1.awal mula

48 10 4
                                    

"s-sakit" ucap Azura

bugh
bugh

"huh?sakit?" ucap Reno

"HAHAHA, sakit? tambah lagi sayang" ucap Shena

ctasss
ctass

"a-ampun dad" mohon azura

"Hahaha" tawa Shena

"itu hukuman buat kamu" tegas Reno

____________________

Tok
Tok
Tok

"Non, bangun ayo sekolah" ucap Bi Sari

"Hoamm, iya bi Zura udah bangun" ucap Azura dengan suara serak nya

ya, dia adalah AZURA RUBY CAESAR putri dari Reno Caesar dan Shena Caesar, Zura adalah Putri satu satu nya di keluarga Caesar, keluarga terpandang yang sangat dihormati oleh banyak orang namun perilaku Shena selaku mama tiri dari Azura sangat tega.

kenapa tega? Karna Shena sanggup memfitnah anak sambungnya itu, alasannya adalah ia takut disaingi oleh putri perempuan satu satu nya di keluarga Caesar sungguh tega dan kejam.

sejak Shena menikah dengan Reno lalu Shena menempati mansion Caesar ia selalu berprilaku semena mena atas mansion Caesar.

Bi Sari sebenarnya tau atas kejadian itu, namun apa daya ia hanya kepala pembantu disana ia juga tidak bisa memberitahu kepada Reno karna jika ia memberitahu Reno maka pekerjaannya bisa terancam karna Shena pasti akan memutar balikan fakta.

Shena adalah wanita yang licik bahkan ralat sangat licik.

Sekarang Azura telah selesai memakai baju seragamnya, ia melihat ke kaca untuk merapikan penampilannya dan memoles bibirnya dengan lip balm agar menambah kesan segar, sungguh ia sangat malas untuk turun apalagi setelah kejadian tadi malam, lalu ia menatap lekat cermin dan berkata

"Ayo ubah semuanya, Lo pasti bisa Zura gue yakin" ucapnya

"Jangan jadi gadis lemah lagi, Lo buktikan sama semua orang kalo Lo bisa" lanjutnya

Tap
Tap
Tap

Terdengar Suara langkah kaki gadis itu menuruni tangga semua pasang mata menuju ke arahnya ada yang menatap sinis, tidak suka dan sayang ya, hanya Varo dan Xavier yang menyayangi gadis itu di rumah ini, dan mereka kaget dengan setelan baju yang dipakai adiknya itu untuk ke sekolah sangat terlihat berbeda dari sebelumnya.

Zura tak biasanya seperti itu.

"Pagi adek Abang" ucap Varo dan Xavier serentak

"Hm" datar Zura

'kenapa dia seperti ini?' batin Varo

'apa yang terjadi tadi malam?' batin Xavier

"Beban keluarga udah bangun aja nih" pancing Shena

"siapa yang anda maksud beban keluarga itu Nyonya Shena?" tanya Zura datar

"Sudah, makan cepat" perintah Reno

"Jaga mulut anda, jika tidak saya tidak segan untuk melakukan hal buruk kepada anda" sindir Zura

Azura memang merubah sikapnya dari gadis polos dan riang menjadi gadis dingin dan tentu saja cantik, walaupun terlihat tidak mungkin Zura dapat melakukannya dalam waktu sekejap mata.

Dirinya sungguh benci dengan ibu tiri nya itu bahkan Shena lah yang telah menghancurkan kehangatan di mansion Caesar, mansion yang harusnya memberi kehangatan malah memberi kenangan buruk bagi Zura.

"Duluan" pamit Zura kepada kedua Abang nya itu

"Hati hati" ucap abangnya itu

Zura menaiki motor sport nya menuju sekolah, dulu ia sangat jarang sekali menaiki motor sport nya itu karna ada sopir pribadi keluarga Caesar Zura selalu pergi bersama sopir kemana pun.

sepanjang perjalanan ia hanya bersenandung kecil sembari menikmati angin menerpa wajahnya yang cantik dan manis.

setelah ia sampai di sekolah bergengsi yang tak lain adalah SMA CRAMMBER HIGH SCHOOL sekolah milik paman nya sendiri.

Brumm
Brumm

Setelah sampai ia menjadi pusat perhatian seluruh siswa yang baru datang pasti ia akan menjadi most wanted setelah kedua Abang nya itu, Zura duduk di kelas 11 MIPA 1 sedangkan Abang nya berada di kelas 12 MIPA 2

Hah?anak baru tuh?

Gile, Zura dah pindah gaya

Dih, caper

Apaan sih, paling juga caper

Woy bestie gue itu mah

Dih, sokab Lo

Emang dia kenal Lo?

Banyak sorakan dari siswa siswi lain, Azura pun segera menuju ke kelas nya Abangnya masih dirumah, mereka berangkat secara terpisah karna kedua abangnya itu harus sarapan terlebih dahulu, dan Zura tidak diperbolehkan sarapan oleh Reno dan Shena alasannya karna masih dihukum untungnya Zura masih dapat uang transferan dari Reno

Ceklek

Pintu kelas terbuka dan menampilkan Azura seisi kelas kaget saat melihat seragam Zura yang seperti badgirl itu, ditambah wajah riang yang terganti menjadi datar sebenarnya dulu sebelum Zura menjadi anak yang periang ia memang menjadi Icy girl namun berkat kedua abangnya ia menjadi gadis periang namun setelah kepergian ibu kandung Zura dan kedatangan Shena Zura menjadi gadis dingin tidak tersentuh, Zura duduk di pojok kelas dekat jendela di situ ia dapat melihat langsung lapangan basket karna kelas Zura terdapat di lantai 3

Zura memakai headset dan mengeluarkan handphone nya, ia membuka aplikasi yang bertuliskan Wattpad, Zura mulai membaca cerita yang dipilihnya itu ia sangat serius hingga tidak tahu bahwa sudah ada guru yang masuk ke kelas nya, guru itu bernama pak Bima

"Dih, mati aja Lo setan" ucap Zura yang jengkel atas cerita yang ia baca

"Ekhem, itu dipojok kenapa ribut ya?" tanya pak Bima

Zura yang tidak mendengar itu pun melanjutkan membaca wattpad karna sedang ada adegan seru yang ia baca dimana antagonis akan membalas si cewe menye yang suka memfitnah

"Shutt, Zura itu pak Bima ngeliatin" ucap Lea teman sebangku Zura

"Hah?apa?" tanya Zura karna headset yang masih menempel

"I-itu" gugup Lea karna pak Bima masih terus melihat ke arah Zura

"M-maaf pak, saya tidak melihat bapak masuk kelas tadi" ucap Zura yang menyadari bahwa sudah ada pak Bima

Zura pun segera menaruh handphone miliknya dan melepas headset yang masih menempel di telinga nya, sebagai hukuman pak Bima menyuruh Zura untuk mengerjakan soal yang sudah pak Bima tulis di depan kelas, padahal sudah setengah jam pak Bima berada di kelas namun Zura baru menyadari nya

"Yasudah, kerjakan soal yang belum bapak jelaskan itu!" ucap pak Bima

"Baik pak" jawabnya

'inimah mudah banget' batin Zura

"Selesai" celetuk Zura yang membuat seisi kelas tercengang

Bagaimana tidak, soal itu saja belum pernah dijelaskan oleh pak Bima namun Zura dapat menyelesaikannya hanya dalam waktu 2 menit.

sungguh hebat dan tidak hanya teman sekelas Zura saja yang tercengang sekaligus kaget namun pak Bima juga, karna setau mereka Zura adalah siswi yang kurang berprestasi dan jarang mendapatkan juara kelas walaupun ia pernah mendapatkan juara 2

"Tepat sekali" ucap pak Bima

"Kalau begitu kita lanjutkan lagi pembelajaran kita, jangan ada yang membuka hp apalagi kamu Zura" jelas pak bima

• • • •
Bersambung

HURTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang