bab empat belas

602 43 12
                                    

Abikara saat ini sedang berjalan menuju kamar Rayi nya, setelah tadi dirinya beristirahat sebentar.....

Saat akan mengetuk pintu kamar dirinya malah, mendengar suara rayi nya tersebut......

"Apa maksud Rayi kian Santang, jadi penopeng tersebut adalah reden layang Kusuma,tidak jika benar orang itu adalah layang Kusuma rayi kian Santang pasti akan hancur kembali......"

Kian Santang yang ingin keluar terkejut ketika melihat abikara....

"Raka Abikara" panggil kian Santang....

"Kau ingin pergi ke mana" tanya abikara....

"Aku ingin menemui Rayi prabu untuk, membahas tentang hukuman nyimas Ratna Komala" jawab kian Santang lembut.....

"Aku ikut "ucap abikara......

"Baiklah Raka, dimana Sadewa dan Mahesa Raka" tanya dan jawab kian Santang.....

"Mereka sedang di kamar setelah berdebat Dengan ku" ucap abikara.....

"Kenapa raka berdebat dengan mereka "tanya kian Santang penasaran.....

"Tidak papa Rayi tidak ada masalah serius," jawab abikara menenangkan adiknya......

Akhirnya mereka sampai di Balairung,di sana semua orang telah berkumpul.....

"Sampurasun, assalamualaikum" ucap kian Santang dan abikara.....

"Waalaikumsalam, rampes" jawab semua orang.....

"Raka bukanya kau sedang terluka, seharusnya kau istirahat saja "ucap surawisesa pada kian Santang.....

"Benar yang dikatakan oleh Rayi mu, putraku seharusnya kau istirahat saja" ucap kentring manik.....

"Aku sudah tidak papa ibunda Rayi "ucap kian Santang menenangkan.....

"Baiklah kalau begitu silahkan duduk Raka Raden "ucap surawisesa pada kian Santang dan abikara......

"Jadi hukuman apa yang akan kita berikan pada nyimas Ratna Komala dan nyai gumuh" ucap surawisesa membuka sidang itu......

"Aku sarankan lebih baik diberikan hukuman mati" ucap gagak ngampar.....

"Itu benar,lagi pula sudah banyak orang yang di jadikan tumbal oleh nyai gumuh "ucap dyah Sawitri.....

"Mohon ampun Rayi prabu,apa tidak bisa mereka tidak dihukum mati "ucap kian Santang pelan....

"Tapi Rayi mereka sudah melakukan sebuah kejahatan yang tidak bisa, dimaafkan "ucap Jaka purana....

"Aku mengerti Raka, tapi bagaimanapun nyimas Ratna Komala adalah istri dari raka windu aji" ucap kian Santang.....

"Rayi jika ini karna ,diriku aku sama sekali tidak keberatan dengan hukuman mati tersebut "ucap windu aji sungguh dirinya merasa bersalah pada Rayi Nya kian Santang...

Meskipun sudah di perlakukan demikian, dirinya masih bisa memaafkan istrinya.....

"Suara apa itu" bingung surawisesa ketika mendengar kegaduhan di luar.....

"Abikara "panggil Mahesa yang datang terburu buru .....

"Ada apa Mahesa" tanya abikara bingung......

"Mahesapara berniat menolong nyimas Ratna Komala dan nyai gumuh dengan membakar penjara" ucap Mahesa,.....

"Apa ,lalu bagaimana sekarang" tanya abikara panik.....

"Sadewa sekarang mencoba untuk menghetikan mereka" ucap Mahesa lagi......

"Aku akan kesana "ucap abikara.....

"Aku ikut "ucap kian Santang.....

"Kami juga ikut "ucap semua saudara/i
Kian Santang.....

Raden Kian SantangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang