejutkan dengan pingsannya kian Santang..,

"Rayi kian Santang" Teriak Rara Santang histeris,..

"Apa yang terjadi dengan Raka kian Santang "tanya Dyah Sawitri.,.

"Dirinya kehabisan tenaga untuk, menolong Raden windu aji, "jawab Arya Sadat.,.

Akhirnya windu aji pun terbangun dirinya langsung, bertanya apa yang terjadi pada kian Santang ,

"Apa yang terjadi dengan Rayi kian Santang,., "Tanya windu aji.,.

"Rayi kian Santang kehabisan tenaga, setelah menggunakan Mustika biru untuk menolong mu Raka" ucap Jaka purana.,.,.

"Terima kasih Rayi,kau telah mengorbankan tenaga mu untukku kau telah menyelamatkan nyawaku.," ucap windu aji sambil mengelus rambut kian Santang..,

"Lebih baik sekarang kita masuk, Kita harus mengobati Rayi kian Santang "ucap gagak ngampar

TBC....
Ketemu lagi sama aku fans berat kian Santang,..,part selanjutnya pawang nya kian Santang abikara bakal ngamuk ni

Raden Kian SantangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang