bab sebelas

692 43 8
                                    

Saat ini kian Santang sedang berada di, ruang pengobatan,..

"Bagaimana nyimas,apa putraku Baik baik baik "tanya ambet kasih,.,..

"Maaf ibunda, mungkin Rayi kian Santang akan sadar nanti ,karena dirinya telah kehilangan seluruh tenaga dalamnya" ucap Rara Santang,.,.

"Sekarang lebih baik kita berkumpul di ruang, singgasana aku ingin mengadakan rapat soal masalah ini "ucap tegas surawisesa,..,

"Mohon ampun  Rayi prabu boleh kah,aku tetap disini untuk menjaga Rayi kian Santang" ucap Rara Santang,..,

"Benar Nanda prabu ibunda juga, ingin tetap disini "ucap Subang larang

"Baiklah yunda, ibunda kalian diijinkan untuk tetap disini,"ucap surawisesa,.,.

Sekarang semua orang sudah berkumpul di ruang singgasana dimana surawisesa mengadakan rapat, tentang penyerangan terhadap Pajajaran,.,..

"Sebenarnya siapa orang yang berani, menyerang saat pelaksanaan upacara pembukaan kain batu sangkakala "ucap gagak ngampar.,.,

"Raka windu aji,apa Raka tau siapa yang melakukan penyerangan "tersebut tanya surawisesa,....

"Mohon ampun Rayi prabu, aku hanya tau jika dirinya menggunakan pedang Zulfikar,.". Jawab windu aji.,.,

"Apa pedang Zulfikar, berarti Raden kian Santang yang telah melakukan penyerangan tersebut" ucap suradipa.,.,.

"Apa maksud,Pama apa paman baru saja menuduh Raka ku "ucap Dyah Sawitri penuh emosi,..,

"Aku tidak menuduh,tapi sekarang sudah ada buktinya" ucap suradipa, tidak mau kalah.,.,

"Berani sekali paman, menuduh Rayi ku kian Santang, sedangkan paman tau jika Rayi kian Santang terluka saat menolong raka windu aji "ucap Arya Sadat yang tidak terima jika Rayi nya di tuduh,.,..,.

"Tapi Raden, buktinya sudah jelas bahwa Raden kian Santang,lah yang bisa menggunakan pedang Zulfikar "ucap Ratna Komala,.

"TUTUP MULUTMU ITU".,.,..,

Sebuah teriakan dari depan membuat mereka, Semua menoleh, .,

"Raden Abikara" ucap mereka bersamaan.,.,.

Benar yang baru saja berteriak dirinya tidak terima jika Rayi nya kian Santang disalahkan,...

"Kau benar-benar tidak tahu malu, berani sekali kau mengatakan hal itu,., "Ucap abikara emosi,..,

"Apa maksud Raden aku hanya mengatakan kebenaran" ucap Ratna Komala,..,.

"Hentikan semua sandiwara mu itu, nyimas dan akui saja bahwa kaulah yang meracuni Raden windu aji dengan, racun anggrek hitam" ucap Sadewa yang datang bersama Mahesa,..,.

Kata kata Sadewa membuat,semua orang langsung memandang tak percaya pada Ratna Komala,.,.

"Apa maksudmu kau, menuduh ku Sadewa "ucap Ratna Komala tidak terima.,,

"Aku tidak menuduh, semuanya sudah jelas,karna kian Santang sudah melihat semuanya dari mata Rangga Soka "ucap Mahesa,.,.

"Apa mata Rangga Soka, berarti Rayi kian Santang sudah tau semuanya "tanya windu aji yang benar benar kecewa dengan Ratna Komala,.,.

"Benar Raden, Rayi kian Santang sudah melihat semuanya sejak awal,tapi dirinya tidak memberi tahu karna, dirinya takut kau akan kecewa "ucap abikara,..,.

"Dan bukan itu saja kebenarannya "ucap Sadewa,,..,.

"Apalagi kebenarannya" tanya surawisesa ....

"Nyimas Ratna Komala, adalah anak dari nyai gumuh,dan dirinya menikahi Raden windu aji untuk membalas dendam" ucap Mahesa,.,..

Plak suara tamparan itu dari ambet kasih yang menampar wajah Ratna Komala, , , .

"Kau keterlaluan, nyimas setelah meracuni Raden windu aji kau juga berniat menuduh putraku kian "Santang ucap ambet kasih marah,.,..

"Kau benar-benar tidak punya, hati nurani nyimas" ucap kani Laras kecewa, .,.

"Kalian pikir,kalian punya hati, "bentak Ratna Komala.,.,.

"Bunuh saja aku, meskipun aku gagal membunuh mu windu aji,tapi aku berhasil membuat Rayi mu Kian Santang terluka" ucap Ratna Komala sinis,..,,..

"Jadi,kau bahagia setelah membuat Rayi ku kian Santang terluka," ucap abikara berbahaya,,...

Tenaga dalam abikara langsung meledak,saat itu juga membuat ruangan hampir hancur,.,.

"Brak,..prang,,,,, abikara tenangkan diri mu" ucap Gagak ngampar,..,

"Kenapa Raden menghentikan ku, biarkan aku membunuhnya" ucap abikara penuh dendam.,.,.

"Aku mengerti kalau kau marah,tapi jika kau membunuhnya sekarang Rayi kian Santang akan kecewa "ucap gagak ngampar menenangkan abikara.,.,.

Abikara akhirnya tenang,..,.

"Nyimas Ratna Komala, jangan kau pikir hanya kau yang akan dikirim untuk ini, ibumu nyai gumuh juga akan dihukum untuk masalah ini "ucap Sadewa.,...

Ratna Komala langsung terkejut mendengar kata kata Sadewa...

"Apa maksudmu kau apakan ibuku, "bentak Ratna Komala.,.,.

"Tidak melakukan apa-apa hanya membuatnya tidak berdaya" ucap Mahesa meremehkan.,.,.

TBC......
Gimana mau lanjut nggak ni komen ya

Raden Kian SantangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang