"terkadang rumah adalah tempat hancurnya harapan dan juga hati, makanya jangan terlalu berharap apalagi dengan orang terdekat yang bisa saja menyakitimu"
»»» Azura Ruby Caesar «««
Pada saat di perjalanan terjadi kecelakaan yang membuat jalanan macet sangat macet sehingga membuat mereka telat, dan memaksa mereka untuk bolos
"Jam berapa ini?" tanya Ax
"Jam 07.22 " balas Chelsie
"What-!!, Kita bakalan telat" ucap Varo
"Bolos" ucap Xavier sambil keluar dari kerumunan
Lalu mereka pun melaju kencang melewati kerumunan dengan posisi Zura ditengah, Ax dan Ray di depan dan kedua abangnya berada di belakang
Zura sangat menikmati momen itu, itu adalah momen berharga di hidupnya karna bisa tertawa lepas setelah bundanya pergi, Zura jarang sekali tertawa lepas seperti itu sementara Xavier dan Varo ikut tersenyum kecil melihat adik kesayangan mereka tertawa lepas
Kini mereka sudah ada di sebuah cafe kecil, tujuan mereka kesana hanya untuk nongkrong sebentar dan berbagi candaan, mereka memang sering seperti itu sebelum Ax dan Ray pindah
"Woy, kalian tau ga" ucap Varo
"Apa woy" ucap Ax
"Apa nih" ucap Indah
"Si Ray, selama bonceng Indah tangannya gemeter, tadi gue liat" ucap Varo terkekeh
"Pfttt, hahahaha" tawa Zura
"Woy, yang bener aja Lo" ucap Ax
Sementara itu yang menjadi pusat perhatian yaitu dua bucin hanya bisa blushing dan malu malu kocheng sambil terkekeh pelan mendengar ucapan Varo
"Minimal kalo mau ungkit aib orang ga didepannya lah ya" sindir Ray
"Sabar ya Ray, gue tau Lo pasti kuat plus malu sih" ucap Xavier terkekeh pelan
"Dih, kalian Napa sii" salting Indah
"Ekhem, cewe nya ngambek nihh" goda Zura
"Ray, noh cewe Lo" ucap Chelsie
"Minimal Cewe nya digandeng lah ya" sindir Varo yang membuat Indah blushing
"Blushing mba?"
***
Pada saat di cafe tak sengaja Zura bergumam saat melamun yang dapat di dengar oleh semua orang dengan jelas namun pada saat ditanya Zura celingukan berpura pura tidak tahu
"Ternyata pura pura bahagia itu sakit ya" gumamnya
"Dek?" bingung Xavier
"E-eh kenapa?" gugup Zura
' haduhh, ni mulut gabisa apa ya diajak kerja sama nya ' batin Zura
"Yang tadi Lo ngomong" tanya Chelsie to the poin
"E-enggak ada kok" Zura sekali lagi gugup
"Are you okay?" tanya Varo
"I'm ok" singkat Zura
"Kalian ga usah khawatirin Zura ya, Zura gapapa" lanjutnya
"Jangan Pendem semuanya sendirian Zura, ada kita Lo kalo mau cerita silahkan ajaa" ucap Indah
"Nah bener kata Indah" celetuk Ray
"Dua bucin yang tak kenal waktu" sindir Xavier
"Eh, kok kita lagi" marah Indah
"Eh, ngerasa ya?" balas Xavier
Mereka yang melihat itu hanya bisa terkekeh pelan, karna adanya pada bucin itu sementarq Zura jomblo , termasuk abangnya Xavier :( , kuy gebet
Tbc
Ntar up lagi kalo ga mager
Doain bisa tamatin
VOTMEN janlup-!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
HURT
Teen FictionKisah pilu seorang gadis yang disiksa oleh ibu tiri, sungguh kejam? Memang kejam. Dari pada penasaran mending langsung baca aja.. _________________________________________ "penyesalan memang terjadi di akhir" -Azura "tak akan ada yang buat aku menye...